Viral Harga Tampah 4 Juta, Mau Beli atau Investasikan ke Pengrajin Tampah?
By Team Amartha Blog - 16 Jun 2021 - 3 min membaca
Baru-baru ini, sebuah foto tangkapan layar yang memuat sebuah tampah yang dihargai senilai 299 dollar AS atau sekitar Rp 4,2 juta menjadi viral di media sosial Twitter. Adapun foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @zourrymilf.
Menariknya, tampah itu disebut sebagai Round Bamboo Wall Art di salah satu web desain interior. Tampah seharga 4 jutaan Rupiah tersebut dijual oleh Pottery Barn, sebuah e-commerce asal Amerika Serikat. Pottery Barn merupakan jaringan toko perabot rumah tangga kelas atas yang didirikan sejak 1949.
Tidak ada yang spesial dari tampah yang dijual di e-commerce AS itu dengan yang ada di Indonesia. Hanya saja tampah itu dipajang di salah satu kamar yang rapi sehingga terlihat aestetik.
Bagi masyarakat Indonesia, tampah pasti sudah tak asing lagi di telinga. Tampah atau juga disebut sebagai tampi, penampi, nyiru ini adalah alat yang terbuat dari anyaman belahan batang pohon bambu yang dibelah.
Alat ini umumnya dijadikan alat dapur dan digunakan untuk menampi beras. Tampah digunakan untuk membersihkan beras dari kotoran-kotoran sebelum dicuci dan dimasak dengan cara diayak secara manual tangan.
Selain untuk menampi beras, tampah juga berguna untuk menaruh jajanan kudapan yang biasa disebut kue tampah. Alat yang terbuat dari anyaman bambu ini biasanya mudah sekali ditemukan dan banyak dijual di pasar tradisional.
Adapun di Indonesia, harga tampah terbilang murah dengan hanya Rp50 ribu atau bahkan bisa lebih rendah. Namun, berbeda dengan tampah di luar negeri yang menjadi sebuah karya seni dan dijual dengan harga tinggi.
Tampah yang dinamakan sebagai Round Bamboo Wall Art di luar negeri ini digantung pada atas kasur sebagai hiasan dinding. Kemudian, Round Bamboo Wall Art ini diletakkan di tengah-tengah lampu tempel.
Well, setelah melihat fakta tersebut, mungkin kebanyakan orang tidak akan menyangka barang yang banyak dianggap biasa saja di Indonesia, ternyata saat diterbangkan ke luar negeri, langsung bernilai mahal dan punya nilai seni.
Buat para pecinta karya seni dengan kondisi finansial memadai tentunya akan mudah saja membeli Round Bamboo Wall Art yang di Indonesia dikenal dengan nama tampah. Namun, ada baiknya justru dananya dimanfaatkan untuk diinvestasikan kepada pengrajin tampah di Amartha.
Sebagai informasi, Amartha adalah perusahaan investasi P2P Lending yang menghubungkan dan memberdayakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan. Ada berbagai jenis usaha yang dijalankan oleh perempuan pengusaha mikro mitra Amartha, termasuk pengrajin tampah.
Perlu diketahui, Amartha menawarkan keuntungan secara materi dan sosial. Secara materi, investor akan mendapatkan bagi hasil sampai 15% flat per tahun. Sementara secara sosial, investor telah mendorong perempuan di pedesaan untuk mandiri dan sejahtera secara ekonomi melalui modal yang diberikan.
Adapun perihal penanganan risiko investasi, setiap perempuan pengusaha mikro yang bergabung akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan usaha secara rutin. Hal tersebut bertujuan agar dana digunakan secara tepat guna sehingga risiko gagal bayar atau terlilit hutang dapat diminimalisir.
Selain itu, Amartha mengadaptasi sistem Grameen Bank milik Muhammad Yunus yang mana setiap mitra usaha yang bergabung harus membentuk kelompok yang terdiri dari 10-20 orang. Pembentukan kelompok ditujukan untuk memudahkan monitoring usaha dan edukasi serta pengembalian pinjaman.
Sebelas tahun berdiri, Amartha diketahui sudah menyalurkan 3.64 Triliun kepada 674.504 perempuan pengusaha mikro di 18.900 desa di Indonesia dengan TKB 90 berada di angka 94.09%.
Dengan begini, kamu bisa berinvestasi sekaligus mendapatkan Round Bamboo Wall Art yang kamu inginkan, bukan?
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG