Indonesia Terancam Resesi, Apa yang Harus Kita Lakukan?
By Team Amartha Blog - 12 Aug 2020 - 3 min membaca
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II - 2020 tercatat berada di angka minus 5,32% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali minus di kuartal III 2020, ada kemungkinan akan terjadi resesi di Indonesia.
Resesi adalah kondisi di mana perekonomian sebuah negara mengalami penurunan ekonomi selama dua kuartal berturut-turut. Resesi dapat disebabkan oleh faktor ekonomi suatu negara ataupun wabah virus seperti Covid-19 yang sedang terjadi. Dampak dari negara yang mengalami resesi ialah gelombang PHK dan peningkatan kemiskinan.
Baca Juga: Mengenal Resesi Ekonomi dan Dampaknya Bagi Masyrakat
Bila Indonesia mengalami resesi, Direktur Riset Centre of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah menjelaskan bahwa masyarakat harus berjaga-jaga dan mengelola keuangan dengan bijak. “Tidak boros, memanfaatkan penghasilan secara bijak, usahakan terus menabung untuk bisa digunakan ketika diperlukan.” ucap Piter, melansir kompas.com
Nah, sama seperti yang dikatakan Piter Abdullah, yang harus kita lakukan saat resesi ialah mengatur keuangan dengan bijak. Bagaimana caranya? Simak penjelasannya di bawah ini:
Berhemat dalam Pengeluaran
Langkah awal yang bisa dilakukan apabila negara mengalami resesi ialah mengatur keuangan, salah satunya dengan berhemat dalam pengeluaran. Apabila biasanya kita rajin berbelanja kebutuhan tersier setiap bulannya, hal ini bisa mulai dikurangi. Dahulukan pengeluaran pada kebutuhan pokok.
Baca Juga: Pernah Resesi, Kapan Saja Resesi Terjadi di Indonesia
Lunasi Utang
Salah satu utang yang sering tidak kita sadari ialah menggunakan kartu kredit. Bila negara mengalami tanda-tanda resesi, ada baiknya kita harus segera melunasi utang atau cicilan ini agar bunganya tidak bertambah seiring telatnya kita dalam membayar tagihan.
Siapkan Dana Darurat & Uang Cash
Saat resesi terjadi, dana darurat akan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Maka dari itu, kita perlu menyiapkan dana darurat sejak dini. Idealnya dana darurat dikumpulkan sebesar 12x pengeluaran bulanan. Selain itu siapkan juga uang tabungan yang dapat dicairkan dengan cepat.
Tambah Sumber Keuangan
Agar arus keuangan tetap stabil, selain harus berhemat kita juga perlu untuk menambah sumber keuangan yang dapat digunakan sebagai dana cadangan kalau terjadi sesuatu di luar kendali kita. Menambah sumber keuangan bisa dilakukan dengan berwirausaha atau berinvestasi. Mengenai investasi, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan seperti bagi hasil yang didapatkan juga kredibilitas dari instrumen investasi tersebut.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG