icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / 6 Tanda Kalau Kamu Sudah Siap Ajukan KPR
icon-lang
icon-lang

6 Tanda Kalau Kamu Sudah Siap Ajukan KPR

By Team Amartha Blog - 25 Jul 2021 - 3 min membaca

Tidak dapat dipungkiri, rumah menjadi kebutuhan utama bagi setiap orang, terutama bagi yang sudah berkeluarga. Sayangnya, harga rumah saat ini semakin tidak terjangkau buat kebanyakan orang.

Sebab, butuh uang ratusan juta Rupiah untuk membeli rumah. Karena itu, sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi solusi karena membeli rumah secara tunai hampir mustahil untuk dilakukan.

Meski begitu, dalam mengajukan KPR tentu tetap harus disesuaikan dengan kemampuan keuanganmu untuk membayar cicilannya setiap bulan.

Lalu, apa sih yang menandakan bahwa kamu sudah siap atau belum untuk mengajukan KPR. Berikut ini adalah 6 tandanya!

1. Punya Karier yang Stabil

Stabilitas karier menjadi faktor yang penting untuk kamu pertimbangkan sebelum mengajukan KPR. Pasalnya, pinjaman ini memiliki tenor yang panjang, bisa sampai 20 tahun. Artinya, kamu harus yakin bahwa pendapatanmu selama 20 tahun ke depan dapat menutupi cicilan KPR tiap bulan.

Jika saat ini kamu masih berstatus pegawai kontrak atau pekerja lepas (freelance), sebaiknya niat mengajukan KPR ditunda dulu. Sebab, kamu memiliki risiko pemutusan kontrak kerja dan kehilangan penghasilan secara tiba-tiba. Cicilan kredit rumah pun bisa macet, dan kamu juga berisiko didatangi debt collector.

2. Punya Dana untuk DP dan kebutuhan Lainnya

Meski sangat dimungkinkan membeli rumah dengan uang muka atau DP yang kecil, akan lebih baik jika kamu memiliki uang muka pembelian rumah sebesar 20%. Alasannya, dengan semakin kecil DP, semakin besar pula cicilan kredit yang harus kamu bayarkan tiap bulannya.

Alhasil, harga rumah justru jadi semakin mahal. Pihak bank biasanya juga lebih menyukai jika pemohon KPR memiliki DP 20%. Selain DP, kamu juga wajib menyiapkan biaya administrasi dan pindahan.

3. Bebas dari Utang

Mengecek keuangan sebelum mengajukan KPR adalah hal yang wajib kamu lakukan. Bila kamu sudah bebas dari utang lain atau tidak memiliki utang sama sekali, maka kamu dapat mengambil KPR. Ini karena kamu harus membayar cicilan KPR sekitar 30 persen dari gaji.

Jika gajimu Rp 10 juta, berarti alokasi untuk pembayaran tersebut sebesar Rp 3 juta. Kamu bisa fokus untuk kewajiban KPR. Coba kalau kamu punya utang lainnya, misalnya kredit kendaraan, gajimu bisa habis hanya untuk membayar cicilan utang.

Sementara kamu juga perlu memenuhi kebutuhan lain, seperti makan dan minum, membayar tagihan listrik dan air, beli kuota internet, serta lainnya. Jadi, pastikan kamu sudah melunasi utang lain sebelum membeli rumah dengan KPR. Tujuannya agar keuanganmu tetap aman dan cukup sebulan tanpa harus gali lubang tutup lubang.

4. Punya Rencana untuk Menetap dalam Waktu Lama  

Ketika kamu berniat membeli rumah, pastikan bahwa kamu akan menetap atau setidaknya tinggal lama di sana. Sebab, jika kamu memutuskan untuk pindah, belum tentu akan mendapatkan penggantinya dengan cepat. Meski kebutuhan perumahan cukup tinggi, menjual rumah juga bukan pekerjaan yang mudah.

5. Punya Skor Kredit yang Bagus  

Bila kamu pernah menunggak pembayaran utang, atau gagal bayar, ini semua akan berpengaruh ke skor kredit di layanan SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan). SLIK ini dikelola Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pengganti BI Checking.

Skor kredit merupakan sistem penilaian untuk melihat kelayakan atau kemampuan calon debitur terhadap pinjaman yang diajukan. Bank akan melihat skor kredit tersebut sebagai salah satu pertimbangan utama, apakah pengajuan KPR kamu disetujui atau tidak.

Oleh karena itu, pastikan bahwa skor kredit atau riwayat kreditmu selama ini bersih. Bila masih ada utang yang menunggak, segera dibayar atau dilunasi.

6. Punya Dana Darurat  

Membeli rumah adalah pengeluaran yang tak kecil jumlahnya. Jika ada pengeluaran tak terduga di masa depan, dan keuanganmu terbatas karena terbebani dengan cicilan rumah, bisa-bisa kehidupanmu ikut terganggu. Maka dari itu, sebaiknya kamu punya simpanan dana darurat terlebih dahulu untuk pengeluaran tak terduga, di luar dari dana untuk membayar cicilan rumah.

Itulah 6 penanda yang bisa dijadikan patokan jika kamu sudah siap mengajukan KPR. Semoga informasi ini bermanfaat buatmu ya!

Tags:

Artikel Terkait

test

Keuangan

Lebih Dekat Memahami Konsep Risk dan Return dalam Investasi

Keuangan

Apa Itu Paylater: Definisi, Contoh, dan Cara Pakai

Keuangan

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png