4 Tips Investasi Cryptocurrency Bagi Pemula
By Team Amartha Blog - 27 Apr 2021 - 3 min membaca
Tren masyarakat yang semakin meminati investasi Cryptocurrency terus meningkat. Apalagi, berbagai aset Cryptocurrency seperti bitcoin, ethereum, dogecoin dan lainnya terus meroket harganya selama beberapa waktu terakhir.
Sebagai informasi, aset Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dipakai untuk bertransaksi virtual dalam jaringan internet. Sandi-sandi rahasia yang cukup rumit berfungsi melindungi dan menjaga keamanan mata uang digital ini. Nama tersebut berasal dari gabungan dua kata, yaitu “cryptography” yang mempunyai arti kode rahasia, dan “currency” yang berarti mata uang.
Di Indonesia sendiri, regulasi jual beli aset Cryptocurrency sudah diatur melalui kebijakan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Hal ini guna memastikan bahwa aset Cryptocurrency yang kian berkembang ini telah diakui secara legal dan dapat diperjualbelikan melalui beberapa media exchange yang telah terdaftar secara resmi.
Adapun, Cryptocurrency sebagai instrumen investasi yang tergolong baru butuh dipelajari lebih lanjut, terutama bagi para investor pemula. Berikut ini adalah 4 tips investasi Cryptocurrency bagi pemula!
1. Pilih Media Exchange yang Tepat untuk Investasi Cryptocurrency
Ketika ingin menentukan untuk terjun di investasi aset Cryptocurrency, pemilihan media exchange untuk melakukan transaksi menjadi penting demi memastikan keamanan investasi. Bagi yang masih pemula, pastikan media exchange yang dipilih legal dan terdaftar resmi di Bappebti.
Sekarang ini ada 13 perusahaan atau entitas yang telah mendapatkan tanda daftar dari Bappebti sebagai pedagang aset kripto, Perusahaan tersebut adalah PT Crypto Indonesia Berkat (Tokocrypto), PT Upbit Exchange Indonesia (Upbit), PT Tiga Inti Utama (Triv), PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax), PT Pintu Kemana Saja (Pintu), PT Zipmex Exchange Indonesia (Zipmex), PT Bursa Cripto Prima, PT Luno Indonesia Ltd (Luno), PT Rekeningku Dotcom Indonesia (Rekeningku), PT Indonesia Digital Exchange (Digital Exchange), PT Cipta Koin Digital (Koinku), PT Trinity Investama Berkat (Bitocto), dan PT Plutonext Digital Aset.
2. Pelajari Analisis Fundamental Pada Aset Cryptocurrency yang Diminati
Sebelum mulai berinvestasi, trader perlu memahami jenis-jenis mata uang kripto yang beredar di pasaran. Bitcoin (BTC) memang menjadi favorit. Tetapi ada juga lainnya yang populer seperti Ethereum (ETH), Ripple (XRP), Binance (BNB), Cardano (ADA), dan lainnya.
Nah, analisis fundamental saat trading aset Cryptocurrency merupakan aktivitas evaluasi variabel ekonomi, keuangan dan faktor lainnya yang dianggap mempengaruhi nilai. Hal ini dilakukan untuk memahami nilai sebenarnya dari sebuah aset atau sekuritas.
Cara paling mudah untuk mengevaluasi aset Cryptocurrency adalah mengunjungi websitenya untuk mengetahui berbagai informasi terkait. Kemudian membaca whitepaper atau litepaper untuk informasi yang lebih rinci mengenai proyek yang dikerjakan maupun roadmap pengembangan ke depannya. Juga perlu melihat siapa pendirinya dan komunitasnya di media sosial.
3. Pelajari Grafik Candlestick untuk Analisis Teknikal
Setelah analisis fundamental, hal penting berikutnya adalah belajar mengenai analisis teknikal. Kebanyakan orang yang menjadi trader aset Cryptocurrency menggunakan indikator teknikal untuk mendapatkan wawasan tambahan mengenai aksi harga suatu aset.
Karena tidak memiliki otoritas atau aturan dari lembaga lainnya, harga aset aset Cryptocurrency seperti Bitcoin sangat bergantung pada penggunanya, baik pembeli maupun penjual. Jadi, analisis teknis yang tepat dan akurat sangat diperlukan untuk mendapatkan keuntungan dari trading aset aset Cryptocurrency.
Analisis teknis membantu mengumpulkan beberapa petunjuk yang berguna dalam memprediksi nilai mata uang Cryptocurrency di masa depan. Juga dalam mengambil keputusan yang tepat untuk mendapatkan keuntungan.
Indikator-indikator ini memudahkan untuk mengidentifikasi pola dan melihat sinyal beli atau jual di lingkungan pasar saat ini. Ada banyak jenis indikator yang digunakan oleh pedagang harian, swing trader, dan kadang-kadang juga investor jangka panjang.
Secara umum, analisis teknikal merupakan sebuah teknik memprediksi pergerakan harga berdasarkan pembacaan grafik. Nah, grafik sendiri bermacam-macam di mana yang paling populer adalah candlestick karena bentuknya seperti lilin dan yang paling mudah dipelajari untuk pengguna pemula.
Candlestick merupakan tipe grafik yang umum digunakan oleh trader atau investor untuk membaca pergerakan harga. Grafik ini banyak disukai karena mudah untuk dimengerti dan memiliki warna yang menarik. Candlestik mencatat perubahan harga dari waktu ke waktu dengan menggambar kotak-kotak bersumbu mirip lilin.
4. Ketahui Besaran Biaya Layanan dan Spread
Dalam melakukan transaksi perdagangan aset Cryptocurrency, ada skema biaya layanan yang dibebankan pada trader yakni biaya pembelian dan penarikan. Selain itu, perlu juga memperhatikan spread.
Bagi investor pemula, perbedaan spread dalam selisih antara harga jual dan beli saat melakukan transaksi tidak jarang membuat mereka terkejut. Secara umum, spread adalah perbedaan antara harga order beli tertinggi dan order jual terendah pada pasar pertukaran (exchange). Nilai suatu Cryptocurrency merupakan rata-rata dari semua spread di semua bursa Cryptocurrency di dunia.
Perdagangan terjadi ketika ada transaksi dari penjual dan pembeli. Ketika bertransaksi, penjual kerap mematok harga yang tinggi untuk meraih profit, sementara pembeli akan menawarnya dengan harga rendah. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya spread. Dengan kata lain, spread adalah selisih antara harga permintaan dengan harga penawaran yang terjadi di pasar.
Selisih spread Cryptocurrency menentukan likuiditas dan volatilitas harga di pasar. Likuiditas suatu pasar mengacu pada tingkat di mana sesuatu dapat dibeli atau dijual di pasar itu dengan cepat tanpa mempengaruhi harga barang tersebut.
Itulah beberapa tips investasi Cryptocurrency bagi pemula. Nah, selamat mencoba!
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG