icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Galeri Acara / My First Property: Kolaborasi Amartha, Urbanindo, dan TMP Accounting
icon-lang
icon-lang

My First Property: Kolaborasi Amartha, Urbanindo, dan TMP Accounting

By Team Amartha Blog - 7 Jul 2017 - 3 min membaca

[caption id="attachment_975" align="alignnone" width="940"]Tips Miliki Rumah Idaman Segera Menguatkan Masyarakat Muda Ibukota dalam Memiliki Rumah Tinggal[/caption]

Jakarta, 29 Mei 2017Amartha, perusahaan teknologi finansial penyedia layanan peer-to-peer untuk pengusaha mikro, mengadakan kolaborasi dengan UrbanIndo, situs jual-beli properti terlengkap di Indonesia, serta TMP Accounting, sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang akuntansi, pembukuan, pajak, dan bisnis. Kolaborasi ini berjudul My First Property, the Do’s and Don’ts -- berbentuk kelas edukatif untuk kaum muda, khususnya yang tinggal di Jakarta, agar memiliki kemampuan untuk menikmati rumah tinggal. Amartha, menginisiasi sebuah gerakan belajar bersama ini sejak Maret 2017 lalu. Kegiatan ini diselenggarakan rutin sebulan sekali di hari Sabtu, diberi judul A Morning Coffee Session (AMCS). AMCS merupakan bentuk kontribusi pada masyarakat untuk menyediakan sarana diskusi dan tukar pikiran — terutama untuk kaum millennials, mengenai berbagai topik menarik yang berkaitan dengan pengaturan keuangan.

Tujuannya adalah agar anak muda Indonesia, khususnya yang tinggal di ibukota lebih melek finansial. Mungkin dulu di sekolah belajar akuntansi, bedanya, di AMCS ini ilmu keuangannya bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari”, ungkap Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amartha.

AMCS mengangkat topik yang berhubungan dengan isu keuangan pada anak muda. “Maret lalu kita ngebahas travelling. Anak muda kan suka tuh jalan, tapi harus tau trik nabungnya.” jelas Taufan. Saat ini total jumlah kaum Millenial di Indonesia, sekitar 118-an juta. Atau berarti 47,2% dari total populasi.

Meningkatnya transaksi cashless, membuat millennial menjadi lebih mudah dalam membelanjakan uangnya karena mereka tidak merasa mengeluarkan uang secara fisik. Survey Manulife Investor Sentiment Index mengatakan 60 persen dari responden mengaku ingin dapat mengontrol pengeluaran dengan lebih baik, namun tidak memiliki peralatan atau tools yang memadai, sementara 53 persen responden mengaku menyesal tidak mempersiapkan perencanaan keuangannya sejak dini.

Acara yang diadakan selama satu jam ini, selalu mendatangkan pakar di bidangnya sesuai dengan topik yang diambil. Untuk kelas My First Property Amartha mengajak UrbanIndo dan TMP Accounting untuk menggali berbagai insight menarik seputar pemilihan kepemilikan properti, serta mengetahui trik pengelolaan keuangan yang baik untuk mendapatkan properti impian.

Topik ini berangkat dari insight kaum millennials yang cenderung memiliki banyak cita-cita, salah satunya untuk memiliki properti. Tak dipungkiri, properti memiliki demand cukup tinggi, namun dikutip dari Tempo.com, Menteri Keuangan-Sri Mulyani menyampaikan bahwa daya beli masyarakat terhadap properti, masih lemah. Sebanyak 40% masih membutuhkan subsidi dan 20% sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk membeli rumah. Ya, sebagai kaum muda, dengan segala upaya dan daya yang bisa dilakukan, biasanya topik keuangan masih sering menjadi batu sandungan.

Menurut Reinhart Hermanus - VP of UrbanIndo Finance, adalah penting untuk mengenal sisi baik dan risiko dari kepemilikan properti. Bahwasanya benar, nilai jual properti selalu meningkat, tapi perlu diperhatikan pula hal-hal yang berkaitan dengan properti seperti biaya maintenance, pajak, dan sebagainya. Pada sesi ini dijabarkan pula fakta menarik seputar pertumbuhan properti, misalnya fakta pertumbuhan nilai properti yang dianggap stabil dalam satu tahun terakhir dan trend porperti di daerah Jabodetabek yang memiliki appetizing price, misalnya di daerah Jakarta Timur dan Bekasi yang memiliki harga tanah dibawah 10 Juta Rupiah.   Kepemilikan Properti juga berkaitan erat dengan jenis KPR, sehingga ada baiknya sebagai customer, kita pandai-pandai memilih skema pembelian properti, serta mengambil KPR yang sesuai dengan portfolio risiko kita, apakah itu KPR konvensional, Syariah akad Murabahah, ataukah Syariah akad MMQ.

Rama Soeparing - Marketing Director of TMP Accounting mengajak audiens untuk terlebih dahulu melihat goal jangka pendek dan jangka panjang. Kemudian memeriksa kondisi kita saat ini, dari segi kebutuhan dan kondisi finansial. Setelah itu, baru putuskan properti mana yang paling sesuai dengan kebutuhan. Bisa saja pilihan kepemilikan apartment lebih cocok dari pada rumah, atau bahkan mungkin pilihan menyewa lebih bijaksana daripada langsung memiliki properti.

Terlepas dari apapun goalnya, Rama memberikan tips rumusan 50-30-10-10 dalam pengaturan keuangan, yaitu dari 100% penghasilan, 50% harus disisihkan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk hutang, 10% pertama tabungan, dan 10% sisanya untuk dana darurat. Dengan disiplin menerapkan rumusan ini, niscaya cita-cita kita akan terpenuhi.

Kesimpulannya, kepemilikan properti sangatlah mungkin bagi kaum millennials, tapi sangat esensial untuk mula-mula mengetahui goal yang ingin dicapai, dan membandingkannya dengan realita saat ini. Sehingga seseorang mampu mengatur strategi yang paling efektif untuk mencapai impiannya. Kelas AMCS terbuka untuk umum dan rutin diadakan satu kali setiap bulan, sering kali diadakan di pagi hari pada akhir pekan. Harapannya, terbentuk sebuah komunitas generasi muda yang tidak takut untuk bermimpi, mau berusaha, serta melek finansial—lebih bijak dalam mengatur dan mengambil keputusan dalam hal keuangan.

Artikel Terkait

6 Cara Nabung Buat Beli Rumah, Milenial dan Gen Z Wajib Tahu

Cara Menghitung Budget Bulanan untuk Beli Rumah Pertamamu

Untung Rugi Beli Rumah VS Sewa Rumah

Gaya Hidup

My First Property: Kolaborasi Amartha, Urbanindo, dan TMP Accounting

Galeri Acara

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png