icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Catat! 5 Cara Mandiri Secara Finansial Tanpa Terjerat Hutang
icon-lang
icon-lang

Catat! 5 Cara Mandiri Secara Finansial Tanpa Terjerat Hutang

By Team Amartha Blog - 18 Nov 2022 - 3 min membaca

Setiap orang mempunyai impian untuk bisa mandiri secara finansial. Dapat menggunakan uang yang dimiliki untuk memenuhi segala kebutuhannya, tanpa harus was-was terjerat hutang. Memang apa sebenarnya mandiri secara finansial itu? 

Dilansir dari Investopedia, mandiri finansial adalah kondisi ketika seseorang memiliki kekayaan yang cukup untuk dapat hidup dengan baik, tanpa perlu bekerja. 

Sedangkan menurut sebuah survei yang dilakukan kepada anak-anak muda Amerika usia 15-29,  mandiri finansial adalah ketika seseorang mampu memenuhi kewajiban keuangannya tanpa mendapat bantuan dari keluarga.

Menariknya, ukuran financial independence dapat berbeda pada setiap orang. Tergantung tujuan perencanaan keuangan dan keinginannya di masa depan. Namun, cara-cara untuk membuat kamu dapat mandiri finansial dari dulu sampai sekarang tetap sama. Hal yang membedakan adalah keteguhan untuk menjalaninya.

5 Cara Mandiri Secara Finansial Tanpa Terjerat Hutang

Berikut ini kiat-kiat agar bisa menjadi seseorang yang mandiri secara finansial:

Susun Perencanaan Keuangan

Cara pertama agar bisa financial independence yaitu terbiasa menyusun perencanaan keuangan. Tanpa adanya rencana keuangan, pengeluaranmu akan sulit untuk dikontrol. 

Mulai bangun kebiasaan membuat budgeting. Bagi uang penghasilanmu untuk kebutuhan setiap bulan, hiburan, tabungan, dan dana darurat. Pastikan kamu juga mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran. 

Rutin Menabung

Buka tabungan dengan rekening terpisah untuk dana darurat dan simpanan. Dana darurat adalah uang yang bisa kamu tarik, ketika kamu membutuhkan dana untuk pengeluaran tidak terduga. Sedangkan tabungan simpanan merupakan dana yang kamu simpan untuk keperluan yang sudah kamu rencanakan. 

Sebenarnya kamu bisa saja membeli sesuatu dengan cara kredit. Prosesnya lebih cepat dan memudahkan.Namun jika sudah terbiasa menahan diri dalam menggunakan kartu kredit, maka itu lebih baik. 

Membeli Sesuai Kebutuhan 

Salah satu tantangan yang menyulitkan siapapun adalah menahan rasa ingin membeli barang. Kamu tidak begitu membutuhkan barang tersebut, tetapi rasanya ingin sekali untuk membeli dan mengoleksi. 

Sebenarnya kamu boleh saja membeli sesuatu karena ingin. Pada saat awal menyusun  budgeting pasti ada alokasi khusus untuk hiburan. Misalnya membeli pakaian, menonton film, membeli elektronik, makan di restoran, atau berlibur. 

Asalkan kamu tahu kapan bisa menggunakan uang untuk hiburan dan kapan harus berhemat. Serta sebaiknya hindari hutang, jika digunakan untuk memenuhi permintaan gaya hidup saja. 

Trik lain supaya kamu bisa berhemat yaitu batasi penggunaan kartu kredit dan pay later. Jangan terlalu bergantung dengan alat pembayaran kredit. Karena pada pekan awal gajian nanti, penghasilanmu harus dipotong untuk membayar cicilan. Bukankah menjalani hidup tanpa hutang akan terasa lebih tenang?

Baca Juga: Apa Saja Hubungan Kesehatan Mental dan Kondisi Finansial?

Penghasilan Tambahan

Bila kamu mempunyai rencana besar yang membutuhkan banyak dana, maka pertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan. Bisa dengan berbisnis atau menerima project. Dana yang kamu butuhkan dapat terkumpul lebih cepat.

Melakukan Investasi

Selain mencari pekerjaan sampingan (side hustle) kamu juga sebaiknya mulai berinvestasi. Investasi bisa menjadi sumber pendapatan pasif. Kenali jenis-jenis investasi, seperti apa risikonya, dan berapa besaran imbal hasil yang bisa kamu dapat.

Baru setelah itu pilih instrumen investasi. Misalnya ada reksadana, obligasi, dan P2P lending. Masing-masing memiliki cara kerja berbeda. Jadi sebaiknya pelajari soal investasi, supaya kamu menempatkan harta kekayaan di tempat yang tepat.

Bagi kamu yang tertarik dengan investasi bisa menjadi lender di Amartha, microfinance marketplace. Dengan modalin mulai dari Rp100.000, kamu akan menerima pendapatan pasif mingguan, dengan imbal hasil sampai 15% flat per tahun.

Dengan menjadi lender di Amartha, berarti kamu sudah ikut berkontribusi dalam memajukan UMKM yang ada di lebih dari 35.000 desa di Indonesia. Yuk mulai persiapkan pendapatan pasif dengan mendanai di Amartha! Supaya kamu dapat menjadi orang yang mandiri secara finansial.

Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

test

Keuangan

Lebih Dekat Memahami Konsep Risk dan Return dalam Investasi

Keuangan

Apa Itu Paylater: Definisi, Contoh, dan Cara Pakai

Keuangan

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png