Memahami Produk Investasi Milenial yang Cocok Untuk Pemula
By Team Amartha Blog - 26 Apr 2021 - 3 min membaca
Investasi Milenial, Investasi Untuk Pemula
Produk investasi milenial mulai bermunculan didorong oleh kesadaran inklusi keuangan di masyarakat. Generasi milenial di rentang usia 20-an hingga 30-an yang dikenal memiliki gaya hidup konsumtif kini mulai merubah imagenya dengan balajar investasi.
Money+ merangkum 5 investasi milenial yang cocok untuk para investor pemula di Indonesia. Berikut daftarnya:
1. Reksadana
Secara umum, reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Dalam praktiknya, manajer investasi bekerja didukung oleh tenaga profesional dalam pengelolaan investasi.
Ada 4 jenis reksadana yang bisa dipilih berdasarkan tujuan dan profil risikonya, yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran.
2. Deposito Berjangka
Berinvestasi dengan deposito bisa dibilang mirip dengan menabung. Bedanya, uang tidak bisa diambil kapan saja seperti menabung di bank. Jenis investasi ini tersedia hampir dimiliki oleh semua bank. Kelebihan lainnya adalah deposito dijamin oleh Lembaga Pinjam Simpan (LPS).
Berdasarkan jangka waktu, deposito juga memiliki waktu simpan yang berbeda-beda. Ada yang 3 bulan, 6 bulan, hingga satu tahun, tergantung bank dan produk depositonya. Lalu, untuk bunga yang ditawarkan deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan, dan beda-beda ya pada setiap bank.
3. Logam Mulia
Meski dianggap kuno, logam mulia seperti emas hingga saat ini masih menjadi produk investasi yang paling diminati di masyarakat.
Ini karena logam mulia, khususnya emas adalah investasi safe haven untuk transaksi jangka menengah maupun jangka panjang. Meskipun harga emas bisa naik turun, namun emas tetap mempertahankan nilainya dengan baik.
Ada banyak bentuk investasi pada emas yang bisa dilakukan, seperti emas fisik atau tabungan emas yang bisa dipilih untuk melancarkan investasi. Namun, beberapa pakar tidak menyarankan investasi emas untuk dijadikan investasi jangka pendek karena harganya yang masih fluktuasi.
4. Investasi Milenial Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai peminjam dana dengan investor sebagai pemberi dana. Pemerintah sebagai penerbit obligasi wajib membayarkan bunga secara rutin dan melunasi pokok pinjaman saat jatuh tempo.
Salah satu jenis Obligasi Pemerintah yang cukup familiar adalah Obligasi Negara Ritel (ORI) atau Sukuk Negara Ritel yang sesuai dengan prinsip syariah. ORI atau Sukuk ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui mitra distribusi di pasar Perdana.
Keuntungan berinvestasi dalam obligasi pemerintah adalah bunga yang umumnya lebih tinggi dari deposito. Selain potensi capital gain, produk investasi yang satu ini bebas risiko gagal bayar karena kupon dan pokoknya dilindungi Undang-Undang, serta dapat turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
5. Peer to Peer Lending
Terakhir, produk investasi yang cocok untuk kaum muda adalah investasi online P2P Lending. Investasi jenis ini sangat cocok untuk pemula karena risikonya yang dapat terukur.
Investasi P2P Lending adalah investasi yang menghubungkan investor dengan peminjam melalui platform online yang di dalamnya terdapat persetujuan mengenai keuntungan, denda, dan lainnya. Investasi P2P Lending yang aman yaitu yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, seperti Amartha.
Di Amartha, investor bisa mendapatkan peluang keuntungan bagi hasil hingga 15% flat per tahun sekaligus mendorong munculnya CEO UMKM baru. Investasi milenial ini memiliki kelebihan ramah di kantong karena bisa dilakukan dengan modal mulai dari 100 ribu rupiah saja.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG