icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Inilah Risiko-Risiko Investasi di P2P Lending
icon-lang
icon-lang

Inilah Risiko-Risiko Investasi di P2P Lending

By Team Amartha Blog - 3 Mar 2021 - 3 min membaca

Investasi merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh semua orang untuk mencapai tujuan finansialnya. Investasi menjadi penting dilakukan untuk persiapan masa mendatang agar mampu mengatasi kebutuhan-kebutuhan ke depan dengan lebih nyaman.

Saat ini, sudah banyak produk investasi yang menawarkan karakteristiknya masing-masing. Salah satu pilihan produk investasi yang sedang hangat dibicarakan adalah investasi dengan konsep Peer-To-Peer (P2P) Lending. Konsep investasi ini adalah menghubungkan investor kepada peminjam melalui platform online.

Pada dasarnya, P2P Lending adalah fintech yang membuat platform online kemudian menyediakan fasilitas bagi pemilik dana untuk memberikan pinjaman secara langsung kepada kreditur dengan return lebih tinggi. Adapun, peminjam dana bisa mengajukan kredit secara langsung kepada pemilik dana dengan syarat lebih mudah dan proses lebih cepat dibandingkan ke lembaga keuangan konvensional.

Meski menawarkan kemudahan dan keuntungan lumayan, layaknya sebuah produk investasi, P2P Lending tetap memiliki beberapa risiko. Berikut ini adalah beberapa risiko berinvestasi di P2P Lending.

1. Tidak Bisa Menarik Dana di Tengah Jalan

Perlu kamu tahu, dalam melakukan investasi di P2P Lending, kamu sebagai pemberi pinjaman (lender) tidak dapat menarik dana di tengah jalan. Pada umumnya, setiap perusahaan P2P Lending punya aturan tersendiri dalam ketentuan pencairan dana. Tenor investasi yang ditawarkan oleh perusahaan P2P Lending biasanya dari 3 bulan, 6 bulan, hingga 1 tahun.

2. Risiko Keterlambatan Pelajaran

Pelaku UKM atau personal yang meminjam dana dari Lender melalui platform P2P Lending bisa saja terlambat melakukan pembayaran bunga ataupun pembayaran pokok pinjaman. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai hal.

Dalam hal ini Lender akan mendapatkan pembayaran denda (sebesar 0.1% per hari, atau sekitar 3% per bulan) sebagai tambahan dari pembayaran bunga dan pokok pinjaman sebagai kompensasi.

Do & Don't Saat Pinjam Uang Di Pinjol

3. Risiko Gagal Bayar

Ini merupakan salah satu risiko terbesar dari berinvestasi di P2P Lending. Peminjam mungkin saja tidak bisa membayar kembali pinjaman karena berbagai hal. Bisa saja UKM yang meminjam mengalami kebangkrutan karena kurang lihai dalam menjalankan usahanya.

Bisa juga seorang peminjam gagal mengembalikan pinjaman karena uangnya terpakai untuk hal lain dan tidak bisa menggantinya. Di dunia perbankan, pinjaman yang gagal dibayar seringkali disebut Non-Performing Loan (NPL) atau kredit macet.

4. Dana Investasi Dibawa Kabur

Satu lagi risiko besar buat lender saat berinvestasi di P2P Lending adalah penyalahgunaan dana. Jika kamu tidak jeli memilih perusahaan P2P Lending dengan kredibilitas buruk, tidak terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bisa saja mereka kurang pandai memutar uangmu.

Alhasil, perusahaan P2P Lending lending tempat kamu menanamkan modal, ludes karena bangkrut. Bahkan, bisa saja hilang dibawa kabur oleh pemilik perusahaan P2P Lending yang tidak bertanggung jawab.

Untuk menghindari risiko-risiko tersebut dalam berinvestasi di P2P Lending, ada baiknya kamu memilih perusahaan yang terdaftar dan diawasi OJK maupun Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Salah satu perusahaan P2P Lending Produktif yang aman dan tepercaya adalah Amartha. Sejak tahun 2019, Amartha telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, Amartha juga terdaftar di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Hingga saat ini, Amartha telah berhasil menghubungkan investor dan mitra usaha dengan total dana tersalurkan lebih dari 2.5 Triliun Rupiah kepada lebih dari 500.000 mitra perempuan di pedesaan. Risiko terukur, investasi dengan impact sosial yang menguntungkan.

Artikel Terkait

test

Keuangan

Lebih Dekat Memahami Konsep Risk dan Return dalam Investasi

Keuangan

Apa Itu Paylater: Definisi, Contoh, dan Cara Pakai

Keuangan

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png