icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / 4 Strategi Menyiapkan Dana Pendidikan S2
icon-lang
icon-lang

4 Strategi Menyiapkan Dana Pendidikan S2

By Team Amartha Blog - 21 Feb 2017 - 3 min membaca

[caption id="attachment_550" align="aligncenter" width="940"]Beasiswa S2 Raih Gelar Master Anda Dengan 4 Strategi Berikut[/caption]

Smart is the new rich, pepatah tersebut semakin tepat di era saat ini, dimana semua orang dari banyak negara dapat bersaing atau berkolaborasi di seluruh bidang pekerjaan. Terbayang kan bagaimana ruang kerja yang semakin inklusif dengan banyak ide-ide segar? Semakin Anda pintar, Anda dipercaya dan mudah beradaptasi di bidang Anda. Oleh karena itu investasi untuk pendidikan worth suffering for.

Namun orang yang sepakat dengan hal tersebut seringkali mengulangi kesalahan dengan tidak menghitung dan merencanakan pendidikan. Sebagai informasi, biaya pendidikan setiap tahunnya selalu meningkat 10 – 15 %. Artinya jika saat ini rerata kuliah S2 dalam negeri mencapai 100 – 200 juta, Anda perlu mempersiapkan 120 – 260 juta dalam waktu 2 tahun ke depan. Belum lagi jika Anda merencakan kuliah di luar negeri seperti pilihan anak muda sekarang.

Apapun alasan Anda untuk mengejar S2 (karier, passion, mendalami skill tertentu, dsb), siapkan strategi mengejar master Anda.

Beasiswa

Banyak beasiswa yang ditawarkan seperti oleh universitas, negara, perusahaan, institusi seperti NGO, perusahaan dan sebagainya. Di indonesia, beasiswa seperti LPDP kian digandrungi oleh anak muda. Hal ini karena banyak manfaat yang dapat diperoleh seperti: biaya kuliah, biaya hidup, connection/link, dan berbagai pelatihan pengembangan soft skill.

Untuk mendapatkan beasiswa Anda perlu menyiapkan “banyak persona” untuk setiap institusi. Masing-masing institusi menyasar penerima yang sejalan dengan semangatnya. Misalnya LPDP yang banyak mengirim pemuda dengan tujuan pulang sekolah siap berkontribusi untuk negara di bidang apapun. LPDP banyak memberikan beasiswa kepada yang membawa dampak positif untuk societies. Strategi Anda sebaiknya adalah cari bidang kerja yang give social impact dan relevan dengan bidang akademik tujuan Anda.

Ingat pendidikan tinggi adalah target Anda, beasiswa hanya 1 dari banyak “anak panah”. Anda perlu menyiapkan “anak panah lainnya”.

  1. Bekerja di tempat yang tepat

Jika hasraat Anda untuk melanjutkan pendidikan tinggi begitu kuat dan Anda masih saja bekerja sebagai karyawan, lanjutkan. Jangan keburu insecure karena melihat foto teman Anda yang berkuliah di luar negeri bertebaran di  socmed :P .

Tidak sedikit perusahaan atau institusi seperti NGO yang memberikan kesempatan untuk melanjutkan S2. Cari tempat tepat untuk Anda bekerja dan berkarya, sampaikan bahwa Anda ingin sekali melanjutkan studi. “Jual mimpi” Anda kepada Manager Anda, dengan melanjutkan studi, skill semakin dalam dan Anda siap memberi kemajuan positif bagi perusahaan atau institusi Anda. Memang selepas studi biasanya Anda akan bertemu dengan kontrak kerja ke depannya. Akan tetapi jika memang itu passion Anda, mengapa tidak? Open yourself to every opportunities :)

  1. Student Loan

Di luar negeri tidak sedikit pelajar yang memanfaatkan pinjaman untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Di Indonesia platform pijaman pendidikan mulai muncul di 2016, tetapi baru terbatas pada pendidikan S1.

Untuk S2, ada salah satu universitas swasta di Jakarta yang menyediakan student loan, tetapi hanya di kampusnya. Jika memang jurusan yang tersedia sesuai dengan passion Anda, bagus sekali untuk dicoba. Saran kami perhatikan juga akreditasi, pengajar, dan alumninya.

  1. Berinvestasi

Ini adalah cara baru untuk menyiapkan S2 Anda, berinvestasi. Anda bisa menyiapkan dana pendidikan yang aman dari inflasi. Bayangkan jika inflasi 3 - 5 % setiap tahunnya. Jika hanya menabung uang Anda akan tergerus nilai tersebut. Investasi adalah cara tepat untuk merancang impian jangka panjang. Beragam instrumen investasi tentu sudah anda ketahui sebelumnya, seperti: emas, properti, reksadana, saham, obligasi dan lain-lain. Instument tersebut memiliki kriteria masing-masing, dari yang high risk high return dan low risk low return.

Hal yang penting dalam berinvestasi: pastikan yield-nya di atas nilai inflasi dan ketahui kehandalan perusahaan investasi mengelola risiko investasi Anda. Kombinasi terbaik dari dua hal tersebut ditemukan di peer-to-peer lending. Investasi ini sungguh menarik karena yield-nya jauh di atas deposito, reksadana, atau logam mulia. Coba Anda lihat simulasi investasinya di salah satu penyedia P2P Lending Amartha . Investasi di Amartha juga aman karena 99,95% angsuran tepat waktu selama lebih dari 7 tahun.

Ayo rencakan S2 Anda dengan berinvestasi di Amartha! Daftar sebagai investor sekarang !

Artikel Terkait

Asiknya Bekerja dan Ciptakan Perubahan Lewat Teknologi, Gimana ya?

Produk Terbaru Bisnis

4 Strategi Menyiapkan Dana Pendidikan S2

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png