Menunda Pekerjaan: Berikut Cara Mengatasi Prokrastinasi
By Team Amartha Blog - 20 Sep 2022 - 3 min membaca
Apakah cara mengatasi prokrastinasi menjadi salah satu informasi yang sekarang ini kamu cari? Mungkin, kamu pernah merasa malas untuk mengerjakan sesuatu, padahal tenggat waktunya sudah dekat. Atau, hati kamu merasa cemas karena pekerjaan belum selesai tapi tetap malas untuk mengerjakannya?
Perilaku ini disebut dengan prokrastinasi. Walaupun prokrastinasi sebenarnya menjadi hal yang wajar, tapi prokrastinasi adalah kebiasaan yang cukup buruk. Kesehatan bisa menjadi terganggu, pekerjaan juga tertunda. Prokrastinasi ini bisa dalam bentuk menunda pekerjaan, menunda makan atau bahkan janji bertemu dengan orang lain.
Beberapa orang bahkan dapat mempunyai sifat prokrastinasi yang jauh lebih para bila dibandingkan dengan orang lain. Lantas, bagaimana cara untuk mengatasinya?
Cara Mengatasi Prokrastinasi
Lantas, bagaimana cara mengatasi prokrastinasi? Kamu bisa memulainya dengan membuat target yang realistis. Beberapa orang kadang motivasinya hilang karena target yang kurang realistis. Contohnya, mengerjakan semua pekerjaan dalam satu hari.
Padahal, tugas yang kamu miliki begitu banyak. Kamu bisa mulai mencicil tugasmu sedikit demi sedikit. Selain itu, kamu bisa membuat motivasi pribadi. Umumnya, seseorang akan bergerak saat sudah termotivasi. Oleh sebab itu kamu bisa memotivasi diri sendiri.
Cara mengatasi prokrastinasi lainnya, kamu dapat memberi motivasi menyelesaikan pekerjaan karena buru-buru ingin pergi bersama teman, atau ingin berlibur saat akhir tahun, sehingga kamu bisa semangat menyelesaikan pekerjaan atau tugas tersebut.
Penyebab Prokrastinasi
Ada beberapa penyebab prokrastinasi yang harus kamu tahu, seperti:
1. Meremehkan Pekerjaan
Seringkali, kamu meremehkan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan. Hal ini membuatnya menunda pekerjaan karena merasa jika pekerjaan bisa diselesaikan dengan cepat.
Ternyata, banyak pekerjaan yang dirasa mudah, ternyata sulit serta memakan banyak waktu untuk diselesaikan.
2. Menunggu Sampai “Kondisinya Tepat”
Bukan hanya meremehkan pekerjaan yang harus dilakukan, prokrastinasi selalu dibenarkan oleh pelakunya, karena merasa belum ideal untuk melakukan pekerjaan tersebut. Padahal, tidak ada kondisi ideal yang sesuai.
Menunda pekerjaan hanya karena merasa tidak termotivasi atau tidak dalam kondisi tepat hanya merupakan alasan penundaan pekerjaan.
Baca Juga: Bersiap! Ini Pekerjaan yang Paling Dicari 10 Tahun Kedepan
3. Kurang Percaya Diri
Tidak adanya rasa percaya diri juga bisa mempengaruhi prokrastinasi. Kamu tidak percaya diri karena merasa tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan akhirnya menunda pekerjaan.
Kamu tidak perlu rendah diri, jika kesulitan dengan pekerjaan tersebut, hal yang bisa dilakukan adalah meminta bantuan teman atau orang yang dapat memberikan dukungan dan saran.
4. Mencontoh Orang Lain
Prokrastinasi bisa saja dilakukan karena mencontoh orang lain. Kamu mungkin mempelajari prokrastinasi dari orang lain serta merasa jika kebiasaan tersebut bisa membuatmu terlihat keren serta disegani oleh orang lain.
Dampak Prokrastinasi
Prokrastinasi juga dapat memberikan dampak negatif. Salah satunya adalah waktu menjadi terbuang sia-sia. Kam bisa mengingat, berapa banyak waktu yang terbuang ketika kamu menunda pekerjaan, mungkin harusnya kamu dapat beristirahat lebih cepat, tetapi harus begadang karena mengerjakan pekerjaan di malam hari.
Bukan hanya itu. Menunda pekerjaan bisa berakibat pada apa yang kamu kerjakan menjadi tidak maksimal karena dikerjakan secara terburu-buru.
Ada berbagai macam contoh prokrastinasi ini seperti gemar menunda mulai mengerjakan tugas, adanya kesenjangan waktu serta rencana yang sudah dibuat, tidak mengerjakan tugas sesuai waktu yang telah direncanakan dan masih banyak lagi. Cara mengatasi prokrastinasi harus kamu lakukan secara perlahan.
Selain tidak boleh menunda pekerjaan, kamu juga tidak boleh menunda untuk mulai berinvestasi. Cuma dengan modalin mulai dari Rp100.000 aja, melalui microfinance marketplace Amartha, kamu dapat memperoleh imbal hasil hingga 15% flat per tahun. Bukan cuma keuntungan semata, kamu juga turut serta dalam mendukung bisnis UMKM Indonesia agar lebih maju lagi.
Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG