icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Catat! Ini 6 Cara Perencanaan Keuangan Syariah yang Tepat
icon-lang
icon-lang

Catat! Ini 6 Cara Perencanaan Keuangan Syariah yang Tepat

By Team Amartha Blog - 2 Feb 2022 - 3 min membaca

Perencanaan Keuangan Syariah yang Harus Kamu Ketahui

Untuk yang menerapkan prinsip syariat Islam dalam kehidupannya, perencanaan keuangan syariah wajib juga diterapkan. Pasalnya, perencanaan keuangan tersebut dapat membantu kondisi finansial menjadi lebih stabil.

Ada beberapa perbedaan terkait perencana keuangan syariah dan finansial konvensional. Nah, di artikel ini, kamu bisa mengenal bagaimana konsep perencanaan finansial yang baik dan benar sesuai dengan syariat Islam.

Penjelasan tentang Perencanaan Keuangan Syariah

Sesuai namanya, perencanaan keuangan syariah adalah perencanaan finansial berbasis syariat Islam. Semua proses perencanaan maupun pengelolaan harus sesuai dengan aturan Islam. 

Contoh perencanaan finansial berbasis syariah terbilang banyak. Beberapa contohnya seperti menggunakan produk-produk syariah, membuat tujuan keuangan, perencanaan waris, hingga memasukkan alokasi dana untuk zakat.

Lebih lanjut lagi, perencanaan keuangan berbasis syariah ini juga meliputi pengalokasian dana untuk ibadah umroh dan haji.

Baca Juga:
Ketahui Istilah Ini dalam Lembaga Keuangan Syariah!

Cara Mengatur Perencanaan Finansial Syariah

keuangan syariah
Sumber Foto: Laboo Studio (Shutterstock)

Susah mengatur keuangan secara syariat Islam? Berikut sudah kami rangkum beberapa tips perencanaan keuangan syariah yang bisa coba kamu aplikasikan pada kehidupan sehari-hari.

1.  Ketahui dari Mana Harta Diperoleh

Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah uang yang kamu dapatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kamu harus memastikan uang yang kamu dapatkan dari cara yang halal.

Pendapatan bisa kamu dapatkan dari mana saja asal melalui cara halal. Contohnya seperti pendapatan dari gaji bulanan, investasi, maupun sumber lainnya.

2.  Pengelolaan Keuangan Sesuai Syariat Islam

Uang yang kamu dapatkan harus dikelola secara baik dan benar sesuai syariat Islam. Pada dasarnya, konsep pengelolaan keuangan syariah sama dengan konsep pengelolaan keuangan konvensional.

Pertama-tama dahulukan terlebih dahulu pengelolaan uang untuk kebutuhan primer dibandingkan kebutuhan yang lain. Setelah kebutuhan primer atau pokok terpenuhi, baru kamu alokasikan ke dalam kebutuhan lainnya.

3.  Menabung dan Berinvestasi

Saat ini ada banyak produk investasi maupun tabungan yang sesuai ketentuan syariat Islam. Artinya menabung dan berinvestasi sudah bisa dijalankan secara mudah untuk yang menerapkan prinsip akidah syariah dalam keuangannya.

Di sisi lain, kamu juga harus memperhatikan keterdaftaran suatu investasi pada OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Dengan begitu, investasi kamu menjadi lebih aman, nyaman dan juga berbasis prinsip syariat Islam.

4.  Mengelola Aset secara Seimbang

Pengelolaan aset dalam perencanaan finansial syariah juga harus dikelola secara seimbang. Contohnya pengeluaran kamu tidak boleh lebih besar dibandingkan dengan pendapatan. Tujuannya agar kamu tidak terjerat utang.

Di sisi lain, kamu juga harus segera melunasi utang agar tidak terlalu lama terjerat riba. Dengan begitu, harta yang kamu miliki menjadi lebih berkah.

5.  Alokasikan Dana untuk Berzakat

Pengalokasian uang untuk zakat adalah salah satu perbedaan konsep perencanaan finansial syariah dengan konvensional. Zakat hukumnya wajib untuk setiap umat Islam yang sudah memiliki penghasilan.

Zakat tidak hanya sekedar berbagi rezeki dengan orang yang membutuhkan. Zakat juga bertujuan untuk membersihkan atau mensucikan harta kamu.

6.  Alokasikan Pendapatan untuk Dana Tak Terduga

Kamu harus mempersiapkan diri dari berbagai masalah tak terduga yang berdampak pada keuangan. Contohnya seperti sakit yang memerlukan biaya pengobatan atau perawatan yang bisa datang tanpa terduga.

Jangan lupa juga untuk mengalokasikan pendapatan kamu untuk biaya-biaya yang tidak terduga lainnya di masa depan. Ketika kamu memiliki dana untuk hal-hal yang tak terduga, maka kamu akan terhindar dari utang atau menggunakan dana tabungan yang kamu siapkan untuk masa depan.

.

Tags:

Artikel Terkait

test

Keuangan

Lebih Dekat Memahami Konsep Risk dan Return dalam Investasi

Keuangan

Apa Itu Paylater: Definisi, Contoh, dan Cara Pakai

Keuangan

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png