icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Perilaku Tidak Sehat dalam Keuangan
icon-lang
icon-lang

Perilaku Tidak Sehat dalam Keuangan

By Team Amartha Blog - 24 Jun 2020 - 3 min membaca

Tahun 2020 disambut dengan hadirnya virus Corona yang menggemparkan seluruh dunia. Banyak masyarakat kehilangan pekerjaannya akibat virus ini. Kecemasan finansial pun muncul. Namun, Anda bisa mengatasinya dengan investasi. Simak ulasan lengkap berikut ini!

10 Perilaku Tidak Sehat dalam Keuangan

Penimbunan barang terlampau banyak

Ketika mulai khawatir perekonomian akan memasuki masa sulit, orang-orang akan cenderung membeli kebutuhan sebanyak mungkin untuk persediaan. Namun, cara ini ternyata merupakan ciri dari kecemasan keuangan.

Pengeluaran membengkak

Salah satu tanda jika Anda sedang cemas mengenai kondisi keuangan adalah biaya pengeluaran tiap bulan lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor baik kebutuhan yang tidak terduga hingga kenaikan harga pasar.

Hemat dengan tujuan tidak jelas

Menghemat uang memang baik dan sangat perlu dilakukan setiap orang. Namun, jika penghematan sudah mengarah pada pembatasan kebutuhan pokok, seperti makanan, maka cara tersebut sudah salah kaprah. 

Pengendalian keuangan orang lain

Ketika Anda sudah memiliki pasangan, baik suami maupun istri. Anda tidak perlu melakukan pengendalian keuangan pasangan. Bentuk kecemasan keuangan yang Anda rasakan ini akan berdampak pada hubungan rumah tangga dan bisa memicu keretakan.

Pembohongan soal keuangan

Biaya masuk dan keluar harus dicatat dengan benar dan teliti tanpa ada pembohongan. Jika Anda melakukan pembohongan kondisi keuangan dengan seolah-olah masih memiliki sisa uang, hal yang lebih buruk akan terjadi dikemudian hari. 

Sifat boros yang membudaya

Hemat yang salah dan sifat boros merupakan tanda-tanda dari kecemasan keuangan. Sifat boros cenderung membeli barang-barang yang kurang manfaat dan hanya berdasarkan keinginan saja. Anda harus bahkan wajib untuk menghindari sifat ini.

Berlaku curang soal keuangan

Kecurangan mengenai keuangan akan berdampak buruk pada kondisi keuangan di masa depan. Sikap ini menjadi salah satu ciri kecemasan finansial. Kecurangan yang dimaksud misalnya menaikkan harga terlampau tinggi demi keuntungan besar.

Selalu khawatir tentang uang

Kecemasan finansial bisa berupa perasaan takut dengan segala hal yang berkaitan dengan uang. Misalnya, Anda merasa cemas kekurangan uang, sehingga menimbun uang atau ‘spend money’ tanpa membeli apapun yang dibutuhkan. 

Terbiasa Jual barang-barang

Setiap orang pasti mengalami pasang surut dalam kondisi keuangannya. Ketika sudah kepepet, Anda bisa saja menjual barang pribadi untuk mendapatkan uang. Namun, jika sikap ini menjadi kebiasaan, maka sudah bisa dikatakan sebagai kecemasan finansial yang tidak baik.

Peminjaman uang di beberapa tempat

Melakukan peminjaman uang di banyak tempat adalah salah satu sikap cemas akan kondisi keuangan Anda. Pola pikir ‘gali lubang tutup lubang’ dianggap mampu menjadi solusi terbaik. Tetapi, pada kenyataannya, Anda akan terus berada di lingkaran hutang yang tidak terselesaikan.

Solusi Keuangan Melalui Investasi

10 kecemasan finansial di atas mampu diatasi dengan mudah jika Anda memiliki dana simpanan dan juga investasi  Berbagai produk investasi bisa Anda pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial yang dimiliki, misalnya memilih bidang properti, saham dan reksadana.

Tags:

Artikel Terkait

test

Keuangan

Lebih Dekat Memahami Konsep Risk dan Return dalam Investasi

Keuangan

Apa Itu Paylater: Definisi, Contoh, dan Cara Pakai

Keuangan

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png