Pandemi Covid-19 telah memicu masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru yang mendorong pertumbuhan inovasi-inovasi digital di berbagai sektor ekonomi, termasuk di sektor keuangan atau yang biasa dikenal dengan Financial Technology (Fintech).

Pesatnya perkembangan ini harus ditunjang dengan tingkat kualitas SDM Indonesia yang berkompeten. Terutama jika berbicara mengenai teknologi, Software Engineer memiliki peran krusial dalam mengembangkan inovasi produk-produk fintech.

Sayangnya, peran Software Engineering di Indonesia masih rendah. Menurut survei Dicoding mengenai demografi developer Indonesia tahun 2019, dari semua lulusan IT, hanya 56% yang berkarir di perusahaan. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan teknologi dan rintisan Indonesia terpaksa mengadopsi tenaga kerja asing untuk posisi ini.

Lain halnya dengan Amartha, pionir fintech peer-to-peer (P2P) lending online Indonesia ini melihat adanya potensi SDM besar di Indonesia yang masih belum tergali. Sebagai upaya pengembangan kualitas serta potensi minat dalam bidang Teknologi di Indonesia, Amartha mendirikan pusat pengembangan Engineering (Development Center) dengan menerapkan sistem Akuisisi Bakat dengan perusahaan Software House berpengalaman di Surabaya.

Expansi Amartha Development Center di Surabaya Gali Potensi Talenta Teknologi Bangsa

Dalam rangka mewujudkan inovasi teknologi guna memberdayakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, Amartha bersama Alterra Academy menggelar Instagram Talk Show dengan tema Amartha Above & Beyond: Future of Fintech.

Talk Show akan membahas mengenai peran fintech dalam perkembangan ekonomi Indonesia, strategi inovasi teknologi yang dan akan dilakukan Amartha dalam mensejahterakan perempuan pengusaha mikro di desa, hingga kesempatan berkarir bersama Amartha.

Tandai kalendarmu dan siapkan pertanyaan seputar inovasi teknologi atau berkarir di Amartha. Sampai bertemu!