Jangan Asal Mengiyakan Tawaran Produk Investasi Bank, Berikut Alasannya!
By Team Amartha Blog - 26 Apr 2021 - 3 min membaca
Apakah kamu sering mendapat panggilan telepon dari bank yang menawarkan ragam produk investasinya? Jika kamu pernah mengalaminya, ada baiknya jangan langsung mengiyakan penawaran-penawaran semacam itu.
Sebaiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu tentang produk-produk investasi yang ditawarkan. Periksa apa saja dari kelebihan dan kekurangan yang ditawarkan oleh telemarketing bank tersebut.
Orang Seperti Apa yang Menerima Panggilan Telepon dari Bank Tentang Produk Investasinya?
Pertama, ketika bank akan membuat panggilan telepon untuk menawarkan produk investasinya, mereka memiliki target prospek. Pada umumnya, berasal dari data nasabah yang dimiliki oleh bank.
Ini hanya teori umum, tetapi jika ditawarkan produk-produk investasi semacam ini, maka kamu dianggap mampu membelinya oleh pihak bank. Misalnya, kamu memiliki saldo setoran dalam jumlah tertentu. Bisa juga kalau kamu punya saldo tabungan yang cukup banyak dan disimpan selama satu tahun atau lebih.
Kebanyakan Produk Investasi yang Ditawarkan Lewat Panggilan Telepon Kurang Sesuai Kebutuhan Pelanggan
Ketika pegawai bank merekomendasikan produk investasi, ada prioritas produk yang ingin mereka jual ke kamu. Sayangnya, kebutuhan pelanggan akan produk yang ditawarkan biasanya menjadi prioritas kedua dari pihak bank.
Mengapa bank harus menjual produk investasi? Pada awalnya, fungsi bank adalah menjadi tempat menyimpan uang bagi nasabah. Kemudian, bank akan kembali meminjamkan uang tersebut untuk mendapatkan bunga yang lebih tinggi dari suku bunga simpanan.
Saat ini, perbedaan antara bunga deposito dan pinjaman dari bank disebut margin. Bank-bank konvensional telah mengambil keuntungan dari margin ini.
Namun, karena pengaruh liberalisasi, suku bunga rendah, suku bunga deposito dan pinjaman dari bisnis utama ini telah menghasilkan keuntungan. Meski begitu, bank harus harus mencoba menghasilkan keuntungan dari dari pendapatan non bunga, misalnya fee based income.
Mengapa Bank Menjualnya?
Perlu kamu tahu, produk investasi yang ditawarkan oleh bank kebanyakan bukan berasal dari mereka sendiri. Bisa dikatakan, bank merupakan distributor dari beragam produk investasi ini.
Ketika bank berhasil menjual produk investasi, maka mereka bisa mendapatkan persentase dari jumlah penjualan yang diberikan oleh perusahaan investasi sebagai rekanannya.
Selain itu, semakin tinggi risiko produk investasi tersebut, maka semakin tinggi tingkat komisi yang bisa didapatkan pihak bank. Dengan begini, makin banyak bank yang memilih untuk memasarkan beragam produk investasi karena menawarkan keuntungan cukup signifikan.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Ditawarkan Produk Investasi Lewat Panggilan Telepon Oleh Bank?
Pada dasarnya, kamu memiliki pilihan untuk tidak mengangkat atau menolak panggilan telepon dari pegawai bank ketika menawarkan beragam produk investasi. Namun, jika mendapat penawaran semacam ini, bisa dikatakan kamu adalah orang yang dianggap secara finansial cukup cocok sebagai target prospek.
Jika sedang berpikir untuk berinvestasi, mengapa kamu tidak mendengarkan penjelasannya saja untuk saat ini? Tentu saja, sebaiknya kamu tidak menaruh kepercayaan penuh dan hanya mengiyakan semua penjelasan dari pegawai bank yang menawarkan produk investasi tersebut. Nah, semoga informasi ini bermanfaat buatmu ya!
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG