5 Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga Agar Lebih Hemat
By Team Amartha Blog - 22 Feb 2023 - 3 min membaca
Cara mengelola keuangan rumah tangga tentu berbeda-beda antara satu rumah tangga dengan rumah tangga lainnya. Namun tentu saja tujuan dari mengelola keuangan agar terhindar dari ‘besar pasak daripada tiang’ yang artinya, pengeluaran tidak boleh lebih besar dari pendapatan.
Mengingat betapa beragamnya kebutuhan rumah tangga apabila tidak dikelola dengan baik, berapapun pendapatannya bisa saja alami kerugian. Maka perlu bagi kamu dan pasangan untuk mulai melek finansial dan mengatur keuangan rumah tangga sedari dini. Simak tips mengelola keuangan rumah tangga di bawah ini!
5 Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga yang Efektif
Sebelum mengaplikasikan cara di bawah ini, perlu diingat bahwa pengelolaan keuangan selalu kembali pada kondisi keuangan rumah tangga. Mulai dari berapa pendapatannya, sumber pendapatan dan apa saja kebutuhan yang harus dipenuhi.
Sebab tiap rumah tangga tentu memiliki perbedaan dan variable tertentu. Di sini hanya akan dibahas cara mengelola keuangan rumah tangga secara general.
Memahami Bedanya Keinginan dan Kebutuhan
Cara pertama agar lebih mudah bagi kamu dan pasangan mengatur keuangan rumah tangga adalah dengan meluruskan pemahaman mengenai kebutuhan dan keinginan. Ketika sudah berumah tangga tentu daftar kebutuhan yang harus dipenuhi berbeda dengan saat masih single.
Perlu diingat bahwa kebutuhan rumah tangga tidak hanya persoalan kebutuhan pokok saja, tapi juga harus alokasikan dana untuk pendidikan anak. Jangan sampai salah alokasikan dana untuk memenuhi keinginan saja.
Kebutuhan primer keluarga harus didahulukan, seperti untuk makan sehari-hari. Transportasi atau mobilisasi, pendidikan anak, cicilan rumah, tagihan bulanan seperti listrik, air, ataupun jaringan internet. Kamu bisa mulai membuatnya di tabel perencanaan keuangan keluarga.
Memakai Metode Keuangan 50-30-20
Metode 50-30-20 ini merupakan salah satu cara mengelola keuangan rumah tangga yang dipopulerkan oleh Elizabeth Warren, seorang penulis buku All Your Worth: The ultimate Lifetime Money Plan (2006).
Caranya adalah dengan melakukan persentase pembagian keuangan rumah tangga sebagai berikut, 50% dialokasikan untuk kebutuhan pokok. 30% untuk memenuhi kebutuhan pribadi sementara 20% lainnya dipakai untuk menabung dan berinvestasi.
Menjaga Rasio Hutang
Sebisa mungkin kamu dan pasangan menghindari hutang. Namun, beberapa hal terkadang membuat kita terpaksa harus berhutang. Tidak masalah, asal kamu memahami bahwa hutang perlu diatur agar tidak sampai menjadi boomerang bagi keuangan keluarga.
Kamu harus bisa menjaga rasio hutang, pastikan bahwa kebutuhan cicilan hutang tak lebih dari 30 persen dari pendapatan bulanan kamu. Itulah salah satu rumus mengatur keuangan rumah tangga efektif. Jika sampai lebih dari 30% maka bisa mengganggu keuangan rumah tangga.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi Krisis Keuangan Rumah Tangga
Melakukan Pencatatan Pengeluaran Bulanan
Mengapa hal ini perlu dilakukan? Agar kamu bisa mengontrol penggunaan uang. Meski beberapa sudah dialokasikan ke kebutuhan pokok, namun tetap jangan sampai tidak melakukan pencatatan.
Membuat pencatatan akan lebih membantu kamu untuk memonitoring kebutuhan keluarga, sehingga tidak akan terjadi alokasi dana untuk sesuatu yang mungkin sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Alokasikan Dana untuk Asuransi dan Investasi
Jangan lupa untuk menyisihkan dana asuransi sebagai bentuk antisipasi kejadian tak terduga. Misalnya seperti jatuh sakit, terjadi kecelakaan hingga terkena musibah yang memungkinkan memerlukan biaya cukup besar.
Jika memiliki asuransi, kamu tidak perlu mengeluarkan dana terlalu banyak. Sementara untuk investasi diperlukan sebagai salah satu cara untuk menyiapkan dana di masa depan kamu nanti. Sifat jangka panjangnya tentu bisa menjadi cadangan dana bagi kamu dan pasangan di masa depan.
Inilah beberapa tips untuk menerapkan cara mengelola keuangan rumah tangga yang paling sesuai dengan keadaan rumah tangga kamu. Nah, jika kamu ingin mencoba untuk memulai investasi, kamu dapat menjadi pendana (lender) di Amartha.
Amartha adalah platform microfinance marketplace yang aman karena telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Mulai investasi dari Rp 100 ribu saja, kamu bahkan sudah bisa mendapat imbal hasil mencapai 15% flat per tahunnya. Jadi, yuk danai di Amartha sekarang!
Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG