icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Cara Kelola Idle Money di Tengah Pandemi
icon-lang
icon-lang

Cara Kelola Idle Money di Tengah Pandemi

By Team Amartha Blog - 11 Jul 2021 - 3 min membaca

Pandemi corona atau Covid-19 yang tidak kunjung berakhir ini pada akhirnya membuat semakin banyak orang untuk memangkas berbagai pengeluarannya, seperti anggaran hiburan. Saat ini, sejumlah anggaran seperti kebutuhan liburan, hiburan, dan gaya hidup sekarang menjadi tidak terpakai.

Daripada disimpan saja, sekarang makin banyak orang yang akhirnya memanfaatkan dana menganggur atau idle money yang sudah ada ini untuk keperluan investasi. Dengan berinvestasi, bukan tidak mungkin dana yang yang kamu punya akan bertambah sebagai hasil dari pengembangan aset yang dilakukan.

Penggunaan dana untuk investasi juga akan membuat nilai aset terlindung dari inflasi. Meski begitu, kamu tetap perlu bijak dan berhati-hati dalam memilih instrumen investasi. Jangan sampai, karena salah menempatkan dana, atau tidak teliti saat berinvestasi kamu malah tidak mendapatkan apa-apa alias buntung.

Berikut ini adalah beberapa instrumen investasi yang bisa dicoba untuk mengelola idle money milikmu!

1. Investasi Saham

Salah satu bentuk yang paling mudah untuk mengalihkan idle money yaitu melalui investasi berupa saham. Tentu saja ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan menaruh sebagian dana modal pada instrumen investasi yang satu ini. Apalagi banyak yang menjanjikan keuntungan singkat dalam jumlah besar.

Namun sayangnya ada pula faktor resiko yang mungkin bisa terjadi apabila memilih bentuk investasi yang satu ini. Seperti resiko kehilangan modal dalam jumlah banyak saat terjadi penurunan nilai saham. Namun demikian dengan membandingkan nilai manfaat dan resiko tersebut, dari sisi positif, saham adalah aset yang mudah dicairkan saat diperlukan sewaktu-waktu.

2. Investasi Emas

Emas adalah salah satu investasi yang sudah lama digunakan oleh banyak orang sejak lama. Investasi emas sendiri nilainya cenderung naik setiap tahunnya sehingga cukup menjanjikan bagi kamu yang ingin memilihnya untuk mengelola idle money.

Keuntungan dari investasi emas adalah apabila membutuhkan dana darurat, bisa langsung menjualnya dan uang otomatis dapat digunakan. Apalagi, sekarang investasi emas dapat dilakukan secara online juga sehingga dapat meminimalisir terjadinya pencurian. Namun, ada baiknya kamu menggunakan platform lembaga investasi emas yang kredibel ya!

3. Investasi Properti

Idle money sering kali menjadi bentuk dana yang tidak terpakai atau dalam kata lain belum diperlukan untuk kebutuhan utama. Sehingga mereka yang memiliki dana idle tersebut umumnya memiliki penghasilan yang lebih dari cukup.

Oleh sebab itu, sebagian besar dari dana tersebut cocok sekali jika dialihkan untuk menjadi investasi dalam bentuk properti. Apalagi jika memiliki sejumlah dana yang cukup besar untuk membeli properti yang kemudian dialihkan untuk disewakan.

Setidaknya idle money akhirnya menjadi bagian dari passive income yang bisa memberikan keuntungan lebih maksimal pada kondisi finansialmu. Belum lagi nilai investasi ini cenderung mengalami kenaikan yang signifikan dari waktu ke waktu. Sehingga tentunya dari banyak sisi terlihat sangat menguntungkan.

Meski demikian, yang perlu diperhatikan yaitu bentuk investasi ini bukan sebuah investasi liquid atau tidak mudah untuk dicairkan sewaktu-waktu. Karena menjual properti umumnya membutuhkan waktu yang cukup panjang. Sehingga sebaiknya pastikan bahwa dana yang digunakan memang bukan untuk kondisi keadaan terdesak.

4. Investasi P2P Lending

P2P lending merupakan salah satu jenis investasi yang belakangan ini populer serta bisa kamu pilih untuk mengelola idle money. Investasi yang satu ini memungkinkan semua orang untuk memberikan atau mengajukan pinjaman satu sama lain tanpa menggunakan jasa dari bank sebagai perantara.

Semuanya diwadahi oleh perusahaan yang khusus bergerak di Peer to Peer (P2P) Lending. Berdasarkan jenis peminjamnya, P2P lending dibagi dua yaitu P2P Lending Konsumtif dan P2P Lending Produktif.

Disebut produktif karena peminjam dananya adalah para pengusaha mikro. Sementara itu yang konsumtif adalah P2P lending yang membebaskan peminjamnya menggunakan uang tersebut untuk apa pun. Dari segi tenor, P2P lending juga beragam. Ada yang setahun, dua tahun, dan bahkan ada hitungan hari saja.

Nah, salah satu platform P2P Lending Produktif yang aman dan tepercaya sehingga kamu bisa gunakan untuk menginvestasikan idle money milikmu adalah Amartha. Sebagai informasi, Amartha adalah perusahaan pionir dalam layanan fintech P2P Lending Produktif yang menghubungkan pendana urban dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan.

Didirikan pada tahun 2010 silam sebagai microfinance, Amartha akhirnya menjadi perusahaan P2P Lending di tahun 2016. Selama 11 tahun terakhir, Amartha telah menyalurkan pendanaan sebesar 3.5 Triliun kepada lebih dari 650.000 perempuan tangguh di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Tidak hanya menyalurkan modal usaha dari investor kepada perempuan tangguh pengusaha mikro, Amartha juga memberikan pendampingan usaha, pelatihan keuangan, hingga cek kesehatan gratis.

Dengan berinvestasi di Amartha sebagai pendana, para investor juga akan mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan. Apalagi, pembayaran angsurannya juga bisa bisa diambil kapan saja.

Artikel Terkait

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

Keuangan

Apa Itu Perusahaan Fintech: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

Produk Terbaru Bisnis

Pasti Untung! Ini Dia 5 Strategi Usaha Cafe Modal 5 Juta

Tips Bisnis

5 Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga Agar Lebih Hemat

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png