Bangun Kesejahteraan di Desa, Ini 4 Hal yang Dilakukan Amartha
By Team Amartha Blog - 22 Jul 2019 - 3 min membaca
Amartha sebagai fintech peer to peer lending tidak hanya memberikan pendanaan tetapi juga kesejahteraan kepada pelaku usaha mikro perempuan. Dampak yang diberikan Amartha berhasil mengurangi penduduk miskin di Indonesia dalam dua tahun terakhir. Menurut data Sustainable Accountability Report 2018, (rata-rata) pendapatan perempuan desa mitra Amartha naik dari Rp 4,2 juta menjadi Rp 6,7 juta per bulan, atau setara naik 59 persen.
Pada Maret 2019, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia menurun dengan jumlah 25,14 juta jiwa atau 9,41 persen. Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan wisausaha merupakan fokus Pemerintah dalam pembangunan. Bahkan, pemberian kredit mikro kepada masyarakat miskin melalui peer to peer lending dapat membantunya menjadi pengusaha mandiri.
CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra menjelaskan Amartha berdiri untuk memudahkan pengusaha mikro perempuan di desa mendapatkan pendanaan. Dengan teknologi finansial, perusahaan yang berdiri pada 2010 ini berkembang pesat. Lebih dari 480 ribu pelaku usaha mikro telah bergabung bersama Amartha. Ini adalah bentuk kepedulian Amartha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di desa.
Ada empat hal yang telah dilakukan Amartha dalam membangun kesejahteraan di Indonesia seperti,
Akses Listrik
Para ibu-ibu Amartha yang menggunakan listrik dan gas terus menaik hingga 98 persen di tahun 2018. Pada 2016, ibu-ibu Amartha yang menggunakan gas sebesar 91 persen. Sementara itu, di tahun 2017, ibu-ibu Amartha menggunakan 97 persen.
Rumah
Hasil SAR 2018, 97 persen para mitra usaha Amartha telah menggunakan lantai dengan semen atau keramik. 95 persen menggunakan tembok dengan semen.
Air Bersih
Dari hasil survei Amartha, 99 persen para ibu-ibu Amartha mendapatkan akses air bersih. Namun, kualitas sanitasi dan higienis perlu diubah.
Akses Teknologi
Pada 2018, dari hasil SAR menunjukan bahwa 47 persen ibu-ibu Amartha memiliki satu ponsel (ponsel untuk sms dan telpon serta ponsel pintar untuk internet) di keluarga.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG