4 Tahap Manajemen Resiko Investasi yang Mudah dan Menguntungkan
By Team Amartha Blog - 10 Aug 2016 - 3 min membaca
Dalam dunia keuangan tentu risiko investasi harus diperhatikan para investor sebelum mengambil keputusan agar tidak mengalami kerugian.
Pengertian resiko investasi juga perlu dipelajari dan dipahami para penanam modal agar investor tidak merasa tertipu dan yakin dengan 'untung-rugi' saat memilih jenis usaha yang kan diinvest kemudian dapat mengambil hikmah dari usaha yg dijalankan.
Untuk teknis dari manajemen resiko investasi akan kita bahas dibawah nanti.
Selain pemahaman resiko investasi, tahapan berinvestasi juga dapat diketahui dari lembaga keuangan yang investor pilih.
Untuk itu tanyakanlah tahapan-tahapan berinvestasi sebelum anda mengucurkan dana. Salah satu jenis investasi yang menarik untuk dilirik para investor adalah investasi Peer-To-Peer (P2P) Lending.
P2P Lending merupakan salah satu jenis investasi yang dilakukan dengan menggunakan teknologi internet. P2P Lending menghubungkan peminjam dengan pemberi dana melalui suatu platform. Berbeda dengan cara pembiayaan tradisional, P2P Lending menggunakan teknologi lending marketplace dan scoring untuk mengukur risiko investasi.
Dana yang nantinya telah dikumpulkan akan disalurkan untuk para pengusaha mikro dan UKM yang memerlukan pembiayaan dengan para investor yang ingin mendanai usaha tersebut.
Investor yang telah menanamkan dananya dengan sistem peer-to-peer lending tidak perlu khawatir akan resiko investasi. Karena nantinya para investor akan mendapatkan imbal hasil yang sesuai berdasarkan pertimbangan profil resiko investasi.
Berikut ini kami himpun 4 tahap meminimalkan resiko investasi yang mudah dan menguntungkan:
1. Mulai Investasi Dengan Modal Kecil
Bila anda merasa takut akan resiko investasi untuk menanamkan modal yang besar, sebaiknya mulailah dengan dana yang kecil terlebih dahulu. Nantinya, bila anda telah berhasil mendapatkan untung dari modal awal, perlahan Anda mulai bisa menambahkan modal untuk berinvestasi. Dengan tahap investasi seperti itu, akan meminimalisir resiko investasi berupa kegagalan. Salah satu perusahaan investasi P2P Lending di Indonesia yang bisa Anda coba dengan modal yang minim adalah Amartha. Dengan minimun investasi sebesar tiga juta rupiah (IDR 3.000.000), anda sudah bisa melakukan investasi tanpa perlu mengkhawatirkan resiko investasi yang besar. Keuntungan yang ditawarkan pun cukup besar dibandingkan anda menabung dan mendepositokan dana di bank, yaitu hingga 15% flat per tahun.2. Pilih Perusahaan Investasi yang Aman dengan Sistem Tanggung Renteng (Group Lending)
Bila ingin menanamkan uang anda untuk berinvestasi, tidak ada salahnya mencari lembaga penyalur yang dapat dipercaya. Cari tahu dulu profil perusahaan, tahap investasi, resiko investasi, dan keuntungan yang akan didapat. Demi menjawab keinginan para investor agar dana yang diinvestasikan aman, Amartha memberlakukan sistem tanggung renteng atau Group Lending bagi para peminjam modal. Dengan sistem ini terbukti Amartha tidak penah ada masalah gagal bayar dari para peminjam. Tanggung renteng sendiri merupakan sistem pembayaran melalui kelompok di mana para anggota diwajibkan secara kolektif turut bertanggung jawab untuk membayar angsuran anggota lain yang gagal bayar dalam kelompok Anda. Selain itu dengan menanamkan modal di Amartha, investasi Anda tidak hanya menguntungkan bagi anda sendiri, tapi juga anda telah membantu dan mendorong usaha perempuan pengusaha mikro di pedesaan.3. Melihat Portfolio Perusahaan Investasi
Dalam berinvestasi Anda diharapkan jangan gegabah! Perlu kesabaran dan ketelitian dalam menjalaninya. Strategi yang bisa Anda lakukan dengan melihat portofolio perusahaan investasi dan menyusun tahap investasi. Bagaimana pun dalam menanamkan modal perlu mengetahui seluk beluk dari model investasi yang akan dipilih. Melalui platform P2P Lending yang dijalankan Amartha, para investor akan diberikan pembelajaran untuk menyusun tahap investasi, seperti: melihat proyeksi margin untuk investor yang ditawarkan peminjam, hingga transparansi anggaran.4. Mempelajari Jenis Resiko Investasi
Bagi investor, besar kecil resiko investasi tentu menjadi pertimbangan dan telah mempersiapkan diri untuk hal ini. [caption id="attachment_44" align="alignnone" width="660"] Jenis resiko dalam berinvestasi yang dibedakan menjadi sistemik dan non-sistemik[/caption] Meski demikian, tidak ada salahnya anda mempelajari ilmu dasar dari berinvestasi, seperti; kalkulasi untung rugi, model investasi, hingga model bisnis tempat anda akan menanam dana investasi serta tujuan investasi yang akan anda lakukan. Hal ini sangat penting agar anda paham resiko dari investasi yang anda pilih dan bagaimana cara mengatasinya. Ketidakpastian akan tingkat penghasilan merupakan salah satu inti dari investasi. Pengertian resiko dalam berinvestasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu systematic risk dan unsystematic risk. Systematic risk merupakan jenis resiko yang secara sunnatullah selalu ada dan tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi serta dipengaruhi oleh market risk. Contohnya, bunga (interest rate risk), kenaikan inflasi, ataupun trend pasar. Sedangkan unsystematic risk adalah jenis resiko berinvestasi yang masih dapat dihilangkan dengan cara diversifikasi dan pemanfaatan portfolio. Unsystematic risk atau resiko non-sistemik umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada dalam business risk dan financial risk hingga operasional risk. Contohnya adalah risiko investasi karna faktor politik di negara tertentu. Meskipun investasi terkesan mudah dijalankan oleh orang awam, namun investasi memerlukan kesabaran jangka panjang sehingga dibutuhkan pemahaman fiqh dalam berinvestasi dan keputusan keputusan yang tepat dari para investor. Anda bisa mempelajarinya dari kawan yang telah terlebih dahulu melakukan investasi. Belajar dari internet atau berkonsultasi ke Live Chat Amartha juga bisa menjadi pilihan mudah untuk mengetahui tahap investasi yang baik dan benar demi mencegah resiko investasi yang tidak diinginkan.Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG