Belajar Cara Investasi di P2P Lending

Kecanggihan teknologi membuat masyarakat semakin mudah untuk melakukan investasi, bahkan hanya dalam genggaman. Salah satu cara investasi yang digemari yakni di P2P Lending.

P2P Lending atau peer to peer lending adalah sebuah fitur fintech yang mempertemukan lender dengan borrower secara online. Nantinya, lender atau investor ini akan mendapatkan imbal hasil dari pendanaan kepada borrower.

Ada berbagai manfaat dan keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat memutuskan berinvestasi di platform P2P lending. Kami akan menjelaskannya di bawah ini!

1. Mudahnya Akses 

Karena investasi dilakukan secara online, maka akses yang dibutuhkan sangat mudah. Baik oleh investor atau pun borrower.

2. Investasi dengan Cepat

Manfaat selanjutnya adalah kecepatan investasi menggunakan P2P lending. Misalnya saja melalui platform Amartha. Kamu cukup melakukan registrasi melalui website, atau download aplikasinya.

Kemudian melengkapi data dan prasyarat yang diajukan. Seperti identitas, KTP, tanda tangan dan lain sebagainya. Setelah lengkap, kamu bisa langsung melakukan investasi di platform tersebut.

3. Return Tinggi

P2P lending adalah cara investasi yang menguntungkan di masa sekarang. Sebab, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang menggiurkan dengan modal yang relatif terjangkau.

4. Membantu UMKM

Ada dua jenis P2P Lending, salah satunya yaitu P2P Lending Produktif di mana dana yang kamu investasikan akan disalurkan untuk membiayai usaha seperti UMKM di Indonesia.

Baca Juga: Inilah Risiko-Risiko Investasi di P2P Lending

Tips Investasi di P2P Lending

Karena cara investasi uang di P2P lending sangat digemari, maka kamu harus memperhatikan betul platform ini. Berikut tips yang bisa kamu lakukan:

1. Pilih P2P yang Terdaftar OJK

Pastikan perusahaan P2P lending yang kamu pilih, sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga, kamu tidak perlu was-was ketika berinvestasi di sana.

2. Pilih P2P Sesuai dengan Kebutuhan Kamu

Sebelum berinvestasi, kamu harus pastikan terlebih dahulu tujuanmu untuk apa. Misal untuk dana pensiun, beli mobil, beli properti dan lain sebagainya.

Setelah itu, cari perusahaan investasi yang bisa mendukung tujuan tersebut. Return yang ingin kamu hasilkan untuk tujuan berapa dalam satu tahun. Hal tersebut yang harus diperhatikan.

3. Cek Rating Fintech

Selain itu, kamu harus memastikan fintech yang kamu pilih memiliki trade record yang baik. Bagaimana cara perusahaan tersebut melakukan treat terhadap investor atau pun borrower.

Hal ini agar terhindar dari hal-hal merugikan. Seperti perusahaan fintech tiba-tiba “kabur” atau tidak bertanggung jawab apabila ada hal yang merugikan.

4. Pelajari Cara Investasi di Perusahaan Tersebut

Berikutnya, kamu tidak perlu terburu-buru melakukan investasi. Pelajari terlebih dahulu bagaimana cara perusahaan tersebut “bekerja”.

Amati, kemudian Analisa. Catat hal-hal penting yang harus kamu perhatikan. Baru setelah itu, kamu bisa mencoba melakukan investasi.

Cara Investasi di P2P Lending

Setelah mengikuti step by step tersebut, saatnya kamu mulai berinvestasi. Berikut langkahnya:

1. Buka website P2P lending yang sudah kamu pilih,
2. Registrasi akun dengan menyiapkan data diri. Seperti KTP, tandatangan, email, hingga nomor telepon,
3. Konfirmasi email yang telah didaftarkan,
4. Setelah terverifikasi, pelajari terlebih dahulu platform P2P lendint tersebut,
5. Pilih tempat yang akan dilakukan pendanaan, transfer sesuai Langkah di website.

Langkah-langkah di atas tidak jauh berbeda dengan cara investasi di P2P Lending Amartha. Setelah akun terverifikasi, kamu bisa memilih mitra mana yang ingin didanai berdasarkan profil risiko kamu dan selanjutnya klik Danai Mitra lalu melakukan pembayaran.

Kabar baiknya, situs investasi Amartha menyediakan sistem crowdfunding di mana kamu bisa danai mitra usaha dengan investasi mulai dari 100 ribu rupiah saja.

Kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15 % per tahun. Mudah kan cara investasi di Amartha? Yuk daftar sekarang!