icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Gawat! 90% Orang Indonesia Gak Punya Dana Darurat
icon-lang
icon-lang

Gawat! 90% Orang Indonesia Gak Punya Dana Darurat

By Team Amartha Blog - 1 Mar 2021 - 3 min membaca

Pada awal Januari 2021 lalu, Lifepal mengeluarkan data mengenai dana darurat di kalangan masyarakat Indonesia. Hasilnya, ada 90,7% masyarakat yang tidak memiliki dana darurat berdasarkan standar minimum dan hanya 9,3% yang memiliki dana darurat dengan jumlah ideal. Survei tersebut dilakukan kepada 500 partisipan.

Padahal, dana darurat dalam perencanaan keuangan merupakan basic liquidity ratio atau rasio likuiditas yang berfungsi sebagai dana antisipasi di masa mendatang. 

Pada umumnya, ada tiga faktor yang membuat seseorang tidak bisa memiliki dana darurat, yaitu:

  1. Punya kewajiban membayar cicilan utang yang melebihi batas ideal
  2. Pengeluaran bulanan yang besar (baik untuk kebutuhan pokok ataupun gaya hidup)
  3. Kurang memahami pentingnya dana darurat

Lalu, berapa idealnya dana darurat yang harus dimiliki oleh seseorang?

Dana darurat yang dimiliki setiap orang tentunya berbeda-beda. Namun, ada beberapa pakem yang bisa menjadi acuan bagi kamu yang ingin mulai mengumpulkan dana darurat. 

Dana darurat bisa dikumpulkan dari penghasilan atau gaji yang kamu miliki, besarannya adalah pada berapa banyak pengeluaran yang dihabiskan setiap bulannya. 

Bagi seseorang yang masih muda dan tidak memiliki tanggungan, cukup memiliki dana darurat sebanyak 3 kali pengeluaran bulanan. Sementara untuk seseorang yang sudah berumah tangga dengan satu anak dapat menyimpan dana darurat minimal 6 kali pengeluaran bulanan. 

Dengan kata lain, semakin besar jumlah pengeluaran, semakin banyak kewajiban atau tanggungan maka semakin besar pula jumlah dana yang harus disiapkan. 

Cara Menyiapkan Dana Darurat

Mungkin beberapa diantara kamu masih ada yang bingung bagaimana caranya menyiapkan dana darurat. Sejatinya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyiapkan dana darurat.

Salah satunya adalah dengan menyisihkan beberapa persen dari penghasilan atau gaji. Kembali lagi, kemampuan setiap orang untuk menyimpan berbeda-beda berdasarkan kebutuhan masing-masing. Kamu bisa mulai menyiapkan dana darurat sebesar 10-30 persen dari gaji kamu.

Terakhir, di mana sebaiknya kita menyimpan dana darurat? Berdasarkan sifatnya yang basic liquidity ratio, dana darurat sebaiknya disimpan di instrumen keuangan yang likuid seperti rekening tabungan. Atau kamu bisa juga menyimpannya di reksadana atau peer to peer lending (P2P) Lending yang likuid. 

Hindari menyimpan dana darurat di instrumen yang memiliki risiko tinggi karena dana darurat harus bisa digunakan di waktu yang cepat dan mendesak. 

Artikel Terkait

Gawat! 90% Orang Indonesia Gak Punya Dana Darurat

Keuangan

4 Dana Yang Gak Boleh Kamu Pakai Untuk Investasi

Keuangan

Penting! Ini 5 Kunci Sukses Kumpulkan Dana Darurat

Keuangan

Isu Resesi, Ini 4 Tips Gaya Hidup Hemat untuk Menyiapkan Dana Darurat

Gaya Hidup

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png