icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Gaya Hidup / Bisnis Tabung Oksigen Di Tengah Meningkatnya Pasien Covid-19
icon-lang
icon-lang

Bisnis Tabung Oksigen Di Tengah Meningkatnya Pasien Covid-19

By Team Amartha Blog - 25 Jun 2021 - 3 min membaca

Beberapa hari belakangan ini, kasus virus Covid-19 atau Corona meningkat drastis beberapa hari belakangan ini. Data terakhir pada tanggal 23 Juni lalu tercatat tambahan kasus positif sebanyak 15.308.

Angka tambahan ini menjadi yang tertinggi selama pandemi terjadi. Total kasus COVID-19 di RI yang ditemukan sejak Maret 2020 sampai hari ini sebanyak 2.033.421 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 160.524 merupakan kasus aktif.

Salah satu munculnya lonjakan kasus Covid-19 yakni kian menyebarnya berbagai varian baru virus SARS-CoV-2 yang memiliki karakter lebih mudah menular, seperti varian Alpha, Beta, dan Delta.

Lonjakan kasus virus Covid-19 atau Corona ini juga memunculkan fenomena antrean warga yang yang membeli dan dan mengisi ulang tabung oksigen. Sebagai contoh, pada sentra pengisian dan penjualan tabung oksigen medis di manggarai, para penjual mengaku permintaan oksigen pada seminggu terakhir mengalami peningkatan mencapai 50%. Bahkan, para pedagang ini mengaku sudah terjadi kelangkaan pasokan tabung oksigen baru dari distributor semenjak sepekan terakhir.

Kondisi yang disampaikan oleh para penjual tabung oksigen ini sebenarnya senada dengan pengakuan produsen tabung oksigen sebagai industri. Pihak produsen mengakui sejumlah rumah sakit maupun fasilitas kesehatan melakukan permintaan lebih banyak dari biasanya. Industri tabung oksigen harus lebih bersiap dalam menyambut fenomena ini.

"Sangat pesat, kita monitornya sudah per day sekarang, karena lonjakan exponential," kata Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri Tbk, Rachmat Harsono pada sebuah wawancara.

Rachmat bilang penjualan gas untuk medis meningkat hingga 50% selama beberapa hari terakhir. Namun, Ia belum bisa mentabulasi data keseluruhan secara akurat hingga kini, sehingga belum bisa menyampaikan data riilnya.

Meningkatnya permintaan tersebut membuat industri harus bergerak cepat dalam memenuhinya. Rachmat menjelaskan bahwa perusahaan sudah memiliki rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi.

"Mengenai tambahan produksi pun kami juga sudah planning sejak akhir tahun lalu, untuk menambah unit liquefaction oxygen di plant kami di Jabar dan Jatim, rencana pemasangan akan bulan depan," terangnya.

Sebagai informasi, Kementerian Perindustrian mencatat saat ini kapasitas produksi gas oksigen di Indonesia mencapai 650 juta ton per tahun. Dari angka tersebut 300 juta ton sudah terintegrasi dengan pengguna. Sementara itu, utilitas produksi gas oksigen saat ini mencapai 80 persen tergantung dengan lokasi.

Kendati telah mengirimkan sebanyak 3.400 tabung oksigen medis ke India, persediaan stok nasional di Tanah Air diklaim masih relatif aman. Sebab, oksigen yang dikirim ke India tersebut baru 0,05 persen dari stok secara nasional. Total, persediaan oksigen di Indonesia disebut-sebut saat ini berjumlah 6,8 juta tabung.

Artikel Terkait

Bisnis Tabung Oksigen Di Tengah Meningkatnya Pasien Covid-19

Gaya Hidup

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png