icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Belajar Investasi Saham: 5 Strategi agar Tidak Rugi
icon-lang
icon-lang

Belajar Investasi Saham: 5 Strategi agar Tidak Rugi

By Team Amartha Blog - 12 Nov 2021 - 3 min membaca

Strategi Jitu Belajar Investasi Saham untuk Pemula

Tergoda untuk berinvestasi saham tapi takut merugi? Yuk, belajar investasi saham bersama-sama di artikel ini. Karena di sini kami akan mengulas strategi investasi saham untuk pemula agar tidak rugi saat menjalankannya.

Tanpa berlama-lama, yuk, langsung simak apa saja strategi-strateginya di bawah ini.

1.   Saham Bukan untuk Investasi Jangka Pendek

Sejatinya, investasi saham aman adalah dengan mengikuti skema jangka panjang. Pasalnya, saham kurang cocok untuk skema investasi jangka pendek. Artinya kamu tidak bisa mendapatkan keuntungan langsung setelah menanamkan modal.

Kamu baru akan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Idealnya, investasi ini dijalankan dalam jangka waktu tahunan.  

Contohnya kamu menginvestasikan uang pada bulan Januari tahun 2021. Maka, keuntungan tidak bisa kamu dapatkan langsung di bulan Februari 2021. Alangkah baiknya kamu biarkan dalam jangka waktu yang cukup panjang.

2.   Menggunakan Idle Money

Modal yang cocok untuk kamu investasikan adalah tipe uang dingin atau idle money, atau disebut juga uang yang menganggur. Artinya uang yang bukan untuk kebutuhan sehari-hari.

Dengan menggunakan idle money, maka investasi tidak akan mengganggu kondisi keuanganmu. Terlebih jika kamu berencana untuk menginvestasikan uang pada saham dalam jangka waktu bertahun-tahun.

3.   Tidak Mudah Terbawa Emosi

Mengendalikan emosi juga menjadi salah satu bagian belajar investasi saham pemula. Keputusanmu harus masuk akal dan tepat, bukan berdasarkan spekulasi saja. Terutama pada saat saham kamu mulai merugi di mana emosi sulit sekali untuk dikontrol.

Baca Juga: 2 Jebakan Psikologi Investasi Yang Patut Kamu Waspadai

Sebagai investor, keputusanmu juga harus berdasarkan pada rasionalitas. Jangan pernah mudah terbawa oleh arus isu-isu yang berkembang. Contohnya isu atau rumor yang memengaruhi nilai saham kamu, kemudian kamu ikut-ikutan menjualnya seperti investor lain.

Sebelum mengambil keputusan menjual atau mempertahankannya, kamu harus melakukan riset terlebih dahulu. Keputusanmu harus berdasarkan data yang akurat dan tepat agar tidak salah mengambil keputusan.

4.   Menentukan Batas Kerugian

Kamu juga tidak boleh abai terhadap kerugian. Karena untung dan rugi menjadi bagian dari investasi, khususnya saham. Maka dari itu, tentukanlah batas kerugian sebagai strategi investasi saham kamu.

Silahkan tentukan batas kerugian atau risiko sesuai dengan kemampuan kamu dalam menanggungnya. Batas ini juga disebut dengan istilah stop loss dalam dunia investasi.

Stop loss berfungsi untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar. Batasan stop loss yang umum digunakan yaitu berkisar antara 5% hingga 10% dari nilai investasi saham yang kamu gunakan.

5.   Berhati-Hati saat Menggunakan Averaging Down

Kamu yang sudah mulai terjun dalam dunia saham pasti tahu dengan istilah averaging down, bukan? Istilah tersebut merupakan strategi untuk menambah portofolio investasi dengan membeli saham saat harganya turun.

Averaging down adalah strategi yang memberi harapan kepada investor berupa peluang kenaikan nilai atau harga pada rentang waktu tertentu. Kemudian investor pun bisa menjualnya dan mengambil keuntungan.

Akan tetapi, di lain sisi ada kemungkinan kerugian yang lebih besar pada strategi ini. Jika harganya terus turun, maka tentu saja akan merugikan bagi para investor. Jika ingin menggunakan strategi ini, kamu harus paham permainannya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Belajar Saham Bagi Pemula

Untung rugi merupakan bagian dari investasi saham. Jika keuntungan bisa kita upayakan, maka kerugian pun tentu bisa kita minimalisir juga. Jika kita paham strategi bermain aman saat berinvestasi saham, maka kemungkinan rugi pun bisa kamu tekan serendah mungkin.

Dari tips belajar investasi saham di atas, kini sedikit banyak kamu tahu bagaimana cara menekan kerugian. Bagi yang masih takut rugi, sebaiknya mulailah dengan belajar investasi P2P lending.

Investasi P2P Lending adalah investasi yang sangat cocok untuk pemula. Kamu bisa mulai investasi P2P Lending di platform investasi Amartha. Ada bagi hasil hingga 15% flat per tahun yang bisa kamu dapatkan setiap mendanai mitra usaha.

Tags:

Artikel Terkait

test

Keuangan

Lebih Dekat Memahami Konsep Risk dan Return dalam Investasi

Keuangan

Apa Itu Paylater: Definisi, Contoh, dan Cara Pakai

Keuangan

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png