icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / 4 Tips Membeli Saham Bagi Investor Pemula
icon-lang
icon-lang

4 Tips Membeli Saham Bagi Investor Pemula

By Team Amartha Blog - 17 Dec 2020 - 3 min membaca

Sekarang ini, investasi saham semakin menjadi semakin populer untuk setiap kalangan masyarakat.

Selain transaksinya yang semakin mudah secara online, tak dapat dipungkiri potensi return yang tinggi menjadi daya tarik utamanya. Meski begitu, saham sebenarnya merupakan instrumen investasi yang high risk dan high return.

Tidak hanya menghasilkan keuntungan tinggi berupa capital gain, investor juga bisa saja mengalami kerugian saat membeli saham berupa capital loss.

Tips Membeli Saham Bagi Investor Pemula

1. Jangan Gegabah

Dalam transaksi saham, kamu akan mengenal satuan lot. Sebagai informasi, 1 lot terdiri dari 100 lembar saham. Perlu kamu tahu, untuk membeli saham, kamu diharuskan untuk bertransaksi minimal 1 lot. Kamu bisa menyesuaikan anggaran yang dimiliki. Namun, pastikan kamu tak menggunakan seluruh uangmu ya.

Sebaiknya investasikan 10 persen uang yang ada di rekeningmu terlebih dahulu. Kamu bisa melakukan top up dana 10 persen dari penghasilan bulanan untuk membeli saham setiap bulannya. Jangan gegabah dengan menaruh uang berjumlah besar.

Jika harga saham sedang naik, kamu akan mendapatkan keuntungan yang besar. Namun, saat turun, kerugian yang kamu alami juga besar.

2. Pantau Kondisi Perusahaan yang Ingin Dibeli Sahamnya

Ada baiknya kamu mempelajari analisa fundamental terlebih dahulu mengenai kondisi perusahaan yang hendak dimiliki sahamnya.

Pantau terus informasi yang berhubungan dengan perusahaan tersebut untuk melihat bagaimana pertumbuhan dan perkembangan kedepannya.

Selain itu, perhatikan juga rencana bisnis perusahaan, apakah akan melakukan ekspansi, atau sebaliknya punya rencana penyusutan bisnis.

Selain itu, pelajari juga bagaimana kinerja saham-saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Informasi tersebut bisa kamu cari di website BEI atau melihat langsung prospek perusahaan, profil perusahaan, hingga laporan keuangan perusahaan dan juga informasi pasar modal lainnya.

Baca Juga: Apa Itu IHSG dan Manfaatnya Pada Pasar Modal

3. Melakukan Diversifikasi

Pada saat berinvestasi saham, pastinya kamu akan mengharapkan untung yang besar. Namun, perlu diingat bahwa kamu juga bisa rugi dari investasi saham ini. Nah, untuk menghindari risiko tersebut caranya adalah melakukan diversifikasi dengan tidak menanam modal hanya pada satu jenis saham tertentu.

Langkah ini dilakukan untuk menghindari berbagai faktor internal dan eksternal yang dapat menyebabkan harga saham kamu menurun. Jika kamu hanya menanam pada satu saham saja dapat berpotensi untuk mengalami kerugian besar.

Maka dari itu, kamu perlu membagi dana yang dimiliki ke beberapa saham perusahaan lainnya. Dengan demikian, jika ada salah satu saham milikmu merugi, maka kamu masih punya peluang meraih keuntungan dari saham-saham lain yang dimiliki.

4. Pilih Saham di Index LQ45 atau IDX30

Perlu kamu tahu, daftar saham yang dikeluarkan BEI (Bursa Efek Indonesia) adalah ukuran statistik perubahan gerak harga dari kumpulan saham. Hal itu biasanya dipilih berdasarkan kriteria tertentu.

Untuk para investor pemula yang bingung dengan pembelian saham pertama, kamu bisa memilih saham di indeks LQ45 atau IDX30. Saham-saham di indeks tersebut umumnya memiliki likuiditas yang sangat tinggi.

Selain itu, perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga merupakan perusahaan dengan latar belakang dan fundamental yang dinilai baik.

Itulah 4 tips membeli saham bagi investor pemula. Well, selamat mencoba!

Baca Juga: 3 Tips Investasi Saham Ala Lo Kheng Hong, Warrent Buffetnya Indonesia!

P2P Lending Sebagai Alternatif Investasi

investasi amartha

Seiring perkembangannya, instrumen investasi tidak hanya saham saja lho. Kini ada juga jenis investasi berupa peer-to-peer (P2P) Lending. Investasi jenis ini adalah investasi yang menghubungkan Anda sebagai investor kepada para peminjam dana melalui sebuah platform.

Salah satu P2P Lending yang aman dan menguntungkan yang bisa Anda coba adalah Amartha. Berdiri sejak tahun 2010 lalu, Amartha menghubungkan Anda kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan dengan menawarkan keuntungan sampai 15% flat per tahun. Amartha sendiri telah memiliki izin usaha dari OJK sejak tahun 2019 lalu.

Di Amartha, mitra usaha tidak hanya mendapatkan modal usaha dari Anda saja, melainkan juga pendampingan dan pelatihan keuangan serta kewirausahaan. Mitra Amartha semuanya adalah perempuan dan unbankable. Menjembatani Anda dengan para mitra diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan sehingga tidak ada lagi kesenjangan sosial dan ekonomi.

Tertarik mendanai di Amartha? Daftarkan diri Anda di www.amartha.com sekarang!

Artikel Terkait

Efek BTS Hiatus, Bikin Saham Anjlok?

Mudah, 3 Cara Beli Saham Luar Negeri

Keuangan

Banyak Emiten Bagi Dividen. Apa Itu Dividen?

Keuangan

Mengapa Sebuah Saham Menjadi Undervalued?

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png