Daftar Biaya Medical Check Up dan Tata Cara Melakukannya
By Team Amartha Blog - 15 Jun 2021 - 3 min membaca
Kebanyakan orang menganggap bahwa menjalani medical check up bukanlah hal yang penting. Padahal, dengan melakukan medical check up atau tes kesehatan secara teratur dapat membantu menemukan permasalahan dalam tubuh sebelum ada gejala terlihat. Kita juga jadi lebih menyadari sinyal-sinyal tubuh saat terjadi sesuatu.
Apa Itu Medical Check Up?
Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh. Melalui pemeriksaan ini, diharapkan jika tubuh memiliki suatu penyakit atau gangguan kesehatan dapat terdeteksi sejak dini. Sekaligus berguna untuk merencanakan metode penanganan dan perawatan yang tepat sebelum penyakit menjadi lebih berkembang.
Siapa Saja yang Membutuhkan Medical Check Up?
Pada dasarnya medical check up dapat dilakukan secara rutin oleh siapa saja. Baik untuk orang yang sehat, sedang sakit, maupun memiliki kondisi tertentu, misalnya:
- Orang yang akan menjalani operasi
- Orang yang ingin melamar pekerjaan, membuat visa, memenuhi persyaratan administratif untuk kuliah, untuk bepergian dan lain sebagainya.
- Orang dengan usia 50 tahun ke atas dan para lansia
- Penderita penyakit kronis (diabetes dan hipertensi)
- Medical check up rutin untuk karyawan
- Medical check up bagi calon pengantin
Saat medical check up, pasien akan menjalani sejumlah tahapan pemeriksaan, yang meliputi konsultasi mengenai keluhan yang sedang dirasakan, pencatatan dan pemeriksaan berkaitan dengan riwayat kesehatan, serta pemeriksaan tanda vital tubuh dan kondisi fisik secara umum.
Jenis Pemeriksaan Medical Check Up
Umumnya, beberapa jenis medical check up atau tes kesehatan yang bisa dijalani seseorang adalah tes darah, tes urine, tes umum, pemeriksaan gigi, mata, kuping, tenggorokan, paru-paru, tinggi badan, dan berat badan.
Umumnya, proses medical check up perlu melewati beberapa prosedur. Berikut prosedur pemeriksaanya:
- Pemeriksaan umum
- Pemeriksaan suhu tubuh
- Pemeriksaan tekanan darah
- Pemeriksaan detak jantung
- Pemeriksaan lainnya
Pemeriksaan Lainnya
Dokter atau tenaga medis juga mungkin akan melakukan wawancara untuk mengetahui kondisi dan riwayat kesehatanmu, termasuk kondisi keluarga untuk mengetahui potensi penyakit keturunan. Beberapa pemeriksaan lain yang mungkin dibutuhkan biasanya:
- Pemeriksaan gigi dan mulut
- Pemeriksaan mata dan kondisi penglihatan
- Pemeriksaan telinga dan ketajaman pendengaran
- Pemeriksaan ginjal dan saluran kemih
- Pemeriksaan anggota gerak, syaraf, dan otot
Jika kamu tengah mengonsumsi obat atau memiliki alat bantu kesehatan (contohnya ring pada jantung), sampaikan hal tersebut pada dokter.
Tujuan Melakukan Medical Check Up
Pada dasarnya, melakukan medical check up dapat membantu dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh. Berikut ini adalah tujuan dilakukannya medical check up:
- Mengetahui kondisi kesehatan terkini
- Mendeteksi penyakit yang tidak disertai gejala
- Mengetahui risiko-risiko penyakit yang mungkin bisa muncul di kemudian hari
- Mendorong pasien untuk beralih ke gaya hidup sehat
- Memastikan kondisi kesehatan pasien sebelum melakukan pengobatan tertentu
Meski tidak diwajibkan, medical check up dianjurkan menjadi pemeriksaan kesehatan rutin, khususnya pada kondisi tertentu. Pasien dapat berkonsultasi kepada dokter mengenai kondisi kesehatan kapan saja, tanpa harus menunggu timbulnya penyakit.
Medical check up disarankan untuk dilakukan setiap 1 tahun, terutama bagi seseorang yang berusia di atas 50 tahun. Sementara, untuk pasien yang memiliki kondisi khusus, seperti sedang mengkonsumsi obat, medical check up dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan oleh dokter.
Tata Cara Melakukan Medical Check Up
Sebelum menjalani medical check up, biasanya pasien akan melalui serangkaian pemeriksaan standar medis, seperti:
- Menimbang berat badan, untuk memprediksi penyakit yang mungkin timbul jika pasien mengalami kegemukan atau obesitas
- Mengukur tekanan darah, untuk memprediksi penyakit yang berhubungan dengan jantung jika tensi pasien cukup tinggi
- Tes kolesterol, yang dilakukan dengan mengambil sampel darah untuk diuji di laboratorium
Dokter atau tenaga medis juga mungkin akan melakukan wawancara untuk mengetahui kondisi dan riwayat kesehatan pasien, termasuk kondisi keluarga untuk mengetahui potensi penyakit keturunan.
Nah, terutama jika kamu sedang rutin mengonsumsi obat atau memiliki alat bantu kesehatan (contohnya ring pada jantung), sampaikan hal tersebut pada dokter.
Biaya Medical Check Up Sesuai Ketentuan Pemerintah
Pada dasarnya, biaya medical check up bergantung pada rumah sakit maupun laboratorium yang dipilih. Selain itu, fasilitas kesehatan biasanya juga akan menanyakan tujuanmu menjalani skrining kesehatan. Sebab untuk setiap tujuan, ada jenis tes tersendiri yang direkomendasikan.
Misalnya untuk medical check up pra-nikah, petugas medis bisa merekomendasikan skrining dengan pemeriksaan TORCH maupun pemeriksaan sperma.
Sebagai acuan, kamu bisa melihat daftar biaya medical check up sesuai ketentuan pemerintah yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2014 berikut ini:
- Paket dasar: Rp 757.000
- Paket pegawai: Rp 262.000
- Paket Tenaga Kerja Indonesia: Rp 711.000
- Paket eksekutif pria: Rp 1.664.000
- Paket eksekutif perempuan: Rp 1.926.000
- Paket medical check up 100% dasar: Rp 349.000
- Paket medical check up 100% lengkap: Rp 471.000
- Biaya medical check up pranikah: Rp 328.000/orang
- Biaya medical check up pranikah (dengan pemeriksaan TORCH perempuan): Rp 2.019.000
- Biaya medical check up tes jantung: Rp 946.000
Inilah beberapa informasi penting mengenai medical check up dan kira-kira biaya yang dikeluarkan. Semoga informasi ini bermanfaat buatmu ya!
Selain kesehatan tubuh, tidak ada salahnya juga untuk melakukan financial check up untuk merencanakan keuangan yang sehat. Salah satu caranya dengan mendapatkan penghasilan tambahan dari berinvestasi di Amartha. Amartha adalah platform microfinance marketplace yang telah berizin dan diawasi oleh OJK. Mulai dari Rp100.000 saja kamu sudah bisa mendanai di Amartha dengan imbal hasil mingguan mencapai 15% flat per tahunnya. Siap raih finansial sehat bersama Amartha?
Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG