icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Galeri Acara / Amartha Bantu Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
icon-lang
icon-lang

Amartha Bantu Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

By Team Amartha Blog - 3 Jul 2019 - 3 min membaca

Dengan semakin bertumbuhnya mitra usaha yang bergabung bersama Amartha serta pendanaan yang mencapai Rp 1 triliun. Founder dan CEO Amartha, Andi Taufan Putra optimis pertumbuhan ini akan membantu Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan Ekonomi Nasional. "Hingga 2019, Amartha telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp 1 triliun kepada lebih dari 240 Ribu pengusaha UMKM di hampir seluruh Pulau Jawa dengan pelatihan dan pendampingan mitra setiap minggunya," kata Taufan. Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan indeks inklusi keuangan dapat ditingkatkan menjadi 75% di tahun 2019. Hal ini yang turut diutarakan oleh Presiden Jokowi agar akses layanan keuangan di masyarakat terus ditingkatkan [caption id="attachment_226" align="aligncenter" width="628"] Mitra Usaha Amartha[/caption] Peningkatan ini diharapkan dapat dilakukan fintech lending dalam menjangkau masyarakat yang belum tersentuh perbankan. Dengan teknologi keuangan, masyarakat terutama di desa dapat maju secara ekonomi. Sepanjang tahun 2018, Taufan menjelaskan, Amartha sebagai perusahaan fintech peer to peer (p2p) lending berhasil meningkatkan pendapatan ratusan ribu mitranya secara signifikan, dari Rp 4,2 juta menjadi Rp 6,7 juta per bulan. Kenaikan pendapatan mitra Amartha ini berhasil menurunkan angka kemiskinan sebanyak 22 persen, lebih cepat dari rata-rata penurunan tingkat kemiskinan nasional.
Kenaikan pendapatan mitra Amartha ini berhasil menurunkan angka kemiskinan sebanyak 22 persen, lebih cepat dari rata-rata penurunan tingkat kemiskinan nasional.
Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hendrikus Passagi mengungkapkan, masih sedikit UMKM yang mendapatkan kredit.“Inklusi keuangan yang sedang kita hadapi adalah 60% GDP kita berasal dari UMKM dan 95% angkatan kerja di Indonesia diserap oleh UMKM. Celakanya hanya ada 16 juta yang mendapat kredit.” katanya. Menjawab permasalahan tersebut, Sharly Rungkat selaku Advisory Partner PwC menyatakan  fintech lending merupakan solusi alternatif para pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman modal. Menurutnya, fintech lending akan membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan akses kredit, terutama masyarakat yang tidak mempunyai sejarah kredit di layanan keuangan.

Artikel Terkait

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

Keuangan

Jenis Layanan Keuangan Digital yang Ada di Indonesia

Produk Terbaru Pendana

Apa Itu Perusahaan Fintech: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

Produk Terbaru Bisnis

Middle Income Trap: Pengertian dan Strategi Menghadapinya!

Strategi Investasi Akhir Tahun yang Tak Boleh Terlewatkan

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png