5 Cara Menghentikan Kebiasaan Konsumsi Makanan Manis
By Team Amartha Blog - 4 Mar 2020 - 3 min membaca
Menurut data dari International Diabetes Federation pada tahun 2017, Indonesia menduduki peringkat ke 6 dalam negara dengan jumlah orang yang terkena diabetes. Pada tahun 2018 jumlah penderita diabetes diatas umur 15 tahun diperkirakan mencapai 10,9% dari jumlah populasi atau kira-kira menurut Badan Pusat Statistik sekitar 21.135.591 jiwa terkena diabetes
Dengan tingginya tingkat seseorang terkena diabetes di Indonesia, ada baiknya jika kita mulai untuk menjaga ataupun mengurangi konsumsi makanan manis. Disini kita akan bagikan tips 5 cara menghentikan kebiasaan konsumsi makanan manis.
1. Makan Sedikit Tetapi Sering
Yang menjadi kebiasaan setiap orang mengkonsumsi makanan manis khususnya para pegawai kantoran adalah untuk mendapatkan energi agar bisa bekerja kembali. Khususnya di sore hari ketika berada di jam tanggung antara jam makan siang dan makan malam.
Cara yang biasanya juga dilakukan oleh orang yang mempunyai masalah maag yaitu makan sedikit tapi sering. Karena pada dasarnya seseorang terkena maag itu tidak boleh sampai perutnya kosong sehingga perlu terus mendapatkan asupan makanan. Cara ini juga dapat membuat kita terhindar dari makanan manis.
Jika seseorang terbiasa makan 3x sehari maka kamu diperbolehkan untuk makan 5x sehari dengan proporsi setengah porsi di setiap waktu makan. Hal ini dapat membuat kamu menghilangkan keinginan untuk konsumsi makanan manis dan menggantinya dengan makanan yang lebih mengenyangkan dan juga sehat.
2. Ganti Cemilan.
Biasanya pada saat melakukan suatu aktivitas ataupun bekerja, terkadang kita tergoda untuk mencari cemilan untuk dikonsumsi. Karena sebagian orang merasa cemilan ini tidak terlalu berat sehingga tidak akan menimbulkan rasa kenyang dalam perut.
Biasakan jangan mencari cemilan manis seperti kue, cookies dan sebagainya, Kita dapat menggantinya dengan cemilan sehat seperti salad, keripik kentang ataupun buah-buahan seperti apel, jeruk, melon
3. Kurangi Melihat Aplikasi Antar Makanan Online
Berkembangnya teknologi zaman sekarang dapat mempermudah seseorang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, salah satunya adalah makanan.
Adanya fasilitas ojek online yang dapat mengantar makanan apapun yang kalian inginkan langsung ke depan kalian dengan cepat. Apalagi dengan adanya promo-promo yang mereka tawarkan dapat membuat kalian tertarik untuk membelinya,khususnya makanan manis.
Maka coba mulai mengurangi untuk melihat aplikasi antar makanan online karena selain mencegah kalian untuk mengurangi makanan manis, juga bagus untuk mengontrol pengeluaran agar tidak dapat membuat bobol dompet.
4. Jangan Mudah Penasaran Untuk Posting
Yang sering terjadi pada masyarakat sekarang ini adalah kalau kita melihat ada café baru atau restaurant baru dan hal tersebut viral di media social, maka ada rasa penasaran dari kita untuk mencoba dan agar tidak kalah dari teman-teman yang lain untuk secepatnya posting di media social.
Tentu kita tidak lupa dengan fenomena minuman boba yang marak beberapa tahun belakangan ini tanpa kita sadari bahwa kadar gula yang terkandung dalam minuman tersebut sangat tinggi dan meningkatkan resiko kita terkena diabetes.
Akan lebih baik jika kita jangan terseret untuk penasaran akan suatu hal dan terburu-buru untuk mencobanya agar dapat membagikannya di media social.
5. Konsumsi Air Mineral
Minum air mineral merupakan hal yang sangat penting. Karena air mineral mempunyai banyak manfaat bagi tubuh. Biasanya jujga banyak orang yang mengkonsumsi air putih di saat sudah merasa kelaparan. Hal ini terjadi karena dengan minum air putih, dapat menghilangkan rasa lapar untuk sementara sampai tiba waktu untuk makan.
Walaupun begitu dianjurkan untuk meminum air putih secukupnya saja karena meskipun rasa lapar kamu hilang, tetapi perut juga perlu untuk mengolah makanan agar menjadi energi dalam badan mereka. Jadi jika saat makan telah tiba, secepatnya kamu mengkonsumsi makanan untuk membuat kamu berenergi kembali khususnya pada saat bekerja.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG