Pengertian Passive Income dan Contohnya
By Team Amartha Blog - 5 Dec 2021 - 3 min membaca
Passive income adalah istilah yang banyak dicari oleh generasi muda di Indonesia. Banyak dari mereka yang mulai membangun passive income beriringan dengan meleknya literasi keuangan mereka. Lalu, apa itu sebenarnya passive income?
Pengertian Passive Income
Passive income adalah pendapatan pasif dalam bahasa Indonesia. Passive income adalah penghasilan yang didapatkan dari sewa properti, kemitraan terbatas, atau perusahaan lain di mana seseorang tidak terlibat secara aktif. Pengertian tersebut merupakan pengertian passive income dilansir dari Investopedia.
Banyak orang mengartikan makna dari passive income. Secara umum, passive income adalah pendapatan yang didapatkan seseorang tanpa perlu bergerak atau melakukan aktivitas yang banyak.
Dalam hal pemasukan, seseorang bisa mendapatkan setidaknya tiga pemasukan yaitu dari pendapatan aktif, pendapatan pasif, dan pendapatan portofolio.
Pendapatan aktif biasanya berupa gaji atau upah yang diterima oleh seseorang setelah ia menyelesaikan suatu pekerjaan. Pendapatan aktif biasanya adalah pendapatan utama seseorang
Sementara pendapatan pasif contohnya sangat beragam seperti memiliki usaha, membuat konten, penyewaan properti, dan lain sebagainya. Istilahnya, dengan usaha yang sedikit, ia bisa mendapatkan pendapatan secara terus-menerus.
Selanjutnya, contoh dari portofolio pendapatan adalah seseorang yang mendapatkan keuntungan dari aktivitas investasi. Ia mengalokasikan dana yang dimiliki dengan harapan mendapatkan keuntungan dari perusahaan investasi yang dituju.
Baca Juga:
Raih Pendapatan Pasif di Usia 30-an? Begini Caranya
Contoh Passive Income Indonesia
Seperti disinggung sedikit di atas, contoh passive income Indonesia sangatlah banyak. Bahkan tak jarang dari kita sudah melakukannya. Money+ akan memberikan rekomendasi contoh passive income yang bisa kamu coba.
1. Monetisasi Konten di Internet
Kemajuan teknologi dapat kamu manfaatkan untuk mendapatkan passive income terbaik, yaitu dengan melakukan monetisasi konten di internet melalui blog atau pun media sosial seperti Youtube.
Untuk mendapatkan uang dari Youtube, ada beberapa syarat yang perlu kamu setujui seperti mengikuti kebijakan monetisasi Youtube, tinggal di wilayah yang terhubung dengan Youtube Partner Program, memiliki lebih dari 1.000 subscriber, video sudah ditonton selama lebih dari 4.000 jam dalam 12 bulan terakhir, dan memiliki akun google adsense.
Dengan melakukan monetisasi konten, kamu bisa mendapatkan tiga keuntungan yaitu keuntungan iklan, Youtube Premium, dan penjualan produk.
2. Passive Income dari Program Afiliasi
Banyaknya marketplace di Indonesia dapat kamu manfaatkan untuk mendapatkan passive income dengan menjual produk atau melalui program afiliasi.
Cara kerja dari program afiliasi yang ditawarkan oleh marketplace sangatlah mudah. Kamu hanya perlu mempromosikan suatu produk atau layanan dari suatu perusahaan atau toko online.
Setiap ada orang yang mengklik dan membeli produk yang kamu promosikan tersebut, kamu akan mendapatkan komisi. Nilai komisi yang didapatkan pun akan beragam.
3. Melakukan Investasi
Passive income terbaik yang banyak dilakukan oleh generasi muda adalah melakukan investasi di instrumen investasi yang aman dan terpercaya. Saat ini ada banyak instrumen investasi yang bisa kamu pilih berdasarkan seberapa besar risiko yang sanggup kamu hadapi.
Betul, perlu kamu ingat bahwa setiap instrumen investasi memiliki risiko mulai dari yang kecil hingga yang besar. Maka dari itu kamu perlu selektif dalam memilih instrumen investasi.
Jangan mudah tergiur akan keuntungan yang ditawarkan oleh perusahaan investasi adalah kunci utama agar keuanganmu dapat selamat.
Itulah pengertian dan contoh dari passive income yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya!
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG