icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / 5 Cara Berinvestasi dengan Aman dan Resiko Terukur
icon-lang
icon-lang

5 Cara Berinvestasi dengan Aman dan Resiko Terukur

By Team Amartha Blog - 22 Oct 2020 - 3 min membaca

Bagi para investor, memilih investasi yang aman dan kecil risiko adalah hal yang lumrah. Maka dari itu sebelum mulai masuk ke dunia investasi, calon investor harus mengetahui terlebih dahulu beberapa cara berinvestasi agar mendapatkan hasil yang diinginkan dan terhindar dari risiko besar.

Hal yang sering dilupakan oleh para calon investor maupun investor adalah risiko. Memang, setiap instrumen investasi pasti memiliki risiko. Namun investor dapat meminimalisirnya dengan mempelajari setiap instrumen investasi. Yang tidak kalah penting pula, tidak mudah tergiur iming-iming keuntungan besar pada suatu instrumen investasi.

Iming-iming keuntungan berlipat-lipat di bawah nama samaran arisan berantai, money game, bahkan saham pre-IPO telah membuat orang rela mengeluarkan uang dalam jumlah banyak.

Karena itu mengenali berbagai instrumen cara berinvestasi yang baik menjadi kata kunci utama demi mendapatkan profit atau keuntungan.

Instrumen atau investasi dapat dikatakan baik jika memiliki berbagai kriteria yang khas dan sedekat mungkin dengan aturan dan hukum yang berlaku

Untuk mengenali ciri-ciri Investasi yang aman, berikut ini beberapa poin penting yang perlu diketahui oleh para calon investor dan investor pemula:

1. Mudah Dipahami

Tidak sedikit, investor pemula yang ikut menanamkan modalnya di suatu perusahan namun tidak mengerti cara kerja pengelolaannya. Apabila ada jenis investasi yang tidak bisa dijelaskan dengan cara yang mudah dan sederhana atau sulit dimengerti, maka jauhi hal tersebut. Meskipun sebenarnya bukan investasi bodong atau penipuan. Sebab salah satu syarat cara berinvestasi baik adalah mengetahui cara kerja dari investasi tersebut.

2. Investasi Selalu Mengandung Risiko

Setiap instrumen investasi pasti memiliki risiko, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Maka dari itu, sebelum berinvestasi pastikan dana tersebut adalah dana yang memang ditujukan untuk investasi sehingga tidak mengganggu cash flow bulanan.

Selain itu, pastikan mengetahui potensi diri, sejauh mana dapat menerima resiko dari instrumen investasi yang digunakan.

Ada 3 Tipe Investor, Kamu Termasuk Yang Mana?

3. Tidak Mensyaratkan Modal

Ada yang bilang, investasi hanya perlu modal dengkul saja. Jangan percaya! Pada hakikatnya, investasi adalah memutarkan dana yang dimiliki. Yang membedakan adalah modal yang besar atau kecil. Meskipun mulai dari Rp100.000 tetap saja membutuhkan modal materi, bukan?

Modal lainnya adalah berupa pengetahuan. Agar dana yang diinvestasikan dapat kembali dan bertambah, seorang investor harus mengetahui model bisnis dari investasi tersebut. Misalnya untuk investasi pada bidang konveksi pakaian, pastikan cari tahu terlebih dahulu apa itu konveksi pakaian, profil pengusaha, dan prospek bisnisnya.

Laris Manis Bisnis Baju Tidur Di Masa Pandemi

4. Memiliki Legalitas dan Sarana Yang Jelas

Demi keamanan berinvestasi, sebagai calon investor dan investor pemula ada baiknya berinvestasi di tempat yang jelas, artinya perusahaannya atau individunya memiliki sistem yang baik seperti situs investasi, kantornya ada dan jelas, dan memiliki izin dari resmi dari regulator.

Apabila namanya asing atau jarang direferensikan oleh kerabat kita, sebaiknya dihindari. Meskipun bukan berarti investasinya tidak baik tapi hanya karna belum jelas portfolio dan prasyarat lainnya. Hal ini adalah salah satu langkah preventif yang bisa dilakukan.

5. Investasi yang Menguntungkan Dilengkapi Penelitian

Tak hanya calon investor atau investor pemula saja yang erlu melakukan penelitian terhadap perusahaan investasi yang akan dituju, perusahaan investasi yang aman juga memerlukan penelitian.

Penelitian tersebut dimaksudkan sebagai performa atas apa yang telah dilakukan perusahaan tersebut. Penelitian dan dan hasilnya biasanya dilakukan setiap 3, 6, atau 12 bulan sekali. Penelitian juga ditujukan sebagai transparansi kepada investor dan lain sebagainya.

P2P Lending Sebagai Investasi yang Baik

Demi menjawab kegelisahan para investor yang ingin mendapatkan investasi aman dan menguntungkan seperti kriteria investasi di atas.

Peer to peer (P2P) lending Amartha menawarkan cara baru berinvestasi dengan memanfaatkan finance technology (fintech) berupa lending marketplace yang dapat menghubungkan puluhan bahkan ribuan peminjam dan investor.

Para investor akan mendapatkan investasi yang menguntungkan berupa imbal hasil yang sesuai. Para investor juga dapat memantau secara realtime pertumbuhan investasi dan selisih keuntungan yang didapat dari investasinya.

Selain memberikan investasi aman dan terpercaya kepada investor, kehadiran Amartha turut membantu usaha mikro dan kecil (UKM) di Indonesia terutama masyarakat pedesaan yang tidak terjangkau oleh bank sehingga para pengusaha di pedesaan dapat memperoleh akses modal pembiayaan yang terjangkau dari para investor.

Mulai Investasi Menguntungkan dengan Modal Kecil

Amartha juga menawarkan kemudahan investasi bagi para investor pemula yang ingin melakukan investasi yang menguntungkan dengan modal kecil.

Dengan minimal investasi sebesar 3 juta rupiah, para investor sudah bisa bergabung untuk membantu usaha kecil dan menengah di pedesaan Indonesia. Di Amartha, dana pokok dan imbal hasil akan dibayarkan setiap minggunya oleh para mitra usaha.

Tunggu apalagi, yuk investasi sekarang!

Artikel Terkait

Generasi Muda Makin Susah Beli Rumah, Apa Solusinya?

Gaya Hidup

9 Langkah Sukses Merencanakan Keuangan Pribadi

Keuangan

5 Investasi Jangka Panjang untuk Hari Tua

Keuangan

3 Jenis Investasi Jangka Pendek Paling Aman dan Menguntungkan

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png