icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Pembiayaan Multiguna: Pengertian, Kriteria, dan Kelebihan
icon-lang
icon-lang

Pembiayaan Multiguna: Pengertian, Kriteria, dan Kelebihan

By Team Amartha Blog - 18 Jan 2022 - 3 min membaca

Ketahui Pengertian Pembiayaan Multiguna

Saat ini ada banyak jenis pembiayaan konsumtif yang memudahkan kamu untuk melakukan pinjaman secara cepat, baik dari lembaga perbankan atau perusahaan fintech lainnya. Salah satu yang paling banyak dicari ialah pembiayaan multiguna.

Kamu bahkan bisa melakukan pinjaman multiguna secara mudah dan cepat dengan cara offline maupun online. Bila secara online, harus berhati-hati agar tidak terjerat pinjaman ilegal yang banyak bertebaran di internet. 

Pembiayaan multiguna adalah pinjaman yang diberikan oleh lender—dapat berupa perbankan atau perusahaan fintech lain— kepada debitur yang memerlukan dana dalam waktu cepat dengan jumlah banyak dengan memberikan sesuatu sebagai jaminan.

Nominal maksimal yang bisa dipinjam oleh debitur akan disesuaikan dengan nilai taksiran dari agunan yang diberikan. Agunan tersebut dapat berupa BPKB kendaraan, sertifikat tanah, atau sertifikat rumah. 

Kriteria untuk Pembiayaan Jenis Multiguna

tips keuangan milenial
Sumber Foto: Pexels

Saat ini, kredit multiguna ditujukan untuk pembiayaan konsumtif masyarakat yang bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup, renovasi rumah, atau bahkan biaya pernikahan.

Untuk amannya, kamu mengajukan ke bank atau pegadaian. Sebelum mengajukan pembiayaan multiguna pegadaian, ada baiknya untuk mengetahui kriterianya dulu. 

1. Plafon relatif tinggi

Jumlah pinjaman yang bisa kamu ambil bergantung dari nilai agunan yang dijaminkan. Akan tetapi, pada umumnya perbankan bisa memberikan nilai pinjaman mulai dari 50 juta hingga 5 miliar.

Bahkan, ada pula yang bisa memberikan batasan plafon hingga 40 miliar. Namun, bank akan tetap menilai kemampuan maksimal kamu dalam mengembalikan pinjaman sebelum menyetujui pengajuan kamu. 

2. Tenor relatif panjang

Tenor yang diberikan oleh perbankan memang relatif lebih panjang daripada pembiayaan lainnya. Kamu bisa memilih tenor untuk mengembalikan mulai dari 3 tahun, 5 tahun, hingga 10 tahun. Ada juga perbankan atau perusahaan fintech yang memberikan tenor hingga 15 tahun atau 20 tahun. 

3. Suku bunga yang diberikan rendah

Umumnya suku bunga yang diberikan untuk kredit multiguna relatif rendah. Berkisar antara 0,2% - 0,3%. Ini yang menjadi kriteria utama yang paling banyak dicari para debitur sebelum mengajukan pinjaman. Nilai yang harus dibayarkan tiap bulannya pun ada yang menggunakan sistem flat sehingga memudahkan bagi debitur. 

4. Pencairan mudah dan cepat

Proses untuk pencairan relatif lebih mudah dan cepat. Ketika kamu sudah membawa persyaratan ketika mengajukan pinjaman ke perbankan atau pegadaian, proses bisa dilakukan berkisar antara 1 hingga 14 hari kerja. 

Baca Juga: 
Hal Yang Harus Kamu Lakukan Kalau Dapat SMS Tawaran Pinjaman Online

Kelebihan dari Pembiayaan Tipe Multiguna

Sumber Foto: Pexels

Lantas, apa sih kelebihan dari pembiayaan multiguna syariah atau konvensional itu?

1. Aman dan tepercaya

Kredit multiguna umumnya diberikan oleh perbankan syariah, konvensional, koperasi ataupun pegadaian. Kini bahkan kita dapat mengajukan pembiayaan multiguna di fintech lending.

Namun, sebelum mengajukan pinjaman, ada baiknya kamu memastikan kredibilitas debitur terlebih dahulu agar tidak terjerat hutang yang mematikan. Kamu bisa mengecek apakah lembaga tersebut sudah terdaftar dalam OJK atau belum. 

2. Dapat memperoleh limit yang tinggi

Seperti kriteria yang sudah dijelaskan sebelumnya, kredit multiguna dapat memberikan limit plafon yang tinggi, hingga 5 miliar. Untuk industri perbankan, kamu bisa memperoleh hingga 40 miliar dengan memberikan agunan bernilai serupa atau lebih. 

3. Dapat digunakan untuk keperluan konsumtif

Pembiayaan tipe multiguna bisa dipakai untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, seperti memenuhi kebutuhan harian, memperbaiki rumah, membiayai pendidikan anak, hingga biaya pernikahan. 

Itulah informasi seputar pembiayaan multiguna. Pastikan kamu mengajukan pinjaman untuk kebutuhan mendesak saja ya! Karena bagaimanapun, kamu harus mengembalikan dana pinjaman tersebut beserta bunga (dan juga denda keterlambatan, jika ada). Tentukan pinjaman maksimal sebesar 30% dari pendapatan. Hal ini agar kamu tidak mengalami kesulitan dalam membayar pinjaman.

Tags:

Artikel Terkait

test

Keuangan

Lebih Dekat Memahami Konsep Risk dan Return dalam Investasi

Keuangan

Apa Itu Paylater: Definisi, Contoh, dan Cara Pakai

Keuangan

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png