Ide-Ide Mencari Sumber Penghasilan Tambahan yang Tidak Melelahkan
By Team Amartha Blog - 9 Mar 2020 - 3 min membaca
Pendapatan utama yang stagnan di tengah kebutuhan yang kian meningkat mengharuskan sebagian orang untuk mencari penghasilan tambahan. Namun, pekerjaan tambahan juga harus dipilih dengan matang agar tidak keteteran.
Terkadang hanya dengan mengandalkan penghasilan dari pekerjaan full-time, masih saja menghadapi masalah keuangan. Hal tersebut memaksa kita untuk mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Mencari Cuan Dari Hobby di Akhir Pekan
Meski demikian jenis pekerjaan tambahan yang dipilih juga harus dipertimbangkan dengan matang. Pertimbangan tersebut dapat dilihat dari beberapa hal, mulai dari modal hingga durasi waktu pengerjaan.
Umumnya para karyawan di Indonesia bekerja selama 8 jam sehari, berdasarkan aturan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Maka, lakukan pekerjaan tambahan kira-kira 1-2 jam saja dalam sehari agar tidak mengalami kelelahan ekstra.
Jangan sampai pekerjaan sampingan justru membuat kita keteteran, karena terlalu letih dan mengesampingkan pekerjaan utama. Nah, berdasarkan pertimbangan tersebut, berikut ini ide-ide pekerjaan sampingan untuk tambahan penghasilan yang tidak menguras waktu dan tenaga tentunya.
Menyewakan Barang-Barang
Salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus mengeluarkan energi lebih adalah melakukan economy sharing atau ekonomi berbagi. Economy sharing adalah model ekonomi yang mengarah pada usaha penyewaan barang-barang milik pribadi, seperti rental mobil, motor atau secara sengaja membeli barang untuk disewakan.
Bukan hanya itu jika memiliki modal lebih, menyewakan alat-alat mendaki gunung juga bisa menjadi pilihan yang tepat. Akhir-akhir ini tren naik gunung sedang kencang di Indonesia. Sebagai contoh, menurut data Tempo, ada lebih lebih dari 600 orang mendaki Gunung Gede setiap harinya. Para pendaki tersebut tidak semuanya memiliki alat pendakian. Celah itu bisa kita pakai untuk mendapatakan penghasilan tambahan lainnya.
Begini Lho Cara Jitu Atur Keuangan Bagi Freelancer
Investasi
Menjadi pengusaha dengan berbagai aset memang tidak mudah jika dilakukan sambil bekerja fulltime. Namun dengan menyimpan uang di penyedia jasa investasi online, kita tak perlu melakukan banyak usaha, karena uang akan bekerja sendiri untuk menambah nilainya.
Pilihan investasi pun beragam, tergantung dari jumlah modal, risiko investasi, dan keuntungan yang paling sesuai dengan kita. Salah satu pilihan yang paling cocok bagi karyawan dengan gaji tidak lebih dari Rp5.000.000 adalah peer-to-peer (p2p) lending. Menurut Amartha, melalui investasi P2P dalam satu tahun, kita akan mendapatkan keuntungan hingga 15% Flat per tahun. Kebayang kan, penghasilan tambahan yang bisa kita dapatkan?
Penyedia Jasa
Hal yang satu ini memang membutuhkan lebih banyak effort daripada ketiga rekomendasi sebelumnya. Meskipun memiliki konsep yang hampir mirip dengan berjualan, namun menyediakan jasa berdasarkan hobi atau keahlianmu terbilang lebih mudah. Pasalnya, kamu sudah terampil mengerjakan hal-hal tersebut.
Saat menjadi penyedia jasa yang paling dibutuhkan adalah kemampuan menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, menjadi penyedia jasa juga akan melatih skill manajerial waktu.
Misalnya, kamu memiliki kemampuan menulis. Cobalah menawarkan kemampuan tersebut melalui promosi di media sosial atau platform pencari kerja, seperti Projects.co.id dan Freelancer bisa saja cara ini menjadi tempatmu untuk mencari peruntungan.
Situs-situs tersebut biasanya menawarkan pekerjaan yang bisa kamu kerjakan di waktu-waktu senggang sepulang bekerja. Begitu pula dengan berbagai keahlian lain seperti fotografi, bernyanyi atau penyedia jasa pembuatan web.
Menjadi Dropshipper Bisnis Online
Cara ini sedang menjadi tren untuk mendapatkan penghasilan tambahan di luar gaji pokok kita. Sebab, berbagai marketplace memudahkan para pebisnis pemula untuk masuk ke pasar. Platform seperti Blibli, Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan berbagai platform lain hadir untuk menjawab peluang tersebut. Bahkan kehadiran media sosial; Facebook dan Instagram semakin hari semakin ramah untuk melakukan jual-beli.
Sebagai seorang karyawan dengan gaji pas-pasan dan tidak punya cukup waktu untuk mengurus pengepakan serta pengiriman, skema dropshipper ini sangat pas. Dalam menjalankan bisnis online tugas dropshipper hanya memasarkan dan menikmati keuntungan.
Dikutip dari Kontan, keuntungan menjadi seorang dropshipper bisa mencapai 20%. Angka yang cukup fantastis tersebut bisa dicapai hanya dengan melakukan promosi pada media-media sosial atau platform bisnis online. Dengan selalu mengikut tren, usaha sampingan ini tidak akan pernah kehilangan pelanggan.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG