icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Lebih Manfaat Mana, Menabung Atau Investasi?
icon-lang
icon-lang

Lebih Manfaat Mana, Menabung Atau Investasi?

By Team Amartha Blog - 4 Mar 2021 - 3 min membaca

Kebanyakan orang saat ini masih beranggapan apabila menabung di bank merupakan salah satu bentuk investasi. Padahal, menabung dan investasi memiliki definisi dan tujuan yang berbeda.

Menabung yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan menyisihkan uang yang dimiliki untuk dikumpulkan sehingga jumlahnya terus bertambah. Uang yang ditabung disimpan dalam celengan, tabungan di bank, tabungan bersama pada sebuah komunitas (arisan) dan lain-lain.

Tabungan ini memiliki pertumbuhan nilai yang lambat, namun memiliki risiko yang rendah. Sehingga tidak heran banyak masyarakat memilih menabung daripada berinvestasi.

Padahal, kebiasaan menabung lebih condong berguna untuk menutupi kebutuhan jangka pendek, seperti pembayaran dana pendidikan, uang bulanan listrik, dan kebutuhan yang sifatnya harian.

Sementara itu, jika uangnya berencana disimpan untuk jangka panjang, ada baiknya untuk melakukan investasi jangka panjang. Pasalnya, jika uang hanya sekadar ditabung, kamu akan kehilangan kesempatan mendapat keuntungan atau opportunity gain.

Nah, supaya lebih jelas, inilah kelebihan maupun kekurangan dari menabung atau investasi!

Menabung

Pada dasarnya, menyimpan uang dalam bentuk tabungan berarti kamu akan memiliki uang yang memiliki risiko kehilangan nilai. Dalam menabung, penting untuk melacak tabungan, menetapkan tenggat waktu, dan nilai untuk tujuanmu.

Sebenarnya, ada banyak manfaat yang juga bisa didapatkan dari menabung. Pertama, jumlah uang yang kamu simpan di rekening tabungan hanya akan berkurang karena biaya administrasi yang nilainya kecil seiring berjalannya waktu selama tidak melakukan penarikan. Menabung juga memungkinkan kamu mencapai tujuan finansial tepat waktu selama menyimpan jumlah yang tepat dan konsisten setiap bulan

Meski begitu, uang yang kamu tabung juga berpotensi berkurang nilainya setiap tahun karena inflasi. Meskipun kamu bisa mendapatkan bunga dari menabung, sayangnya itu belum cukup untuk mengimbangi efek negatif dari inflasi. Pasalnya, nilai suku bunga tidak pernah bisa mengejar laju inflasi.

Pahami Inflasi dan Deflasi Serta Pengaruhnya Untuk Keuanganmu!

Selain itu, dengan menabung, kamu harus menyisihkan lebih banyak uang ketimbang mendapatkan nilai return dari investasi. Sebagai contoh, jika bunga dari tabunganmu hanya satu persen, sementara nilai return dari investasi mencapai 10 persen. Ini berarti, kamu harus menebus perbedaan sembilan persen itu dengan menabung lebih banyak agar mencapai tujuan finansial yang sama.

Investasi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, berinvestasi biasanya untuk tujuan jangka panjang, misalnya untuk dana pendidikan atau persiapan pensiun. Karena itu, investasi memiliki potensi untuk meningkatkan nilai uangmu lebih tinggi dari menabung.

Semakin banyak dana dan waktu yang kamu alokasikan untuk investasi, maka nilai return pun akan terus bertambah. Pada dasarnya, ini berarti selain tingkat pengembalian investasi yang lebih tinggi, penghasilan investasimu juga akan menghasilkan banyak uang seiring waktu.

Mengenal Time Value of Money Yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Selain itu, manfaat dari pengembalian majemuk yang lebih tinggi dari investasi membuatmu tidak perlu menambah dana sebanyak mungkin seperti kamu harus menabung setiap bulan untuk mencapai tujuan finansial.

Meski begitu, Hal yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi adalah risiko, karena setiap jenis investasi mengandung risiko dan keuntungan yang saling berbanding lurus. Artinya, semakin tinggi risiko yang dapat kamu tanggung maka potensi keuntungan akan semakin besar pula (high risk high return).

Selain itu, kebanyakan produk investasi memiliki tenor pencairan. Jadi, dana yang kamu alokasikan untuk investasi tidak bisa ditarik secara mendadak dan proses pencairan cenderung lebih lama dari menabung.

Well, pada akhirnya, keputusan atau menabung atau berinvestasi tetap ada di tanganmu. Namun, ada baiknya jika kamu bisa melakukan keduanya.

Misalnya, kamu dapat berinvestasi di masa awal untuk mengejar tujuan finansial. Setelah, itu kamu bisa perlahan-lahan mengalihkan milikmu untuk dijadikan tabungan ketika tujuan finansial yang ingin dicapai semakin dekat.

Hal semacam ini bisa mengantisipasi terjadinya penurunan tiba-tiba pada nilai investasimu, yang dapat menghambat juga dalam tujuan finansial.

Artikel Terkait

Banyak Milenial Mulai Investasi. Apa Itu Investasi?

Keuangan

5 Alasan Kenapa Harus Melakukan Investasi Jangka Panjang

Keuangan

Lebih Manfaat Mana, Menabung Atau Investasi?

Keuangan

5 Investasi Jangka Panjang untuk Hari Tua

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png