icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Gaya Hidup / Kepala Otorita IKN Dipanggil Jokowi, Bahas Apa?
icon-lang
icon-lang

Kepala Otorita IKN Dipanggil Jokowi, Bahas Apa?

By Team Amartha Blog - 16 Mar 2023 - 3 min membaca

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) terus dikejar, agar pertengahan tahun 2024 nanti ibu kota Indonesia bisa mulai pindah ke lokasi yang baru. Seperti yang kita ketahui ibu kota yang baru ini dipimpin kepala otorita IKN, yang dijabat oleh Bambang Susantono beserta wakilnya Dhony Rahajoe.

Kemarin (08/03) Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memanggil wakil kepala otorita ke istana. Rapat terbatas digelar selama hampir dua jam. Dhony Rahajoe menjelaskan bahwa, presiden membahas progres pembangunan IKN Nusantara. Khususnya mengenai pembangunan SDMnya. 

Apa Itu Kepala Otorita IKN? 

Pembangunan IKN Nusantara selalu menyita perhatian masyarakat. Kamu juga pasti penasaran kan bagaimana nantinya ibu kota Indonesia yang baru. Istilah Kepala Otorita untuk menyebut pimpinan IKN  pun masih terdengar asing bukan?

Sebenarnya bagaimana status jabatan Kepala Otorita dan seperti apa profil kepala IKN Nusantara yang saat ini menjabat? Akan dibahas secara lugas di artikel ini. Mulai dari apa itu kepala otorita dan siapa sosok yang dipercaya untuk mengisi posisi tersebut. 

Berdasarkan UU nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, pimpinan dari IKN disebut sebagai Kepala Otorita IKN. Merupakan dari kepala pemerintahan daerah khusus ibu kota dengan kedudukan setingkat Menteri. 

Artinya posisi kepala otorita akan sama seperti menteri, ditunjuk, dilantik, dan diberhentikan langsung oleh presiden. Dengan masa jabatan lima tahun. 

Sedangkan otorita IKN sendiri adalah lembaga setingkat kementerian yang bertanggung jawab untuk melakukan persiapan, pembangunan, dan proses pemindahan ibu kota negara. Otorita IKN juga menjadi penyelenggara pemerintah daerah khusus ibu kota Nusantara. 

Dengan tugas dan wewenang sebesar itu kamu juga pasti penasaran berapa gaji Kepala Otorita IKN. Melalui Perpres nomor 13 tahun 2023,  ditetapkan bawah Gaji serta tunjangan untuk Kepala Otorita ibu kota negara adalah sebesar Rp 172,7 juta per bulan. 

Profil Kepala Otorita IKN 

Lantas siapakah sosok yang ditunjuk untuk menjabat sebagai Kepala Otorita? Beliau adalah Bambang Susantono, yang memiliki rekam jejak keahlian di bidang pembangunan dan transportasi. Sebelumnya ia pernah menempati jabatan Deputi Menko Perekonomian di bagian Koordinasi Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, tahun 2007-2010.

Lulusan dari Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, meraih gelar magister tata kota dan wilayah dari Universitas California, Berkeley. Ia juga berhasil meraih doktor dalam bidang perencanaan infrastruktur di universitas yang sama.

Bambang Susantono merupakan seorang akademisi dengan banyak karya. Mulai dari penelitian dalam bidang transportasi dan tata kota. Hingga menulis sejumlah buku mengenai infrastruktur dan tentunya seputar transportasi. 

Baca Juga: 5 Fakta Stadion Madya GBK Konser Internasional

Struktur Badan Otorita IKN

Dalam upaya mewujudkan perpindahan ke IKN Nusantara sukses di tahun 2024, Kepala Otorita harus melakukan berbagai persiapan. Salah satu hal mendasar adalah melengkapi struktur dari Badan Otorita IKN. 

Berdasarkan peraturan Kepala Otorita IKN nomor 1 tahun 2022, susunan organisasi di otorita IKN terdiri dari, Kepala, Wakil Kepala, 9 Jabatan Tinggi Madya, yang terbagi menjadi 1 sekretaris, 7 orang deputi dan 1 kepala unit kerja hukum dan kepatuhan.

Semua posisi jabatan tinggi madya sudah terisi dan dilantik langsung oleh Kepala Otorita. Sekarang mereka mulai bertugas menyiapkan ibu kota negara yang baru. Dengan target upacara HUT RI yang ke 79  tanggal 17 Agustus 2024 berlangsung IKN Nusantara.

Perpindahan ibu kota negara bukan hal yang mudah. Namun jika berhasil, hal tersebut akan menjadi tonggak sejarah penting dan investasi jangka panjang untung generasi masa depan negeri ini. 

Sambil menyaksikan momen bersejarah pindahnya ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara, kamu juga perlu mempersiapkan masa depan dari sekarang. Langkah termudah yang bisa kamu lakukan adalah melakukan investasi. 

Kamu bisa mulai dengan menjadi pendana atau lender di microfinance marketplace Amartha, yang memberikan dukungan pendanaan untuk UMKM di Indonesia. 

Saat berinvestasi di Amartha, kamu akan memperoleh keuntungan mingguan dengan imbal hasil 15% flat per tahun. Yuk, siapkan masa depan kamu dan mulai mendanai sekarang!

Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

Bisnis Ternak Ikan Mas: Ketahui Persiapan dan Modal Usahanya

Tips Bisnis

Ekstra Bagi Hasil Hingga 16% Flat, Bersama-sama Berdayakan UMKM Perempuan!

Promo Pendana

Kolaborasi Amartha dan Flip Dorong Akses Pendana Retail untuk Penyaluran Modal Produktif

Siaran Pers

6 Strategi dan Tujuan Pemberdayaan UMKM di Indonesia

Tips Bisnis

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png