Ketahui 3 Tipe & Jenis Investor Sebelum Berinvestasi
By Team Amartha Blog - 26 Sep 2019 - 3 min membaca
Bagi calon investor atau investor, penting sekali untuk mengenali profil risiko investasi. Pasalnya, profil risiko dapat menentukan produk investasi yang paling sesuai untuk kita pilih berdasarkan keuntungan dan risiko investasi yang didapat.
Profil risiko adalah suatu indikator yang digunakan sebagai bahan penilaian sejauh mana seseorang dapat mentolerir risiko dalam berinvestasi. Biasanya, profil risiko diisi saat kita ingin membuka rekening dana nasabah reksadana di sebuah Manajer Investasi.
Tipe-Tipe Investor Berdasarkan Profil Risiko
Secara umum, profil risiko yang menggambarkan karakter investor dalam berinvestasi terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
Tipe Konservatif
Investor tipe konservatif biasanya adalah investor pemula yang baru saja tertarik untuk melakukan investasi. Investor tipe ini cenderung memilih jenis investasi yang stabil, berisiko rendah atau bahkan tidak ada risiko sama sekali.
Untuk memaksimalkan keuntungan, investor jenis ini harus memiliki tujuan investasi jangka panjang karena nilai yang didapat dalam jangka pendek tidaklah banyak. Jenis instrumen investasi yang sesuai dengan investor tipe konservatif adalah tabungan, deposito, dan reksadana pasar uang.
Yuk, Belajar Investasi lewat Aplikasi Investasi Ini!
Tipe Moderat
Berbeda dengan sebelumnya, jenis investor yang termasuk dalam profil risiko moderat atau sedang memiliki karakteristik yang siap menerima fluktuasi jangka pendek dengan potensi keuntungan lebih tinggi dari tingkat inflasi dan deposito. Biasanya, para investor sudah mengetahui tentang pola dari investasi yang digunakan. Instrumen investasi yang cocok untuk investor tipe moderat adalah reksadana campuran.
Tipe Agresif
Tipe profil risiko yang terakhir adalah tipe agresif atau bisa disebut sebagai investor yang siap untuk kaya dan menanggung risiko yang besar. Investor jenis ini siap kehilangan sebagian besar atau seluruh dana investasinya demi mendapatkan keuntungan investasi yang besar.
Jenis instrumen yang cocok untuk investor tipe agresif adalah reksadana saham di mana di dalamnya termasuk trading saham, forex, index, juga komoditas. Investor tipe agresif juga berani untuk menginvestasikan dananya ke dunia bisnis dan properti.
P2P Sebagai Alternatif Investasi yang Menguntungkan
Itulah beberapa tipe investor berdasarkan profil risiko dalam berinvestasi. Selain profil risiko, ada juga jangka waktu yang harus kamu sesuaikan dengan tujuan investasi. Selain itu, ada alternatif investasi yang bisa kamu lakukan lewat fintech peer to peer lending seperti Amartha.
Amartha merupakan perusahaan peer to peer lending yang menghubungkan pendana di kota kepada para perempuan pengusaha mikro di pedesaan. Para perempuan pengusaha mikro ini tidak hanya mendapatkan modal usaha tetapi juga pendampingan dan pelatihan rutin selama masa tenor berlaku. Amartha juga sudah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kamu bisa memulai pendanaan mulai dari Rp 3 juta dengan keuntungan menarik hingga 15% FLAT per tahun. Selamat berinvestasi! Selamat melakukan pendanaan di p2p lending!
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG