Apa Itu Investasi? Yuk Pahami Cara Kerjanya Agar Untung Maksimal
By Team Amartha Blog - 3 Jan 2022 - 3 min membaca
Ketahui Apa Itu Investasi dan Contohnya
Banyak anak muda yang sudah semakin melek investasi. Tapi tak sedikit pula yang belum tahu apa itu investasi.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap pengertian hingga contoh dari investasi. Jadi pastikan kamu membaca hingga akhir ya.
Apa Itu Investasi?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, investasi adalah sebuah penanaman modal atau uang di suatu perusahaan, untuk memperoleh keuntungan.
Selaras dengan hal itu, pengertian investasi adalah sebuah cara untuk menyimpan atau menanamkan modal di suatu tempat, dengan jangka waktu tertentu. Penyimpanan ini akan menghasilkan keuntungan, atau meningkatnya nilai investasi.
Tujuan Melakukan Investasi
Setelah kamu mengetahui arti dari apa itu investasi, sebaiknya kamu tahu tujuan dari investasi yakni:
1. Menyimpan Uang
Tujuan pertama jelas untuk menyimpan uang atau asset. Sebab, terkadang apabila hanya di simpan dalam celengan atau bank, masih bisa ditarik dengan mudah.
2. Mendapat Keuntungan
Investasi ini bukan uang diam di suatu tempat. Artinya uang tersebut bisa diputar dan menghasilkan keuntungan.
Semisal kamu berinvestasi di Amartha, maka uang tersebut digunakan sebagai modal bagi perempuan hebat pengusaha mikro, untuk bisnis. Dari sana kamu bisa mendapatkan keuntungan melalui investasi tersebut.
3. Mendapatkan Penghasilan Tetap
Investasi juga bisa membuat kamu mendapatkan penghasilan tetap. Semua bisa kamu atur, supaya lebih menguntungkan.
Jenis-jenis Investasi
Setelah mengetahui apa itu investasi, kamu harus tahu bentuk investasi. Yakni:
1. Investasi Riil
Investasi jenis ini merupakan investasi dalam bentuk fisik. Seperti property, tanah, logam mulia, dan lain sebagainya.
2. Investasi Finansial
Investasi finansial ini menanamkan modal dalam bentuk uang, ke sebuah perusahaan. Di antaranya reksadana, saham, atau peer to peer (P2P) Lending.
Baca Juga: P2P Lending Apakah Termasuk Investasi Aman untuk Pemula?
Cara Investasi
Sebelum melakukan eksekusi, kamu harus mengetahui investasi apa yang dimau. Apa saja yang harus dilakukan?
1. Menentukan Tujuan Investasi dan Tujuan Keuangan
Kamu harus tahu, tujuan dari investasi kamu apa? Butuh berapa lama juga? Umumnya, ada beberapa jangka waktu untuk melakukan investasi.
- Jangka pendek biasanya kurang dari 3 tahun,
- Jangka menengah di antara 3 sampai 5 tahun,
- Jangka panjang lebih dari tiga tahun.
2. Pahami Profil Risiko
Setelah mengetahui tujuan, berikutnya adalah mengetahui profile risiko. Hal ini supaya tahu, jenis investasi mana yang akan dipilih.
- Konservatif
Profil risiko ini cenderung untuk “bermain aman” karena hanya mau mendapat risiko rendah. Karena risikonya rendah, maka return juga kecil.
Kalau kamu tipe yang seperti ini, pilih investasi di Reksadana Pasar uang, Emas atau bahkan deposito.
- Moderat
Tipe berikutnya yakni moderat. Investor dengan profil risiko ini biasanya sudah memiliki pengalaman, tapi tak terlalu berambisi mendapatkan keuntungan tinggi.
Return yang didapatkan cukup tinggi, dengan risiko yang tidak terlalu besar. Contoh investasi yang bisa diambil semacam obligasi.
- Agresif
Tipe ini memikirkan keuntungan atau bagi hasil yang tinggi dengan risiko yang juga tinggi. Tapi hal ini bakal aman kalau kamu menguasai caranya. Kamu bisa berinvestasi di saham atau P2P Lending.
3. Pilih Platform Investasi
Kamu bisa membuka rekening investasi sendiri, atau memilih platform digital yang bisa untuk berinvestasi. Salah satu yang bisa dipilih yakni Amartha. Hanya dengan Rp100 ribu, kamu bisa berinvestasi dalam bentuk crowdfunding.
Demikian artikel apa itu investasi beserta tujuan dan contohnya. Sudahkah kamu berinvestasi untuk menambah pundi penghasilan?
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG