Selama tahun 2018, Amartha telah meraih beberapa pencapaian seperti penghargaan dari dalam dan luar negeri hingga peningkatan pembiayaan modal dan mitra usaha. Selain itu, Amartha telah menjangkau pulau Jawa. Bahkan, pada 2019, Amartha akan menjangkau di luar pulau Jawa.
Kesuksesan ini tak lain berkat para pendana dan mitra usaha mikro di Amartha. Sejak Amartha berdiri pada 2010 di Ciseeng, Bogor, perusahaan yang didirikan Andi Taufan Garuda Putra ini terus berkembang pesat. Pada 2017, Amartha melayani lebih dari 500 desa di pulau Jawa dengan lebih dari 70,000 mitra. Pada 2018, Amartha melayani lebih dari 3.500 desa di pulau Jawa dengan lebih dari 178.000 mitra.
Perkembangan Amartha juga tak terlepas dari transformasi microfinance menjadi peer to peer lending (p2p lending) platform pada 2016. Dengan memanfaatkan kemudahan teknologi, Amartha dapat meningkatkan efisiensi operasional sehingga dapat menjangkau desa-desa terpencil dan memproses pengajuan pinjaman dengan lebih cepat. Pencapaian Amartha ini menunjukan sebagai startup fintech p2p lending yang aman dan terpercaya. Berikut beberapa pencapaian Amartha selama tahun 2018.
Penghargaan
Amartha meraih beberapa penghargaan dari dalam dan luar negeri seperti Mastel Digital Inclusion Awards 2018 untuk kategori startup fintech, UN Capital Development Fund (UNCDF) atas perannya sebagau startup keuangan yang inovatif, penghargaan “30 Promising Growth-stage Startups 2018” dari Forbes Indonesia dan pemenang dalam InnovationXchange (iXc), Frontier Innovators yang diinisiasi pemerintah Australia. Bahkan, Amartha turut diundang acara-acara internasional seperti Mondato Summit Asia 2018, Asia Pacific Week Berlin 2018 dan IMF-WB Annual Meetings 2018
Pembiayaan Modal Tembus Rp 700 miliar
Dalam satu tahun terakhir ini, Amartha mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari total dana yang disalurkan. Total dana yang didistribusikan lebih dari Rp 700 Miliar, meningkat lebih dari 200% dari tahun 2017 sebesar Rp 200 miliar.
Pengusaha Mikro yang Diberdayakan Naik hingga 117%
Pada 2018, lebih dari 167.000 perempuan pelaku usaha mikro di pelosok Indonesia telah menjadi mitra Amartha, meningkat 117% dari tahun 2017 sebanyak lebih dari 70.000 mitra.
Peroleh Opini Tanpa Modifikasian (Unmodified Opinion)
Amartha memperoleh opini tanpa modifikasian atau unmodified opinion dari KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan (Anggota Jaringan Global PricewaterhouseCoopers - PwC). Amartha adalah perusahaan fintech p2p lending pertama yang telah diaudit oleh PwC. Ini merupakan awal yang baik untuk perusahaan fintech lending di Indonesia. PwC merupakan firma jasa profesional yang masuk dalam empat besar atau the big four di dunia. Proses audit yang sudah dilakukan oleh PwC dilakukan sesuai dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
Jangkau 3.500 desa
Pada 2017, Amartha melayani lebih dari 500 desa di pulau Jawa dengan lebih dari 70,000 mitra. Kini, Amartha telah berkembang dan melayani di 3.500 desa di Pulau Jawa. Amartha sedang mengkaji perluasan daerah di beberapa pulau seperti Sumatra, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Rencananya, tahun 2019, Amartha akan terus memperluas jangkauannya di seluruh Indonesia.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG