Produk Investasi Jangka Panjang yang Dapat Anda Jadikan Prioritas
By Team Amartha Blog - 17 Aug 2016 - 3 min membaca
Begitu pentingnya memiliki rencana dan memilih salah satu dari bermacam-macam produk investasi jangka panjang yang menguntungkan dan aman menjadi hal yang penting untuk Anda pertimbangkan saat ini.
Mengingat adanya unsur ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa depan membawa risiko yang tidak bisa dipastikan dalam hidup merupakan hal yang tidak diinginkan oleh kebanyakan orang.
Oleh sebab itu untuk bersiap menghadapi resiko dimasa yang akan datang sangat penting bagi kita untuk menyiapkan jenis-jenis investasi dari sekarang.
Oleh karena itu, bagi Anda yang tidak menjadikan investasi sebagai sebuah pekerjaan, maka alternatif yang tepat adalah memiliki produk investasi jangka panjang sehingga dapat menjadi nilai tambah dari penghasilan utama Anda.
Berikut kami rangkum macam-macam produk investasi jangka panjang yang bisa menjadi pilihan anda dalam berinvestasi yang menguntungkan:
1. Peer-To-Peer Lending (P2P Lending)
Produk investasi jangka panjang yang pertama adalah Peer-To-Peer Lending. Kadang-kadang disingkat menjadi P2P Lending, adalah praktik meminjamkan uang kepada individu atau bisnis melalui layanan online yang mempertemukan langsung antara pemberi pinjaman dengan peminjam.
Menariknya layanan investasi P2P Lending ini mempertemukan investor dengan banyak peminjam modal usaha, maupun sebaliknya. Dan semuanya bisa dilakukan secara online. Singkatnya P2P lending adalah bentuk investasi online.
Karena perusahaan pinjaman peer-to-peer lending yang menawarkan layanan ini sepenuhnya beroperasi online, maka mereka dapat berjalan dengan overhead yang lebih rendah dan memberikan pelayanan yang lebih murah daripada lembaga keuangan tradisional.
Akibatnya, pemberi pinjaman akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk investasi yang ditawarkan oleh bank, sementara peminjam dapat meminjam uang dengan bunga yang lebih rendah.
Besaran bagi hasil yang bisa didapat yaitu hingga 15% flat per tahun, jika Anda berinvestasi di Amartha.
Sebagai bentuk produk investasi tentu faktor keamanan menjadi salah satu indikator yang perlu ditinjau para investor.
Jika kita mengambil contoh Amartha maka kita bisa mendapatkan keamanan dalam bentuk sistem group lending (menjamin biaya anda akan kembali) yang terinspirasi dari grameen bank.
Muhammad Yunus & Grameen Bank, Inspirasi dalam Mendukung Perkembangan UMKM Perempuan
2. Reksa Dana (Mutual Funds)
Para investor juga dapat melakukan sebuah investasi namun secara tidak langsung, yakni dengan menggunakan perantaraan perusahaan reksa dana. Dana-dana yang telah terkumpul dari para investor dalam jumlah yang cukup besar akan meningkatkan posisi tawar-menawar dari perusahaan reksa dana.
Maka jenis investasi seperti ini layak untuk Anda coba apabila mempunyai pengetahuan lebih pada jenis investasi seperti ini.
3. Investasi Program Pensiun
Perusahaan asuransi yang ada di Indonesia khususnya begitu banyak dan sudah menjamur dengan memasarkan dan memperkenalkan produk-produk unggulannya, yang telah di padukan dengan program investasi dana pensiun.
Apabila tiba masa pensiun, investor akan mendapatkan sejumlah dana yang berasal dari hasil pengembangan dari pihak perusahaan asuransi.
Penting, 5 Tips Memilih Asuransi Untuk Pemula
Namun investasi dan program pensiun seperti ini tidak banyak menghasilkan bunga apabila dibandingkan dengan menabung pada sebuah bank tertentu, yang sifat bunganya lebih besar dan tidak menentu dibanding dengan investasi dana pensiun.
Besar keuntungan dan bunga yang dapat tergantung dari besar kecilnya keuntungan yang diperoleh dari perusahaan asuransi.
4. Investasi Emas
Emas yang termasuk juga dalam logam mulia merupakan salah satu logam paling berharga dan juga langka dalam kehadirannya dapat diterima oleh kalangan umum.
Emas memiliki sifat mudah untuk dibentuk dan sering digunakan sebagai perhiasan menjadikan emas sebagai alat investasi yang aman dan menguntungkan.
Dalam keadaan yang serba tidak menentu, banyak orang beralih dari investasi sebelumnya ke investasi emas, karena emas memang memiliki nilai jual yang lebih stabil dan dianggap sebagai pengganti mata uang tanpa batasan aset yang penting dan aman kapan saja bisa diuangkan saat dibutuhkan.
Pilih Investasi Emas? Cek Dulu Keasliannya!
Nilai tukar US Dollar yang sama dan searah dengan emas, membuat investor beralih untuk berinvestasi ke emas dengan keuntungan yang berlipat ganda apabila harga jual beli emas sedang mengalami pelonjakan naik.
Namun dibalik beragam keuntungan investasi emas, masih terdapat kekurangan produk investasi emas adalah kurang pas untuk investasi jangka pendek.
Misalnya sulit dalam penyimpanan karena rawan hilang, karena itu investasi dalam bentuk emas termasuk kategori investasi pasif, karena hanya akan mendapat keuntungan apabila harga emas naik.
Hal ini tidak lain karena penggunaan emas belum dipergunakan sebagai alat tukar sebagaimana seharusnya.
5. Produk Investasi Obligasi
Obligasi merupakan surat bukti telah memberikan pinjaman kepada pihak yang menerbitkan obligasi, dan harus dilunasi pada tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Ada kalanya obligasi juga mempunyai hak atas pembagian keuntungan.
Apabila diterima langsung oleh pemegang obligasi yang berbentuk badan, dengan karakterisasi sebagai deviden, bagian keuntungan yang diterima itu tidak dikenakan pajak.
Namun, bagi pihak pembayar bunga yang memiliki karakterisasi sebagai deviden itu bukan merupakan biaya pengurangan penghasilan. Pada saat jatuh tempo, obligasi akan dibayar kembali sesuai dengan jumlah nominalnya.
Agio obligasi merupakan kerugian bagi investor dan sebaliknya disagio merupakan penghasilan.
Kelebihan produk investasi ini yakni dapat memberikan pendapatan tetap ‘investor’ berupa kupon.
Bunga yang didapatkan umumnya lebih besar daripada deposito berjangka (salah satu produk investasi di bank yang menguntungkan), selain itu mendapatkan keuntungan atas penjualan obligasi atau capital gain, keuntungan lainnya masih ditambah lagi dengan harga jual lebih tinggi daripada harga saat beli.
Obligasi dapat digunakan sebagai agunan kredit bank.
Sayangnya produk investasi obligasi ini masih mengandung unsur riba (bunga) sehingga bagi investor yang cerdas akan mengalihkan dananya untuk produk investasi lain.
Kseimpulannya, sebagai investor yang cerdas pilihlah investasi yang sesuai dengan profil risiko yang dimiliki. Berinvestasi adalah seni mengenali diri sendiri.
Siap menjadi investor? Ayo mulai berinvestasi sekarang juga.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG