icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Lima Cara Memilih Investasi
icon-lang
icon-lang

Lima Cara Memilih Investasi

By Team Amartha Blog - 18 May 2018 - 3 min membaca

Risiko dalam berinvestasi datang dari ketidaktahuan Anda mengenai produk investasi. Masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai produk investasi yang ditawarkan. Padahal, investasi itu sangat penting untuk tabungan masa depan seperti pensiun, pendidikan atau keperluan lainnya. Anda tentu pernah mendengar atau membaca berita tentang kasus investing bodong. Nah, publik harus jeli dalam memulai investasi. Apalagi, saat ini, semakin menjamur perusahaan-perusahaan investasi. Bahkan, mereka menjual berbagai produknya. Berbagai investasi ditawarkan dari emas, reksadana, saham, properti, bitcoin hingga peer-to-peer lending. Namun, sebelum Anda memulai investasi. Anda harus menilai perusahaan investasi itu dari jaminan asuransi hingga keamanan agar investasi Anda tidak terbuang percuma. Jangan sampai perusahaan yang Anda investasikan ternyata bermasalah di kemudian hari. Nah, apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih produk investasi aman atau cara investasi?

Pastikan Perusahaan Itu Terdaftar oleh Lembaga Pemerintah

Beberapa tahun belakangan ini, Pemerintah mulai mengawasi perusahaan-perusahaan investasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis ada 80 perusahaan investasi bodong di periode tahun 2013-2016. Karena itu, OJK meminta perusahaan-perusahaan investasi itu mendaftar otoritas tersebut agar Pemerintah dapat mengawasi perusahaan itu. Anda dapat menghubungi call center OJK 157. Asuransi

Ada Jaminan Asuransi

Dalam berinvestasi, tentu ada tidak ingin mengalami hal-hal yang tidak terduga seperti peminjam yang mengalami musibah atau meninggal dunia. Jadi, pastikan bahwa perusahaan itu menggunakan asuransi. Biasanya, pendana atau peminjam akan dikenakan biaya asuransi sesuai dengan kebijakan perusahaan atauasuransi tersebut. Di Amartha, Anda akan mendapatkan asuransi jiwa dan kredit.

Keamanan

Keamanan menjadi hal yang penting sebelum melakukan investasi. Jika berinvestasi di financial technology (fintech) peer-to-peer (P2P) lending, Anda harus mengetahui keamanan teknologi dalam perusahan tersebut. Perusahaan fintech seperti Amartha memanfaatkan jaringan SSL tersertifikasi dan sistem pembayaran yang digunakan bekerja sama dengan Veritrans. Baru-baru ini, perusahaan tersebut mendapatkan sertifikat ISO 270001. ISO 270001 adalah suatu standar sistem manajemen keamanan informasi. Risk management

Analisa Risiko Investasi

Sebelum melakukan investasi, Anda harus mengetahui risiko yang akan dihadapi oleh investor. Adapun risiko yang harus dihadapi seperti suku bunga, pasar, bisnis, finansial, likuiditas dan nilai tukar mata uang. Sejak 2010, Amartha melakukan penilaian kelayakan peminjam yang ketat melalui credit scoring dan analisa risiko investasi lainnya.

Track Record Perusahaan Baik

Untuk hal ini, Anda perlu rajin mengunjungi website atau mencari tahu pemberitaan perusahaan yang bersangkutan. Misalnya,  perusahaan investasi yang Anda inginkan ternyata memiliki tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi. Ini bisa dilihat dengan banyaknya pemberitaan positif dari perusahaan tersebut seperti penghargaan dan pencapaian perusahaan tersebut. Ayo tunggu apalagi, investasikan uang Anda sekarang juga. Di bulan Ramadan ini, Anda bisa mulai berinvestasi dengan dana sebesar Rp 3 juta di Amartha. Selain berinvestasi, Anda juga dapat memberikan dampak sosial. Ini karena, 100 persen para peminjam Amartha merupakan pengusaha mikro perempuan di pedesaan.

Artikel Terkait

Generasi Muda Makin Susah Beli Rumah, Apa Solusinya?

Gaya Hidup

9 Langkah Sukses Merencanakan Keuangan Pribadi

Keuangan

5 Investasi Jangka Panjang untuk Hari Tua

Keuangan

3 Jenis Investasi Jangka Pendek Paling Aman dan Menguntungkan

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png