icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Memaksimalkan Payment Apps di Tengah Tren Cashless
icon-lang
icon-lang

Memaksimalkan Payment Apps di Tengah Tren Cashless

By Team Amartha Blog - 9 Mar 2021 - 3 min membaca

Tren cashless saat ini mulai diminati di Indonesia. Apalagi, selama masa pandemi Covid-19, banyak tempat yang mensyaratkan hanya dapat bertransaksi cashless. Alhasil, transaksi cashless pun semakin meningkat.

Dilansir dari GovTech.com, terjadi kenaikan sebesar 10% dibandingkan lima tahun lalu untuk transaksi menggunakan kartu kredit dan dan media transfer elektronik lainnya, mencapai 78%. Saat ini, tren cashless ini didominasi dengan kartu kredit, uang elektronik dan aplikasi QR Payment yang menggunakan smartphone.

5 Alasan Jangan Miliki Payment Apps Terlalu Banyak

Meski transaksi cashless memudahkan banyak orang, sebaiknya jangan memiliki kartu kredit, uang elektronik, serta aplikasi QR payment terlalu banyak.

Nah, berikut ini adalah 5 alasannya:

1. Jadi Lebih Sulit Mengelola Anggaran

Jika punya kartu kredit, uang elektronik, serta aplikasi QR payment yang terlalu banyak jadi lebih sulit mengelola anggaran bulanan.

Dengan terlalu banyak pengeluaran bulanan dari kartu kredit, uang elektronik, serta aplikasi QR payment, kamu tentunya akan sulit mengatur anggaran tersebut dengan pengeluaran bulanan lainnya.

2. Tidak Bisa Mengumpulkan Poin dengan Baik

Salah satu hal yang menarik yang bisa didapatkan dengan menggunakan kartu kredit, uang elektronik, serta aplikasi QR payment adalah mendapatkan poin setiap kali bertransaksi. Nantinya, poin tersebut bisa ditukarkan dengan cashback serta hadiah menarik lainnya.

Jika memiliki kartu kredit, uang elektronik, serta aplikasi QR payment terlalu banyak, kamu pasti akan sulit mengumpulkan poin.

3. Sulit Mengelola ID dan Kata Sandi

Setiap kartu kredit, uang elektronik, serta aplikasi QR payment yang kamu miliki tentunya punya ID dan kata sandi yang berbeda-beda. Jika semua ID dan kata sandi dibuat sama akan merepotkan, karena sangat berbahaya jika diketahui pihak lainnya. Meskipun demikian, akan sulit untuk mengelola semuanya secara terpisah jika memiliki kartu kredit, uang elektronik, serta aplikasi QR payment terlalu banyak.

4. Menghabiskan Terlalu Banyak Uang

Menghabiskan terlalu banyak uang dengan memiliki kartu kredit, uang elektronik, serta aplikasi QR payment terlalu banyak akan membuat pengeluaran dan saldo bulananmu membengkak.

Jika kartu kredit, uang elektronik, serta aplikasi QR payment terlalu banyak, maka kamu berisiko menghabiskan uang lebih banyak dari pemasukanmu setiap bulan.

5. Boros Biaya Tahunan/Annual Fee

Jika kamu menggunakan kartu kredit, biaya tahunan atau annual fee harus kamu tanggung setiap tahunnya. Biaya tahunan ini ibarat biaya kompensasi atas beragam fasilitas yang telah diberikan oleh penerbit kartu kepada pengguna kartu kredit.

Besaran biaya tahunan ini berbeda untuk setiap jenis kartu, seperti classic, gold, platinum, dan seterusnya. Semuanya tergantung pada bank penerbit kartu, umumnya semakin lengkap fitur kartu kredit dan semakin premium jenis kartu maka biaya tahunan akan semakin tinggi.

Pada umumnya, biaya tahunan dibebankan ke dalam tagihan pertama nasabah ataupun setelah penggunaan kartu kredit selama satu tahun. Jika kamu memiliki kartu kredit, sudah pasti lebih boros dalam mengeluarkan biaya tahunan atau annual fee.

Menerapkan Iron Rule

Sumber Foto: The Balance

Untuk membatasi dalam kepemilikan kartu kredit, uang elektronik, serta aplikasi QR payment, ada baiknya kamu menerapkan Iron Rule.

Aturan ini akan “memaksa” kamu untuk mengurangi kartu kredit, uang elektronik, serta aplikasi QR payment agar tidak terlalu banyak.

Berikut penjelasannya!

1. Batasi Jumlah Kartu Kredit Menjadi Maksimal Dua

Hingga saat ini pasti kamu pernah menemukan orang yang memiliki kartu kredit hingga 5 atau lebih. Padahal, hal ini sebenarnya tidaklah sehat.

Sebaiknya kamu memiliki kartu kredit hanya 2 (maksimal). Selain itu, ada baiknya kamu memilih kartu kredit yang bebas dari biaya tahunan atau annual fee.

2. Batasi Uang Elektronik Hanya Satu

Ada banyak sekali uang elektronik yang beredar saat ini. Meski begitu, sebenarnya kamu hanya membutuhkan hanya 1 uang elektronik.

3. Batasi Aplikasi QR Payment Hanya Dua

Dalam beberapa tahun terakhir, aplikasi QR Payment berkembang sangat pesat. Apalagi sama seperti kartu kredit, aplikasi QR Payment menawarkan cashback yang menarik setiap kamu bertransaksi.

Meski begitu, sebaiknya pilih satu saja aplikasi QR Payment yang paling cocok buatmu. Selain itu, periksalah apakah aplikasi QR Payment yang kamu punya bekerjasama dengan banyak merchant.

Pada akhirnya, jumlah kartu kredit, uang elektronik, serta aplikasi QR payment yang kamu butuhkan harus diselaraskan dengan kemampuan finansial tiap-tiap orang.

Artikel Terkait

Memaksimalkan Payment Apps di Tengah Tren Cashless

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png