icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Banyak Milenial Mulai Investasi. Apa Itu Investasi?
icon-lang
icon-lang

Banyak Milenial Mulai Investasi. Apa Itu Investasi?

By Team Amartha Blog - 10 Mar 2021 - 3 min membaca

Investasi saat ini bukan lagi kata yang asing bagi masyarakat di Indonesia. Meski begitu, masih banyak orang yang berpikir bahwa investasi membutuhkan modal besar. Padahal, kenyataannya tidak begitu.

Apa Itu Investasi?

Apa itu investasi? Investasi adalah upaya penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari. Modal bisa berupa uang atau sumber daya yang lain. Dengan berinvestasi, setiap orang berharap bisa mendapatkan manfaat di masa mendatang.

Sekolah dan kuliah, misalnya, dapat dianggap sebagai investasi karena kamu menginvestasikan waktumu (sumber daya) dengan harapan mendapatkan gelar dan pekerjaan yang baik setelah lulus (manfaat masa depan).

Dalam pengertian finansial, investasi adalah ketika seseorang menyimpan uang dalam aset keuangan, seperti saham atau obligasi, dengan harapan akan menerima lebih banyak uang di kemudian hari.

Baca Juga: Apa Itu Investasi Syariah?

Cara Berinvestasi yang Efisien

Sumber Foto: Unsplash

Dalam berinvestasi, kamu tidak hanya siap menerima keuntungan saja, namun juga harus paham dan siap dengan risiko investasi. Risiko investasi memang selalu ada di dalam setiap produk pilihan investasi.

Namun jangan khawatir, risiko investasi bisa diminimalisir dengan cara menerapkan strategi investasi yang tepat. Berikut ini adalah beberapa cara berinvestasi yang efisien!

1. Mulai Investasi dari Sekarang

Sebaiknya jangan menunggu sudah mapan baru berinvestasi, tapi berinvestasilah agar menjadi mapan. Untuk itu, lakukan investasi sedini mungkin. Tidak perlu menunda-nunda hal baik seperti mulai berinvestasi. Kamu tidak akan pernah merasa siap 100% bila terus menunggu waktu yang tepat.

Investasi di zaman sekarang tidak lagi sulit, semua informasi investasi bisa didapatkan dengan mudah dan lengkap melalui internet. Kamu pun bisa mulai investasi dengan modal mulai dari 100 ribu Rupiah di masa sekarang.

Mulailah berinvestasi di umur berapa pun. Tidak pernah ada kata terlambat untuk investasi. Kemudian, pilih produk investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko investasi kamu.

Misalnya, apabila tujuan investasi kamu adalah untuk dana pensiun, tentu ada banyak pilihan produk investasi. Mulai dari saham, reksa dana, obligasi, logam mulia hingga deposito.

2. Pilih Investasi yang Bisa Melawan Investasi

Inflasi itu nyata terjadi. Disadari atau tidak, semua kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Tentunya, salah satu cara yang tepat untuk melawan inflasi adalah dengan investasi. Jadi, kamu jangan berharap melawan inflasi dengan menabung atau menyimpan uang di bank saja. Hal itu tak akan manjur sebab untung bunga tabungan itu kecil, yakni di kisaran 2%-3% saja. Belum lagi ada potongan biaya administrasi bank dan biaya-biaya lainnya.

3. Diversifikasi Investasi

Diversifikasi investasi adalah membagi modal yang kamu miliki ke dalam beberapa aset. Dalam berinvestasi, agar hasil keuntungan yang didapatkan maksimal maka kamu wajib melakukan diversifikasi. Mengapa langkah ini perlu dilakukan?

Tujuannya adalah untuk mencegah kegagalan total jika salah satu aset mengalami kerugian, karena masih ada aset lainnya yang mengalami keuntungan. Sehingga beban kerugian finansial karena risiko investasi bisa terminimalisir.

4. Pilih Investasi yang Tepat

Ada berbagai jenis investasi yang bisa kamu pilih. Mulai dari investasi di pasar modal yakni saham, obligasi, reksa dana, sukuk. Lalu investasi lainnya seperti emas logam mulia, deposito, properti (tanah, rumah, apartemen), hingga investasi P2P Lending. 

Agar kamu bisa berinvestasi dengan efisien, mendapat untung maksimal maka perlu memilih jenis investasi yang sesuai dengan tujuan dan kemampuanmu secara finansial.

Manfaat Melakukan Investasi

rekomendasi investasi murah
Sumber Foto: Pexels

Jika sebelumnya sudah dijelaskan bahwa ada dua jenis investasi yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Nah, berikut ini adalah manfaat investasi:

1. Meraih Kebebasan Finansial

Financial freedom atau kebebasan finansial adalah kondisi ketika passive income kamu bisa memenuhi kebutuhan dan gaya hidup. Passive income atau pendapatan pasif ini bisa kamu dapatkan dari return investasi. Kamu tidak perlu bekerja atau mengejar karier untuk bisa hidup dengan nyaman.

2. Meningkatkan Kekayaan dan Nilai Aset

Manfaat dari investasi selanjutnya adalah meningkatkan kekayaan dan nilai aset yang kamu miliki. Suku bunga yang ditawarkan oleh investasi bisa menambah kekayaan yang kamu miliki saat ini. Apalagi jika kamu melakukan investasi jangka panjang. Kamu bisa merasakan efek compounding.

3. Memenuhi Kebutuhan dengan Biaya Besar

Dalam pembahasan sebelumnya, bahwa investasi jangka pendek dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek. Sementara investasi jangka panjang dapat memenuhi kebutuhan jangka panjang kamu.

Investasi dapat membantu memenuhi kebutuhan kamu yang memerlukan biaya besar. Dengan melakukan investasi, kamu dapat mengumpulkan uang yang dapat digunakan untuk membeli kendaraan baru, rumah pribadi, atau mewujudkan impian lainnya.

Produk-Produk Investasi

cara kerja investasi
Photos by Nataliya Vaitkevich (Pexels)

Berikut ini adalah beberapa contoh produk investasi yang perlu kamu tahu:

1. Deposito

Deposito adalah produk investasi yang familiar buat banyak orang karena aman dan mudah dipahami sistem kerja nya. Nasabah akan diberikan beberapa opsi perihal jangka waktu yang diinginkan, yaitu mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Bahkan jangka waktunya juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO (Automatic Roll Over).

Hanya saja, soal pencairannya, nasabah cuma bisa mencairkan investasi deposito ini saat jatuh tempo. Selain itu, tingkat imbal hasil yang ditawarkan oleh investasi deposito tidak terlalu besar.

Biasanya, hanya sekitar 5 persen dan dapat berubah-ubah karena mengikuti suku bunga Bank Indonesia. Perlu diingat juga, ada pajak yang harus kamu bayar ketika berinvestasi pada deposito.

2. Reksadana

Reksadana merupakan metode investasi dengan mengumpulkan dana dari investor yang nantinya akan dikelola oleh manajer investasi. Dana tersebut selanjutnya akan ditanamkan pada sejumlah efek oleh manajer investasi. Reksadana kini juga banyak dipilih orang untuk investasi jangka pendek karena investasi ini terbilang mudah dalam hal registrasi, top up dananya, dan tidak dikenakan pajak.

Akan tetapi, tidak semua reksadana bisa dipilih untuk dikelola dalam jangka pendek lantaran beberapa jenis reksadana punya risiko tinggi. Sebut saja seperti reksadana saham dan reksadana campuran. Adapun, jenis reksadana yang cocok untuk investasi jangka pendek dan minim resiko adalah reksadana pasar uang. Dan reksadana pendapatan tetap.

Reksadana pasar uang menawarkan keuntungan sebesar 7 persen setahun. Sedangkan reksadana pendapatan tetap menawarkan keuntungan sekitar 9 sampai 10 persen dalam setahun.

3. Peer to Peer (P2P) Lending

Investasi Peer to Peer (P2P) Lending merupakan salah satu jenis investasi jangka pendek yang belakangan ini populer serta sangat banyak dijadikan sebagai pilihan masyarakat. Investasi yang satu ini memungkinkan semua orang untuk memberikan atau mengajukan pinjaman satu sama lain tanpa menggunakan jasa dari bank sebagai perantara.

Semuanya diwadahi oleh perusahaan yang khusus bergerak di P2P Lending. Berdasarkan jenis peminjamnya, P2P lending dibagi dua yaitu P2P Lending Konsumtif dan P2P Lending Produktif.

Nah, salah satu platform P2P Lending Produktif yang aman dan tepercaya adalah Amartha. Sebagai informasi, Amartha adalah perusahaan pionir dalam layanan fintech P2P yang menghubungkan pendana urban dengan pengusaha mikro di pedesaan.

Sudah berizin usaha dan diawasi OJK, sehingga Amartha merupakan Peer to Peer (P2P) Lending paling aman. Selain itu, Amartha juga menggunakan sistem pengelolaan risiko terintegrasi di lapangan, teknologi, dan jaminan pendanaan dengan asuransi.

Dengan bergabung menjadi pendana di Amartha, kamu berarti telah berpartisipasi menciptakan dampak sosial yang nyata berupa kesejahteraan merata loh. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan. Menariknya, pembayaran angsurannya juga bisa bisa diambil kapan saja.

Artikel Terkait

Banyak Milenial Mulai Investasi. Apa Itu Investasi?

Keuangan

Apakah Investasi Jangka Panjang Menguntungkan?

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png