Masalah Umum Soal Budgeting dan Cara Mengatasinya (Part 2)
By Team Amartha Blog - 7 May 2021 - 3 min membaca
Menetapkan anggaran pribadi atau budgeting bukanlah hal yang mudah. Terkadang permasalahan kadang muncul tiba-tiba saat kamu sudah mulai menetapkan budgeting.
Karena itu, dibutuhkan upaya dan komitmen maksimal dalam menetapkan budgeting tersebut, meski sedang berada dalam kondisi sesulit apa pun.
Masalah Umum Soal Budgeting dan Cara Mengatasinya (Part 1)
Dikutip dari TheBalance.com, berikut ini adalah 4 masalah umum lainnya soal budgeting serta cara mengatasinya:
1. Pengeluaran Melebihi Pendapatan
Kamu mungkin tidak menyadari seberapa besar masalah ini sebenarnya sampai mulai menetapkan budgeting untuk pertama kalinya. Terkadang solusinya adalah mengurangi pengeluaran, tetapi kamu juga mungkin menyadari bahwa tetap memiliki masalah pendapatan. Penting untuk menemukan solusi permanen dari masalah ini.
Cara Mengatasi:
- Langkah pertama untuk memperbaiki masalah ini adalah memotong semua pengeluaran yang tidak perlu, setidaknya untuk sementara. Ini akan memberi kamu kesempatan untuk menangani masalahnya. Ingatlah bahwa pengeluaran yang diperlukan mencakup tempat tinggal, utilitas, makanan, perawatan kesehatan, dan transportasi.
- Setelah selesai melakukannya, kamu dapat mulai menambahkan kembali ke kategori yang lain. Tambahkan perlahan, dan telusuri pengeluaran dengan hati-hati sehingga masalah beban melebihi pendapatan tidak terjadi lagi.
- Cari cara untuk meningkatkan jumlah penghasilanmu. Ini mungkin perlu dilakukan sesegera mungkin. Selain itu kamu perlu mencari cara untuk pindah ke pekerjaan yang lebih baik dengan menetapkan tujuan karir yang jelas serta mungkin dengan kembali melanjutkan pendidikanmu.
- Kamu mungkin hanya perlu menambah penghasilan sementara sampai berhasil melunasi hutang dan dapat kembali mengelola situasi keuangan dengan lebih baik.
2. Masalah Hutang
Ada banyak alasan mengapa kamu mungkin terjebak dengan lebih banyak hutang daripada yang mampu dibayar. Mungkin hutang itu terus meningkat dari penggunaan kartu kredit yang berlebihan untuk pembelian yang tidak perlu. Mungkin juga kamu pernah mengalami kondisi medis darurat yang tidak terduga dan berbiaya mahal serta perlu dilunasi sekarang.
Ada beberapa pendekatan untuk membayar hutang, tetapi semuanya melibatkan penghapusan penggunaan kartu kredit sambil berusaha lebih keras untuk melunasi semuanya.
Cara Mengatasi:
- Sebaiknya pertimbangkan untuk menggabungkan hutang ke dalam satu akun dengan pembayaran bulanan yang lebih rendah. Untuk kartu kredit, kamu mungkin dapat mentransfer saldo. Untuk situasi yang lebih kompleks, kamu mungkin perlu menghubungi layanan konsolidasi hutang.
- Targetkan untuk melunasi hutang dengan suku bunga tertinggi terlebih dahulu. Namun, jika tujuannya untuk mengurangi jenis hutang yang harus dibayarkan dan belum mengkonsolidasikannya, targetkan saldo terendah terlebih dahulu.
- Jika perlu, carilah bantuan konsultan keuangan profesional.
3. Masalah Kehilangan Pekerjaan
Kehilangan pekerjaan dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Permasalahan semacam ini biasanya punya dampak finansial yang sangat besar bagi kehidupan. Bahkan, jika kamu menerima paket pesangon yang menarik, kondisi finansialmu kemungkinan besar tetap terpukul.
Tentunya, kamu juga harus mencari pekerjaan baru. Namun, dengan kondisi semacam ini, kamu juga harus memangkas pengeluaran serendah mungkin sebelum kembali bekerja.
Cara Mengatasi:
- Hilangkan pengeluaran yang tidak perlu secepat mungkin. Berhenti makan di luar dan mulailah memasak dengan bahan-bahan murah. Hentikan layanan berbayar seperti TV kabel. Kamu bahkan mungkin perlu berpikir untuk menukar mobil yang dimiliki sekarang dengan mobil yang punya biaya perawatan lebih renda. Dalam situasi yang ekstrem, kamu juga bisa pindah ke apartemen atau perumahan dengan biaya yang lebih murah.
- Manfaatkan dana darurat jika kamu memilikinya. Jika kamu rajin menyimpan uang hanya untuk keadaan darurat seperti itu, inilah saat yang tepat untuk memanfaatkannya.
- Mulai mencari kerja seperti kamu sedang bekerja. Tetapkan jadwal kerja mingguan untuk meneliti peluang pekerjaan yang diincar, perbarui resume, dan tulis surat lamaran. Patuhi jadwal ini seperti halnya jadwal kerja.
- Sembari menunggu pekerjaan tetap, kamu juga bisa mencoba menjadi pekerja paruh waktu. Ini mungkin bukan hal yang ingin kamu lakukan dalam jangka panjang. Namun, hal ini akan menunjukkan kepada hrd tempatmu melamar kerja bahwa kamu merupakan sosok pekerja keras yang tidak kehilangan semangat meski kehilangan pekerjaan.
4. Masalah Penyitaan Aset
Saat berbagai masalah keuangan meningkat, kamu mungkin saja mencapai titik saat mulai terlambat membayar cicilan. Melakukan pembayaran cicilan ini bisa menjadi ada bagian teratas daftar prioritasmu. Namun, dalam skenario terburuk, tidak ada cukup uang untuk membayarnya. Meski begitu, sebenarnya ada program yang dapat membantu pemilik rumah agar asetnya tidak disita.
Cara Mengatasi:
- Carilah bantuan keuangan profesional. Banyak lembaga pinjaman yang biasanya akan bekerjasama dengan pemilik rumah untuk menghubungkan mereka dengan kelompok nirlaba atau agensi lain dapat membantu menghadapi penyitaan. Bahkan, kamu juga bisa bernegosiasi untuk mengubah persyaratan pinjaman menjadi pembayaran yang lebih rendah atau membiarkan kamu menunda pembayaran, namun penting untuk bersikap proaktif.
- Jika telah berhasil menstabilkan situasi dengan lembaga pinjaman dan kamu terhindar dari penyitaan. Kamu mungkin masih perlu membuat beberapa keputusan serius agar tidak terlambat membayar hipotek lagi. Jika kamu belum memiliki pendapatan untuk menutupi pembayaran hipotek dalam jangka panjang, ada baiknya menjual properti tersebut atau melakukan proses over-kredit.
Itulah tiga masalah umum mengenai mengatur budgeting serta cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat buatmu ya!
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG