icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Tata Kelola Investasi untuk Generasi "Baby Boomers"
icon-lang
icon-lang

Tata Kelola Investasi untuk Generasi "Baby Boomers"

By Team Amartha Blog - 23 Jun 2020 - 3 min membaca

Investasi merupakan salah satu kegiatan yang saat ini banyak dilirik masyarakat. Hal ini dikarenakan penanaman modal dapat memberikan manfaat untuk masa depan, khususnya bagian keuangan. Jika Anda tergolong generasi ‘baby boomers’, aktivitas ini sangat cocok untuk dilakukan. 

Berbeda halnya dengan para millenial, Boomers cenderung lebih rapi, tertata dan terencana dalam semua hal, termasuk keuangan. Maka, tidak heran jika tata kelola penanaman modal lebih baik dan tentunya hasilnya lebih maksimal.

Cara Kelola Investasi Ala Boomers Agar Berjalan Lancar

Pengelolaan tanam modal dibutuhkan perhitungan, pertimbangan dan keputusan yang tepat. Jika ketiga hal ini dikesampingkan, besar kemungkinan dana yang sudah diinvestasikan akan melayang dengan mudah dan kerugian menimpa Anda. Berikut tata kelola penanaman modal yang harus dilakukan:

Pemilihan Kriteria Lembaga

Kriteria lembaga penyelenggara tanam modal terdiri dari beberapa jenis yakni mulai dari sekuritas saham dan obligasi, deposito berjangka dari perbankan hingga reksa dana dari lembaga manajemen investasi. 

Setiap lembaga akan menawarkan berbagai produknya dengan segala keuntungan beserta resiko yang akan diterima. Anda harus membuat peringkat untuk memudahkan pemilihan lembaga. Lakukan pengecekan terhadap tingkat kesehatan dan aset yang dimiliki lembaga tanam modal.

Ketika Anda melakukan tanam modal di bidang sekuritas, pastikan untuk memilih lembaga dengan modal besar dan sudah beroperasi cukup lama. Pertimbangan ini juga berlaku untuk memilih lembaga manajemen tanam modal.

Setelah melihat jumlah aset dan tingkat kesehatan, Anda langsung saja mencari informasi selengkap mungkin terkait produk yang ditawarkan, termasuk kinerjanya. Memilih lembaga tanam modal memang harus jeli dan teliti agar Anda tidak merugi.

Pembatasan Penanaman Modal

Untuk melakukan investasi, Anda perlu memperhitungkan keuntungan dan kerugian yang akan diterima. Maka, sebelum memutuskan produk penanaman modal yang akan dipilih, Anda harus mengetahui informasi detail produk secara lengkap.

Hal inilah yang mendasar pembatasan pembelian produk penanaman modal. Anda tidak perlu membeli semua produk dalam segala bidang, cukup pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Misalnya, saat memilih bisnis properti, Anda tidak perlu membuka bisnis lain yang tidak berkaitan.

Contoh lainnya yakni, ketika Anda memilih jenis penanaman dana di pasar modal, sebaiknya pilih salah satu antara instrumen dasar atau derivatif. Jika memilih instrumen dasar seperti reksa dana, obligasi dan saham, maka harus dibuat persentase yang jelas sebagai batasannya.

Pembatasan Target

Para Boomers wajib memiliki target untuk dana yang diinvestasikan. Hal ini bertujuan untuk menghindari salah persepsi dan sifat serakah. Anda bisa membuat batasan target sendiri. Jika keuntungan 2x lipat dari bunga deposito per tahun, maka sudah dikatakan sangat baik.

Apabila dicontohkan yakni Anda menginginkan hasil tanam modal sebanyak 14% per tahun, maka tentukan target tiap instrumen seperti obligasi 8%, reksa dana 12% dan saham 20%. Akumulasi rata-rata dari 3 instrumen ini akan menghasilkan rata-rata keuntungan hingga 14%.

Tags:

Artikel Terkait

test

Keuangan

Lebih Dekat Memahami Konsep Risk dan Return dalam Investasi

Keuangan

Apa Itu Paylater: Definisi, Contoh, dan Cara Pakai

Keuangan

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png