icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / 3 Manfaat Fintech Yang Dapat Membantu Perekonomian Indonesia
icon-lang
icon-lang

3 Manfaat Fintech Yang Dapat Membantu Perekonomian Indonesia

By Team Amartha Blog - 3 Apr 2020 - 3 min membaca

Jumlah pengguna fintech semakin hari semakin saja menunjukkan peningkatan yang luar biasa banyaknya. Hal ini berdampingan dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, serta berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh platform peer-to-peer (P2P) lending tersebut.

Faktanya adalah wadah financial technology banyak memberikan manfaat yang positif terhadap kehidupan seseorang, terutama bagi mereka pelaku bisnis UMKM yang menggunakan layanan ini untuk mengembangkan usaha bisnisnya. Bicara soal manfaat dari financial technology, apa saja ya ragam manfaatnya? Dan apa untungnya kemunculan financial technology bagi perekonomian bangsa?

Manfaat Fintech untuk Perekonomian Indonesia

Usut punya usut, ternyata fintech memiliki segudang manfaat yang bisa dirasakan baik itu secara individu ataupun secara nasional sekelas perekonomian negeri. Adapun rincian dari manfaat financial technology itu sendiri ialah sebagai berikut:

Meningkatkan Taraf Hidup

Selain mendatangkan keuntungan, adanya financial technology nyatanya mampu meningkatkan taraf hidup beserta daya beli dari masyarakat suatu bangsa. Sebagai contoh saja, ketiga ada perusahaan start up yang berupaya membuat inovasi dengan menghadirkan sebuah merchant. Yang mana merchant tersebut mampu menerima berbagai proses pembayaran termasuk juga dengan metode kredit.

Tentu hal tersebut akan memudahkan masyarakat dalam mengalokasikan uangnya. Di samping itu, mereka tidak perlu khawatir akan adanya lonjakan tingkat bunga. Pasalnya dengan bertransaksi menggunakan financial technology, bunga yang diberikan pun cenderung rendah dibandingkan dengan platform lain.

Suku Bunga BI Turun. Ini Arti dan Dampaknya Untuk Kita!

Membantu Perkembangan Perusahaan Start Up

Penciptaan berbagai inovasi segar dalam bidang fintech oleh perusahaan start up sudah banyak tersebar di seluruh pelosok negeri ini. Sebut saja munculnya digital banking yang mampu menyajikan analisis secara mendetail dan lebih rinci. 

Fintech Akan Menggantikan Bank, Mungkinkah?

Umumnya, perusahaan start up jenis ini mulai tumbuh di Singapura, mereka cenderung menargetkan negara di Asia, termasuk juga Indonesia, sebagai target pasarnya.

Merangsang Pertumbuhan Bitcoin

Siapa sih yang tidak kenal dengan uang digital nomor satu di dunia, Bitcoin? Uang virtual yang bernilai tinggi ini dibuat dalam skala terbatas dan hanya dapat diakses secara digital.

Kemunculan financial technology ternyata juga turut memengaruhi perkembangan bitcoin lho! Dari berbagai penelitian yang ada, setidaknya 2,5 milyar dari pengguna bitcoin tidak menggunakan akun bank dan malah memilih untuk mempercayakan uangnya dalam wadah fintech.

Dari data tersebut, diketahui para pengguna financial technology dapat melakukan berbagai transaksi secara mudah tanpa mengalami gangguan sedikitpun.

Tips Memilih Fintech

Jika Kamu tertarik untuk menjadi bagian dari dunia financial technology, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah keamanan dari platform digital terkait. Selalu pastikan bahwa financial technology yang akan Anda pilih sudah terdaftar dalam OJK.

Yang kedua, Anda haruslah selektif baik dalam memilih investor ataupun memilih calon pengguna dana investasi Anda. Dan yang ketiga, usahakan untuk melakukan banyak riset terkait fintech sebelum akhirnya terjun ke dunia tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar risiko adanya kegagalan dapat diminimalisir.

Berdasarkan jenisnya, fintech terbagi menjadi empat yaitu sistem pembayaran, sistem informasi layanan keuangan, perencanaan keuangan digital, dan peer-to-peer (p2p) lending atau alternatif investasi.

Salah satu p2p lending yang bagus adalah Amartha. P2P Lending ini sudah terlisensi OJK sejak tahun 2019 lalu. Selain itu, Amartha menyalurkan dana investasi Anda kepada pengusaha mikro khusus perempuan di pedesaan.

Amartha menerapkan sistem berkelompok dan tanggung renteng dalam pelaksanaannya di setiap mitra sehingga risiko gagal bayar dapat diminimalisir. Sebagai investor, Anda bisa mendapatkan keuntungan hingga 15% flat per tahun.

Tertarik investasi di Amartha? Daftarkan diri Anda sekarang!

Tags:

Artikel Terkait

test

Keuangan

Lebih Dekat Memahami Konsep Risk dan Return dalam Investasi

Keuangan

Apa Itu Paylater: Definisi, Contoh, dan Cara Pakai

Keuangan

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png