icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Gig Economy, Cara Kerja Baru Sumber Pendapatan Masa Kini
icon-lang
icon-lang

Gig Economy, Cara Kerja Baru Sumber Pendapatan Masa Kini

By Team Amartha Blog - 3 Nov 2021 - 3 min membaca

Gig Economy adalah istilah yang akhir-akhir ini membooming di kalangan masyarakat. Gig economy lahir dari perkembangan teknologi yang signifikan atau kita mengenalnya dengan teknologi 4.0 

Gig economy sebenarnya merujuk pada cara kerja baru yang dianggap lebih efektif dan efisien dibandingkan cara kerja yang sebelumnya. Selain itu, gig economy juga bisa menjadi sumber pendapatan masa kini. 

Lalu apa itu sebenarnya gig economy? Bagaimana cara kerja fenomena gig economy dan adakah dampaknya? 

Apa itu Gig Economy? 

Office Worker Discussed

Melansir Kompas.com, istilah gig economy berasal dari kata gig yang sebelumnya sering dipakai dalam industri hiburan dan kesenian.

Gig digunakan untuk menyebutkan suatu proyek yang sedang dikerjakan dan mendapatkan bayaran berdasarkan jumlah proyek yang diselesaikan. Pekerja gig economy umumnya tidak memiliki penghasilan tetap seperti pekerja pada umumnya. 

Ilustrasi paling mudahnya adalah mengenai pemberitaan akhir-akhir ini dimana ada seorang warga yang menuding tetangganya melakukan praktik babi ngepet karena terlihat tidak bekerja namun memiliki banyak uang. 

Baca Juga: Bukan Sulap Bukan Sihir, 5 Cara Kaya Raya Tanpa Pesugihan

Kehadiran gig economy memudahkan kita dalam cara menghasilkan uang karena kita dapat bekerja atau menyelesaikan proyek dari mana saja. Contoh pekerjaannya yang dimaksud adalah content creator, graphic designer, web hosting, dan lain sebagainya. 

Cara kerja baru ini memang merupakan hal yang baru bagi masyarakat awam atau generasi boomers. Bagi mereka, bekerja adalah keluar rumah dan pergi ke kantor. Pandemi covid-19 yang melanda membuat cara kerja gig economy semakin mudah dipraktekkan atau yang kita kenal sebagai Work From Home (WFH). 

Perlu digaris bawahi bahwa tidak semua pekerjaan bisa menggunakan gaya gig economy namun setidaknya kehadiran gig economy ini dapat mengurangi kesenjangan karena adanya akses atau kemudahan dalam mencari uang. 

Jenis-Jenis Pekerjaan Yang Umum

Tips Mendapat Kerja Tanpa Jalur Orang Dalam

Dalam prinsip gig economy, seseorang dibayar berdasarkan proyek atau pekerjaan yang diselesaikan. Pendapatan bulanan mereka umumnya tidak tetap seperti pekerja tetap di suatu perusahaan. Pendapatan mereka bisa lebih besar atau lebih kecil setiap bulannya, tergantung pada proyek yang diselesaikan. 

Mengutip Glints, inilah beberapa pekerjaan yang sering dijumpai dalam gig economy:

  • IT: network analyst, information security engineer
  • Penulisan: content writer, resume writer, copywriter, UX copywriter
  • Akuntansi: akuntan, accounting assistant
  • Administratif: virtual assistant, pharmacy technician, design administrative assistant
  • Pendidikan: guru, dosen, tutor
  • Software development: game engineer, UI/UX designer, DevOps engineer
  • Project management: project manager, office manager, epic management project manager

Dampak dari Gig Economy

Sumber Foto: Shutterstock

Kehadiran gig economy seperti pedang bermata dua di mana ia memiliki dampak positif dan dampak negatif. Di bawah ini Money+ jelaskan dampak-dampak dari gig economy.

Dampak positif dari gig economy adalah kemudahan seseorang dalam mengambil banyak proyek dalam suatu waktu. Kamu bisa menyesuaikan berapa banyak proyek yang sesuai dengan gaya hidup yang ingin dijalankan.

Selain itu, kamu jadi memiliki banyak skill karena dapat menentukan proyek mana yang sesuai dengan kemampuanmu. Kamu bisa berganti haluan karir yang sesuai dengan kepribadian atau mengikuti keinginan pasar. Kelebihan lainnya adalah kamu bisa menentukan sendiri tarif dari proyek yang kamu ambil. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Akun YouTube Untuk Self Improvement

Sementara dampak negatif dari gig economy adalah jenjang karir yang tidak jelas. Karena kamu adalah pekerja lepas sehingga kamu sulit mendapatkan jenjang karir.

Dampak negatif lainnya adalah sulit menemukan work life balance. Gig economy menawarkan fleksibilitas di mana kamu bisa bekerja di mana saja dan kapan saja. Untuk kamu yang kurang bisa mengatur waktu dengan baik, hal ini bisa menjadi boomerang pada kesehatan jasmani dan rohani.

Terakhir, gig economy dapat berdampak pada kemungkinan eksploitasi pekerja. Karena statusmu yang bukan pegawai tetap maka kamu sulit mendapatkan benefit yang ditawarkan oleh perusahaan seperti perlindungan, hari libur, tunjangan, dan lain sebagainya. 

Itulah informasi seputar gig economy. Semoga bisa menjadi pertimbanganmu ya! Apapun pilihanmu nantinya, jangan lupa alokasikan sebagian pendapatan untuk dana darurat atau tabungan dana pensiun dengan melakukan investasi di platform investasi Amartha. Ada bagi hasil hingga 15% yang bisa kamu dapatkan per tahunnya. 

Tags:

Artikel Terkait

test

Keuangan

Lebih Dekat Memahami Konsep Risk dan Return dalam Investasi

Keuangan

Apa Itu Paylater: Definisi, Contoh, dan Cara Pakai

Keuangan

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png