icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Gaya Hidup / Banyak Startup Besar Gagal di RI, Ternyata Ini Alasannya!
icon-lang
icon-lang

Banyak Startup Besar Gagal di RI, Ternyata Ini Alasannya!

By Team Amartha Blog - 15 Aug 2022 - 3 min membaca

Bisnis startup memang sedang digandrungi oleh banyak orang. Sebab, kemajuan teknologi makin tak terbendung.

Banyak perusahaan digital ini yang berhasil untuk survive di masyarakat. Namun tak sedikit pula yang harus gugur. Apa ya sebabnya?

Penyebab Startup Gagal Berkembang di Indonesia

Bagi kamu yang mau membangun bisnis digital, maka perlu mencermati beberapa penyebab kegagalannya. Sedikitnya ada lima faktor yang membuat startup Indonesia gulung tikar. Berikut penjelasannya:

1.Produk Tidak Sesuai Kebutuhan Pasar

Memetakan sasaran itu perlu dalam berbisnis. Termasuk mencari tahu barang apa yang dibutuhkan oleh pasar. Supaya produk bisa terjual dengan baik.

Berdasarkan survey dari CB Insight, ternyata 42% perusahaan digital gagal karena produknya tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen. Lalu, siapa yang akan membeli kalau pasarnya pun tidak ada?

2. Kehabisan Uang

Masih dari survey yang sama, sebanyak 29% perusahaan digital kehabisan uang untuk modal. Sebab, tipe dari perusahaan digital hampir sama yakni dengan strategi “bakar uang.” 

Maksudnya, perusahaan mengeluarkan banyak sekali modal untuk bisnisnya. Namun, modal ini tidak menjadi aset, melainkan dalam bentuk marketing. Mulai dari memberikan diskon, cashback, gratis ongkir hingga menghire influencer sebanyak-banyaknya untuk promosi besar. 

Nah, strategi ini tidak berlangsung dalam beberapa bulan saja, melainkan bertahun-tahun. Ada yang sampai 3 tahun bahkan 10 tahun baru merasakan keuntungan dari strategi ini.

Inilah risiko startup jika menggunakan strategi ini. Perusahaan digital bisa kehabisan uang. Sebab dibutuhkan modal yang sangat banyak untuk bertahan. 

3. Susunan Tim Tidak Tepat

Sebanyak 23% startup mengaku tidak memiliki tim yang tepat untuk membangun bisnis. Padahal tim yang solid, jadi pondasi keberhasilan perusahaan. 

Maka dari itu, penting untuk memilih tim yang baik. Tentunya dengan ditempatkan sesuai kemampuan dan background dari karyawan. 

Hindari menempatkan satu orang dengan banyak posisi. Sebab, kinerjanya pasti tidak akan maksimal, karena ada posisi yang tidak sesuai dengan kemampuan karyawan.

Baca Juga: 10 Wanita Inspiratif Yang Bangun Bisnis Startup di Indonesia

4. Kalah Bersaing

Ide bisnis memang beragam. Tak jarang juga mirip antar satu dengan yang lain. Misal saja marketplace di Indonesia yang sangat banyak dan tidak memiliki perbedaan signifikan.

Dari sinilah persaingan ketat pun terjadi. Sebanyak 19% perusahaan, tidak bisa berkompetisi. Artinya, kalah dalam persaingan bisnis. 

Untuk itu, penting untuk menjadi beda. Agar saat berkompetisi, perusahaan kamu masih memiliki daya jual lebih, meski produknya sama dengan tempat lain.

5. Harga Tidak Sesuai

Penyebab startup gagal selanjutnya adalah tentang penetapan harga. Ada yang terlalu rendah, namun juga terlampau tinggi. 

Misalnya saja untuk produk A, penentuan harganya terlalu tinggi. Sehingga konsumen berlari ke platform lain. Akibatnya produk tidak terjual.

Bisa juga, perusahaan terlalu rendah dalam mematok harga. Meski banyak yang beli, namun ternyata laba yang sedikit ini tidak bisa menutupi operasional. Baik itu modal usaha maupun biaya marketing dan admin.

Untuk itu, perusahaan harus bisa menghitung harga yang sesuai. Buat persentase tarif supaya lebih mudah.

Apabila kamu masih tidak siap mengatur untung rugi dalam pendirian perusahaan digital, lebih baik salurkan modal di Amartha. Microfinance marketplace ini memiliki kalkulator untuk mengetahui risiko terukur untuk berinvestasi. Mulailah dengan berinvestasi di Amartha. Lalu jika kamu sudah terlatih dan memiliki ide yang bagus, coba untuk membuat startup sendiri.

Yuk, modalin ibu mitra Amartha untuk mengembangkan bisnisnya dengan melakukan investasi atau pendanaan menjadi lender mulai dari 100 ribu aja.

Di microfinance marketplace Amartha, kamu bisa memperoleh imbal hasil hingga 15% flat per tahun. Kamu juga tak perlu khawatir, karena Amartha sudah terdaftar di OJK dan tentunya memiliki dampak positif dengan modalin UMKM di Indonesia!

Download aplikasi Amartha di Android

Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

Cara Membuat Surat Izin Usaha Kecil Secara Online

Tips Bisnis

Mudah! Contoh Bisnis Plan Sederhana untuk Pemula

Tips Bisnis

Ingin Kerja di Startup? Yuk, Ketahui Dulu Plus Minusnya

Gaya Hidup

Lingkungan Bisnis: Pahami Pengertian dan Jenisnya

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png