Miliki Rumah Pertamamu Dengan 5 Strategi Ini!
By Team Amartha Blog - 28 Dec 2021 - 3 min membaca
Beli rumah pertama memang selalu menjadi dambaan bagi setiap orang, tak ketinggalan oleh kaum muda. Jangan salah lho, banyak kaum muda yang saat ini sudah berpikir untuk membeli rumah dan bahkan menjalankan bisnis properti.
Betapa tidak, ada banyak alasannya dibalik peluang bisnis properti yang kian banyak diincar, selain cepat naik, bisnis properti juga relatif aman. Indonesia sendiri sebagai salah satu negara terpadat di dunia, juga memunculkan peluang tersendiri nih di sektor properti.
Hal ini karena, tingginya permintaan rumah dari konsumen, yang tidak jarang berimbas pada selalu naiknya harga rumah yang tidak bisa diprediksi kapan waktunya. Wow, sungguh luar biasa bukan keuntungannya.
Menurut survei yang telah dilakukan oleh BI pada 2016, kenaikan harga properti residensial triwulan IV-2016 lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan IV-2016 berada pada level 194,54 atau meningkat 0,37% (qtq), sedikit lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya (0,36%, qtq).
Lalu kapan ya kita bisa susun strategi agar segera memiliki rumah idaman? Nah tenang aja, ini dia 5 strategi agar kamu dapat segera wujudkan rumah idaman.
Baca Juga: Beli Rumah, Ini Tipe Rumah Yang Banyak Dicari Milenial
5 Strategi Ampuh Beli Rumah Pertama
1. Buatlah Perencanaan Keuangan Setiap Bulannya
Memprkiraan biaya yang harus dikeluarkan, adalah hal yang paling utama saat kamu ingin membeli rumah pertamamu. Maka, sangat penting buatmu untuk menyisihkan sebagian gaji dan mulai menabung.
Karena membeli rumah tidak sesederhana yang kamu bayangkan lho, ada biaya down payment, biaya AJB, biaya balik nama, biaya PNBP, PPh, BPHTB, Notaris dan juga KPR bila kamu memutuskan untuk membeli rumah dengan cara kredit.
Lalu langkah apa yang bisa kita ambil untuk segera merencanakan keuangan setiap bulannya agar rumah impian semakin cepat diwujudkan? Caranya sangat mudah. Ini dia contoh perhitungan standar yang digunakan oleh banyak perencana keuangan profesional.
Menurut mereka, persentase pengeluaran dibagi atas berikut ini:
- 50 persen untuk gaya hidup
- 10 persen untuk proteksi diri
- 30 persen untuk biaya kredit
- 10 persen untuk kegiatan investasi
Soal gaya hidup, hal ini melingkupi kebutuhan sehari-hari, seperti makan, belanja, hingga hangout. Proteksi sendiri meliputi biaya untuk kesehatan dan asuransi. Lalu kredit adalah cicilan rutin tiap bulan, sementara investasi merupakan perlindungan dana masa depanmu.
2. Incar Berbagai Promo
Siapa yang tidak ingin mendapatkan potongan harga dengan mengambil promo. Biasanya perumahan yang baru dibuka sering memberikan berbagai promo menarik, seperti gratis dari biaya PPN 10%, BPHTB 5%, bebas biaya balik nama, dan masih banyak lagi. Nah biaya-biaya tersebut jumlahnya gak sedikit juga lho.
Jika kamu beruntung mendapatkan promo layaknya hal tersebut, setidaknya kamu hanya menyiapkan biaya akad kreditnya saja dan cicilan KPR. Sedangkan keutungan biaya karena mendapat promo, bisa kamu manfaatkan untuk menambah uang muka sehingga angsuran KPR per bulannya menjadi lebih kecil.
3. Manfaatkan Fasilitas Cicilan Uang Muka
Jika kamu tidak mendapatkan promo bebas biaya down payment, ternyata sekarang uang muka dapat dicicil lho selama 10 bulan. Ini merupakan salah satu keringan yang bisa kamu manfaatkan.
Kamu jadi punya kesempatan untuk mengangsur uang muka lebih leluasa!
Contohnya: A berpenghasilan 5 juta per bulan berencana untuk membeli rumah dengan harga jual 300 juta, A pun berkesempatan untuk mencicil uang muka 30% atau 90 juta dalam waktu 10 bulan, dan sisanya melalui KPR. Lebih ringan bukan? Bila dibandingkan harus membayar lunas di awal.
4. Jeli Memilih KPR
Jelilah memilih produk KPR. Mengapa ? Ternyata ada lho hidden cost yang harus kamu bayar diluar harga rumah. Lebih baik perjelas semuanya di awal daripada kamu harus menanggung biaya yang membengkak nantinya.
Jenis KPR sendiri selain KPR konvensional, ada pula KPR Syariah dan KPR Sejahtera. Sistem kerjanya hampir mirip-mirip kok, maka pilihlah KPR yang paling sesuai dengan kebutuhanmu ya. Jangan sampai kamu terjebak dan menyesal di kemudian hari karena tergiur dengan promo yang murah di awal.
Padahal kamu tidak tahu sebenar-benarnya harga rumah yang kamu incar. Jika punya waktu luang, tak ada salahnya jika kamu melakukan survei di beberapa tempat, agar kamu lebih realistik dalam membeli rumah.
5. Lakukan Investasi Untuk Tambahan Dana Beli Rumah Pertama
Menabunglah serajin mungkin untuk memenuhi biaya yang kamu butuhkan agar rumah impian segera terbeli. Bila perlu lakukan hal-hal lain untuk menambah tabunganmu, dimana salah satu caranya ialah dengan berinvestasi. Namun, sebaiknya investasi apa ya yang bisa kamu pilih?
Jangan khawatir, ada investasi aman dan menguntungkan yang bisa kamu lakukan untuk menambah dana beli rumah pertama, yaitu investasi di platform peer to peer lending. Salah satu perusahaan pengelola dana investasi dengan platform P2P Lending adalah PT. Amartha Micro Fintek.
Amartha merupakan salah satu perusahaan finansial teknologi dengan platform peer-to-peer lending yang fokus menyalurkan modal dari investor baik individu ataupun institusi kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan.
Dengan berinvestasi di Amartha yang sudah terdaftar dan berizin OJK, kamu bisa mendapatkan bagi hasil hingga 15% flat per tahun lho. Dana juga dibayarkan setiap minggunya. Tunggu apalagi, ayo daftar sekarang!
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG