Mau Beli Rumah? Pahami Perbedaan Rumah Subsidi dan Non-Subsidi
By Team Amartha Blog - 22 Oct 2020 - 3 min membaca
Rumah adalah kebutuhan primer yang menjadi dambaan semua orang untuk didapatkan. Banyak yang aktivitas yang pastinya sering kamu habiskan di rumah, terutama di masa pandemi Covid-19 ini yang menuntut untuk work from home. Karena itu, rumah menjadi keharusan yang mendesak buat setiap orang.
Memiliki rumah impian tentunya tentunya menjadi salah satu harapan yang ingin diwujudkan. Apalagi, harga rumah terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Bagi kamu yang belum lama memasuki dunia kerja dan berpenghasilan pas-pasan, pastinya hal ini akan memberatkan. Namun, jangan cepat berputus asa ya!
Tren Rumah Minimalis, Berapa Ya Biayanya?
Pasalnya Indonesia termasuk dari beberapa negara di Dunia yang punya kebijakan khusus untuk mengatur masalah hunian sehingga lahirlah rumah subsidi dan non subsidi.
Lantas, apa saja sih perbedaan dari rumah subsidi dan non subsidi ini? Berikut 3 perbedaannya!
1. Tipe Rumah yang Ditawarkan
Terkait dengan tipe rumah yang ditawarkan, perumahan subsidi pada umumnya mempunyai tipe bangunan yang terbilang kecil yakni rata-rata tipe 36. Jika dibandingkan dengan perumahan non-subsidi akan terasa berbeda karena biasanya tipe rumah yang ditawarkan itu 45 ke atas.
Hal ini juga terlihat dari perumahan-perumahan cluster di kawasan elit yang sampai tipe rumahnya mencapai tipe 72. Tentu ini menjadi sangat wajar karena perumahan non subsidi memang menargetkan orang yang berpenghasilan menengah ke atas.
2. Harga yang Ditawarkan
Perbedaan berikutnya yang pasti terlihat jelas dari rumah subsidi dengan yang non-subsidi adalah dari segi harga. Perumahan subsidi jelas memperoleh bantuan alias subsidi karena merupakan program pemerintah. Karena hal tersebut harga rumah subsidi menjadi lebih murah dibandingkan rumah non-subsidi, dari segi KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
Perbedaan Skema Pembiayaan Rumah Syariah dan Konvensional
Selain itu, pengajuan KPR rumah subsidi jelas lebih mudah karena menggunakan bunga flat. Hal ini terjadi lantaran rumah subsidi memang ditujukan untuk masyarakat dengan penghasilan rata-rata UMR atau di bawah UMR. Sementara untuk rumah non-subsidi, harganya jauh lebih mahal, bahkan bisa mencapai miliaran rupiah untuk per-unitnya.
3. Lokasi yang Ditawarkan
Perbedaan berikutnya selanjutnya yang cukup kentara antara rumah subsidi dan non subsidi adalah dari segi lokasi. Umumnya, rumah non subsidi mempunyai lokasi strategis, bahkan beberapa ada di pusat kota.
Selain itu, rumah non subsidi juga kerap kali berlokasi sangat dekat dengan fasilitas umum sehingga sangat memudahkan. Lain halnya dengan rumah subsidi yang biasanya berlokasi di pinggir kota dan cukup jauh dari berbagai fasilitas umum.
Memiliki rumah impian, baik subsidi maupun non subsidi tetap jelas memerlukan biaya yang terhitung tidak sedikit. Karena itu, ada baiknya kamu mulai mengumpulkan dananya sedikit demi sedikit dengan investasi di fintech terbaik, Amartha.
Mengapa harus Amartha? Pasalnya, dengan menjadi pendana bagi para perempuan pengusaha mikro mitra Amartha, kamu juga akan mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan. Selain itu, kamu turut menciptakan kesejahteraan yang merata bagi masyarakat Indonesia. Yuk danai sekarang!
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG