Mencari Cuan dari Hobby di Akhir Pekan
By Team Amartha Blog - 24 Jan 2020 - 3 min membaca
Sebagai kepala keluarga dengan 2 orang anak di kota Jakarta, tentu banyak kebutuhan yang menuntut saya bekerja lebih giat untuk dapat memenuhi segala kebutuhan keluarga. Dari situ saya mulai berfikir untuk mengembangkan hobby saya demi memperoleh tambahan penghasilan. Meski tidak rutin, penghasilan tambahan ini boleh dibilang punya peran besar juga dalam ekonomi keluarga. "Ini apa sih, ngotor ngotorin rumah aja", begitu komentar istri saat pertama kali saya mengumpulkan puluhan parts otomotif bekas dan kendaraan tua dengan kategori rongsok dirumah. Bagi sebagian orang, barang bekas otomotif atau kendaraan rongsok tidak punya nilai jual. Itu tidak sepenuhnya salah, namun saya mencoba untuk berfikir lebih kritis. Jika kita kembalikan fungsi sesuai peruntukannya, barang barang ini mempunyai nilai jual yg mungkin lebih tinggi dari saat pertama kali dijual dahulu.
Memilih bahan restorasi yang baik Untuk memulai proses restorasi kendaraan, tentunya kita harus memulai dengan hunting bahan kendaraan yang tepat. Dimulai dari mencari unit dengan kelengkapan dokumen resmi yang sah, keutuhan part pada unit kendaraan dan juga menilai postur kendaraan itu sendiri saat berdiri tegak. Disini, saya lebih banyak mengutamakan feeling (hati) dibanding mata. Banyak orang berpikir saya gila mengambil unit rongsok dengan harga yang tinggi. Ya, itu karena peran feeling mendominasi saya saat bertransaksi. Dan hal ini, justru membuat proses restorasi berjalan dengan sangat baik dan diakhiri dengan perolehan cuan yang relatif memuaskan.
Pertahankan originalitas Banyak tipe orang dalam melakukan proses restorasi. Tapi bagi saya, mengembalikan unit dalam kondisi baru seperti keluar dari pabriknya dulu menjadi sebuah tantangan. Dimana kita harus cermat mencari detail parts yang mungkin sudah tidak dapat kita beli di toko spare part modern atau tradisional. Dan dalam perjalanan saya bertransaksi dengan banyak pembeli, peminat terhadap barang dengan kategori original cukup banyak. Dan mereka mau mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk menebus unit kendaraan yang telah di restorasi balik ke kondisi semula.
Bergaul dengan banyak Komunitas Lantas, bagaimana saya mendapatkan spare part yang sudah tidak dijual dimana mana? Beruntung saya bekerja dalam ruang lingkup yang mengharuskan saya berkeliling kota dan desa di seluruh Indonesia. Dan pada kesempatan inilah saya menyempatkan diri bergerilya masuk ke kantong kantong pasar loak serta berkunjung ke komunitas otomotif setempat untuk sekedar bersilaturahmi dan mencari part yang saya butuhkan. Alhamdulillah, saya belum pernah merasakan 'mentok' dalam merestorasi kendaraan yang saya miliki. Kalau belum dapat, ya sabar saja. Mungkin belum waktunya. Sampai pernah di suatu perjalanan dinas, saya malah dapat spare part dgn kategori langka dari sopir mobil sewaan kantor yang membawa saya di perjalanan dinas itu.. Ini rejeki namanya, hahhahaha...
Tahapan merestorasi Kendaraan Bagi saya, merapikan bagian body adalah poin pertama dalam proses restorasi. Karena saya akan butuh bantuan beberapa expertize lain yang membantu saya dalam project restorasi ini. Dgn kondisi body yg sudah mulus, maka kendaraan yang akan mereka garap dgn bidang keahliannya masing masing akan mendapat respect sendiri dalam pengerjaannya. Selanjutnya perhatikan detail, penggunaan baut2 original, sticker bawaan pabrik, karet2 yang sesuai spek pabrikan jangan pernah dilewatkan. Pembeli dengan potensi beli tinggi tentunya akan lebih kritis, maka detail ini akan sangat diperlukan. Yang terakhir adalah jujur, pada saat bertransaksi dan melakukan cek fisik, mungkin hanya saya penjual yang membuka seluruh kekurangan2 pada kendaraan. Kalau kelebihannya, gak perlu disebutkan lah, sudah dapat terlihat dengan mata, kan? Tapi dari treatment kejujuran itu, pembeli justru dapat lebih terbuka dan semakin berminat untuk menebus kendaraan yang saya restore. Gimana? Tertarik memulai bisnis dari hobby?
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG