Anti Jebol, Ini Tips Menekan Biaya Renovasi Rumah
By Team Amartha Blog - 29 Sep 2020 - 3 min membaca
Rumah adalah investasi jangka panjang yang harganya selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Oleh karena itu sangat penting untuk selalu merawat dan menjaga rumah agar kondisinya selalu baik dan layak untuk ditempati.
Namun, seringkali biaya renovasi rumah melebihi anggaran dasar yang sudah kita tetapkan sebelumnya. Bengkaknya biaya renovasi sebenarnya dapat ditekan dengan cara berikut.
1. Ketahui Apa yang Ingin Diperbaiki
Sebelumnya Anda menyewa jasa tukang bangunan untuk renovasi rumah, sebenarnya Anda mengetahui dengan detail bagian apa saja dari rumah yang harus diperbaiki.
Misalnya Anda ingin meninggikan dan mengganti atap rumah. Maka Anda harus memahami bahwa proses meninggikan dan mengganti atap rumah tidak hanya membutuhkan material atap saja namun juga bahan–bahan lainnya.
Sebaiknya Anda bertanya ke tukang terlebih dahulu terkait bagian apa saja yang harus diperbaiki jika ingin merenovasi rumah sesuai dengan yang Anda harapkan. Pasalnya, bisa jadi Anda harus turut memperbaiki sisi–sisi lain rumah jika ingin merenovasi rumah sesuai dengan yang diharapkan.
Baca Juga: Tren Rumah Minimalis, Berapa Ya Biayanya?
2. Hitung Biaya Renovasi Rumah
Masih berkaitan dengan poin pertama, setelah Anda mengetahui bagian apa saja yang ingin diperbaiki, maka Anda sudah bisa mulai membuat daftar material apa saja yang dibutuhkan. Anda bisa memilih antara material lama yang masih bisa digunakan ataupun material baru. Misalnya saja kayu–kayu untuk tiang.
Cobalah tanyakan kepada tukang apakah memungkinkan untuk menggunakan tiang kayu lama atau harus membeli kayu baru. Apabila masih memungkinkan menggunakan material lama, maka coba komunikasikan dengan tukang agar memaksimalkan material yang sudah tersedia.
3. Lihat Kondisi Cuaca
Melihat kondisi cuaca sangatlah penting jika Anda ingin agar pengerjaan renovasi tidak memakan waktu yang lama. Terutama ketika pengerjaan renovasi dilakukan di luar ruangan serta menggunakan material semen, maka memperhatikan kondisi cuaca sangat penting. Pasalnya, semen membutuhkan waktu cukup lama agar dapat kering.
Sehingga apabila cuaca hujan, maka semen pun tidak akan bisa kering dan justru rusak. Cobalah tunggu hingga sudah memasuki musim kemarau atau jarang hujan jika ingin renovasi bagian luar rumah.
Baca Juga: Sukses Bisnis Kelontong, Inah Kini Bangun Rumah Impian
4. Renovasi Rumah Dengan Sistem Borongan
Jika bagian rumah yang ingin direnovasi cukup besar, maka sebaiknya Anda memilih sistem borongan.
Pasalnya sistem borongan akan menghindarkan Anda dari tindakan nakal tukang bangunan tidak bertanggung jawab yang sengaja mengulur–ulur waktu. Dengan sistem borongan, maka tukang akan lebih bertanggung jawab untuk segera menyelesaikan tugasnya.
Sebaliknya jika perbaikan hanya membutuhkan setidaknya satu hari saja, Anda bisa memilih sistem harian. Namun pastikan Anda memilih tukang yang berkualitas dan bertanggung jawab.
Perencanaan renovasi rumah harus dilakukan dengan matang demi menghindarkan Anda dari kerugian atau kantong jebol.
Supaya biaya renovasi rumah tidak mengganggu cash flow, Anda bisa menggunakan keuntungan dari mendanai mitra usaha Amartha lho. Setiap mendanai satu mitra usaha di P2P Lending Amartha, Anda bisa mendapatkan keuntungan sampai 15% Flat per tahun. Yuk, danai sekarang!
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG