Fintech Crowdfunding Yang Menawarkan Investasi Mulai 100 Ribu
By Team Amartha Blog - 18 Aug 2021 - 3 min membaca
Fintech crowdfunding kini makin digemari oleh banyak investor. Pasalnya, skema crowdfunding menawarkan investasi mulai dari 100 ribu rupiah saja. Modal ini sangat terjangkau untuk investor yang baru mulai terjun ke dunia investasi.
Selain bermanfaat bagi investor, skema crowdfunding juga bermanfaat bagi peminjam atau penerima dana, terlebih di masa pandemi di mana mereka membutuhkan modal tambahan untuk bisnisnya.
Berdasarkan kacamata ekonomi nasional, investasi dengan skema crowdfunding melalui perusahaan fintech dianggap dapat mempercepat inklusi dan literasi keuangan masyarakat.
Sebagai informasi, crowdfunding merupakan proses mengumpulkan sejumlah dana untuk membiayai suatu proyek, usaha, atau kegiatan filantropi oleh sejumlah besar orang, yang biasanya dilakukan melalui platform online.
5 Pertimbangan Dalam Berinvestasi di P2P Lending
Fintech Crowdfunding Yang Menawarkan Investasi Mulai 100 Ribu
Nah, berikut ini adalah 3 fintech crowdfunding di Indonesia yang menawarkan investasi mulai dari 100 ribu!
1. Amartha
Amartha merupakan perusahaan P2P Lending menyalurkan modal kerja dari pendana di kota kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan bersamaan dengan pendampingan dan pelatihan keuangan secara rutin.
Amartha berdiri sejak tahun 2010 dari sebuah koperasi dan kemudian bertransformasi menjadi pionir perusahaan P2P Lending di Indonesia pada tahun 2016 dengan visi kesejahteraan merata untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Guna mempercepat kesejahteraan merata, Amartha meluncurkan investasi atau pendanaan dengan skema crowdfunding. Dengan skema ini, pendana bisa melakukan investasi mulai 100 ribu saja.
Dalam menyalurkan modal kerja dari pendana ke peminjam, Amartha mengadaptasi sistem Grameen Bank dari Muhammad Yunus. Secara keuntungan, Amartha menawarkan bagi hasil hingga 15% flat per tahun kepada pendana setiap mendanai satu mitra usaha.
2. Gandeng Tangan
Gandeng Tangan adalah perusahaan fintech yang menggunakan konsep crowdlending, di mana dana yang disumbangkan oleh donator akan dikembalikan lagi secara berkala oleh para peminjam dengan return hingga 12% per tahun.
GandengTangan pun menyeleksi usaha yang akan didanai melalui platformnya. Untuk itu, pelaku usaha yang ingin menggunakan layanan ini perlu mengajukan proposal dan memenuhi beberapa persyaratan.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Investasi di P2P Lending?
Dengan layanan ini, para pemilik usaha tidak akan dikenakan bunga pinjaman. Namun, GandengTangan akan mengambil potongan sebesar lima persen dari total pinjaman yang diterima pengusaha.
Di samping itu para donatur yang berniat memberikan donasi bisa melakukan deposit awal sebesar Rp 100 ribu. Selanjutnya, dana yang telah diinvestasikan akan dikembalikan secara otomatis ke donatur.
3. Akseleran
Akseleran adalah platform pionir equity crowdfunding di Indonesia yang menghubungkan UKM yang membutuhkan pinjaman untuk mengembangkan usaha dengan kumpulan pemberi pinjaman yang memiliki dana lebih untuk mendanai pinjaman tersebut.
Di platform ini, masyarakat dapat meminjamkan dananya kepada UKM yang dijadikan tambahan modal usaha dalam mengembangkan usahanya. Keuntungannya berupa imbal hasil rata-rata 18-21% per tahun yang lebih tinggi daripada instrumen investasi konvensional pada umumnya.
Risiko pemberian pinjaman di Akseleran juga diminimalisir dengan adanya agunan di lebih dari 98% nilai portfolio pinjaman, serta sudah terdaftarnya Akseleran di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk memulai berinvestasi, kamu cukup memiliki modal awal 100 ribu Rupiah.
Well, itulah 3 fintech crowdfunding di Indonesia yang menawarkan investasi mulai dari 100 ribu. Kira-kira kamu tertarik berinvestasi ke yang mana?
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG