4 Cara Paling Simpel Mengajarkan Investasi Pada Anak

Tidak ada yang salah dari berinvestasi. Karena itu, semakin cepat berinvestasi, maka semakin banyak manfaat yang bisa didapatkan. Mempelajari investasi menjadi pun menjadi hal yang penting bagi setiap orang, termasuk anak-anak. Dengan begitu, nantinya ketika tumbuh dewasa, mereka pun sudah terbiasa dalam memetakan kebutuhannya.

Nah, para orangtua, gak ada salahnya kok untuk mulai mengajarkan investasi pada anak-anak sejak dini. Berikut ini adalah 4 cara tersimpel dalam mengajarkan investasi pada anak:

1. Ketahui Cara Belajar yang Paling Tepat untuk Anakmu

Perlu kamu tahu, setiap anak punya preferensi yang berbeda-beda dalam menerapkan cara belajar. Ada anak yang lebih nyaman dengan cara belajar visual, ada anak yang lebih suka belajar dengan mendengarkan. Karena itu, ketahuilah cara belajar paling efektif untuk anakmu ketika ingin mengajarkan investasi.

2. Buat Anakmu Penasaran

Setelah mengetahui cara belajar dari anakmu, langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah membuatnya penasaran. Contoh paling mudah adalah dengan menunjukkan ke anakmu tentang bagaimana saham bergerak. Biarkan mereka melihat pergerakan saham dan melihat saham-saham yang mungkin namanya mereka kenali, misalnya saham Google.

Kamu juga bisa menanyakan kepada anakmu tentang saham perusahaan yang ingin ia beli di masa mendatang. Biarkan ia berimajinasi sebebas-bebasnya dalam memberikan jawaban.

3. Beritahu Kepada Anakmu Bahwa Berinvestasi akan Membuat Uangnya Bertambah

Cara berikutnya yang bisa dilakukan adalah dengan memberitahu ke anak bahwa investasi dapat membuat uang yang ia miliki bertambah. Berikan contoh nyata juga kepadanya tentang sosok yang sukses dalam berinvestasi, seperti Warren Buffet atau Lo Kheng Hong. Siapa tau, anakmu bisa lebih termotivasi saat diajarkan tentang investasi ketika mendengar cerita tentang kedua sosok tersebut.

4. Ceritakan Pengalamanmu yang Mendapat Banyak Manfaat dengan Berinvestasi

Cara terakhir yang bisa dilakukan dalam mengajarkan investasi ke anak adalah menceritakan pengalamanmu sendiri. Kamu bisa memulai dengan menceritakan alasan pribadimu ketika ingin berinvestasi ke anak. Kemudian, kamu bisa menceritakan target pribadi yang kamu miliki dalam berinvestasi untuk masa depan.

Jangan lupa, ceritakan juga pengalaman masa lalu yang kamu alami ketika berinvestasi. Lalu, tunjukkan ke anakmu tentang implementasi yang kamu lakukan supaya pengalaman masa lalu itu tidak akan terjadi lagi.